Bos Grab Anthony Tan: Kami Terima Investasi Rp 63,6 Triliun

Grab mendapatkan kucuran dana sebesar USD 4,5 miliar atau setara Rp 63,6 triliun dalam putaran pendanaan seri H.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 06 Mar 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2019, 13:00 WIB
Anthony Tan, Co-Founder dan CEO Grab. Liputan6.com/Agustin Setyo W
Anthony Tan, Co-Founder dan CEO Grab. Liputan6.com/Agustin Setyo W

Liputan6.com, Jakarta - Grab mendapatkan kucuran dana sebesar USD 4,5 miliar atau setara Rp 63,6 triliun, dalam putaran pendanaan seri H.

Salah satu yang mengucurkan investasi adalah SoftBank Vision Find, dengan dana terbesar pada Grab yakni USD 1,46 miliar atau setara Rp 20,6 triliun.

Adapun investor lain yang memberikan pendanaan dalam investasi seri ini adalah Toyota Motor Corporation, Oppenheimer Funds, Hyundai Motor Group, Booking Holdings, Microsoft Corporation, Ping An Capital, dan Yamaha Motor.

CEO Grab Anthony Tan mengatakan, SoftBank Vision Fund merupakan investor strategis jangka panjang bagi Grab.

"Investasi ini merupakan salah satu bentuk nyata dari visi Grab sebagai super app nomor satu di Asia Tenggara dalam mengembangkan ekosistem kawasan ini," tutur Anthony di Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Anthony melanjutkan, dalam putaran pendanaan Seri H Grab, SoftBank merupakan investor yang memberi pendanaan terbesar bahkan mungkin SoftBank menjadi investor yang paling banyak memberikan pendanaan di Asia Tenggara.

 

Tingkatkan Taraf Kehidupan dan Penghasilan Masyarakat di Asia Tenggara

Anthony Tan, Co-Founder dan CEO Grab. Liputan6.com/Agustin Setyo W
Anthony Tan, Co-Founder dan CEO Grab. Liputan6.com/Agustin Setyo W

Dia menyebut, setelah mendapatkan pendanaan ini, Grab akan terus meningkatkan taraf kehidupan dan penghasilan masyarakat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia melalui platform Grab serta memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna.

Anthony menyebut, Grab berencana untuk menginvestasikan sebagian besar dana investasinya di Indonesia melalui tiga hal, yakni meningkatkan wirausaha mikro. Contohnya melalui layanan GrabFood.

Lalu, meningkatkan talenta pemuda Indonesia dengan kerja sama pelatihan dengan kampus-kampus di Indonesia, serta melakukan akselerasi startup sekaligus membangun ekosistem di Grab.

Dalam paparannya kepada media, Grab mengklaim kini mereka menjadi pemimpin dalam layanan transportasi on demand di Indonesia.

Grab menguasai 60 persen layanan ride hailing roda dua dan 70 persen pasar roda empat.

 

Pendapatan Dua Kali Lipat

Anthony Tan, Co-Founder and CEO Grab bersama Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia. Liputan6.com/Agustin Setyo W
Anthony Tan, Co-Founder and CEO Grab bersama Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia. Liputan6.com/Agustin Setyo W

Bisnis Grab juga diklaim cukup berkembang pesat dengan pendapatan dua kali lipat pada tahun 2018.

Meski mendapatkan pendanaan yang cukup banyak hingga Rp 63,6 triliun untuk putaran pendanaan seri H, Grab masih membuka kesempatan bagi para investor untuk melakukan pendanaan di putaran seri ini.

"Seri pendanaan ini masih dibuka karena minat dari para investor masih tinggi. Para investor kami untuk seri pendanaan ini seperti Microsoft, Toyota, dan lain-lain memiliki market di sini. Mereka terus berinvestasi karena percaya bahwa feedback pengguna ke Grab itu sangat baik," tutur Anthony.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya