Taksi SpaceX untuk Astronot Berhasil Jalani Uji Coba

SpaceX mengumumkan telah berhasil mendaratkan pesawat Crew Dragon dengan selamat di Samudra Pasifik.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 12 Mar 2019, 13:30 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2019, 13:30 WIB
Pakaian Luar Angkasa Space X
Bos SpaceX memamerkan foto pakaian luar angkasa yang akan dipakai astronot saat naik kapsul Crew Dragon (Sumber: Instagram/ @elonmusk)

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat luar angkasa SpaceX dilaporkan telah berhasil mendarat dengan sempurna di Bumi.

Peristiwa ini terjadi setelah pesawat bernama Crew Dragon itu menjalani misi selama enam hari ke International Space Station.

Sekadar informasi, Crew Dragon berhasil mendarat dengan baik di Samudra Pasifik.

Keberhasilan ini sekaligus menjadi penanda baik bagi misi berawak ke luar angkasa yang sedang direncanakan NASA bersama SpaceX.

"Semua berjalan sempurna, tepat waktu sesuai dengan yang kami perkirakan," tutur Director of Crew Mission Management SpaceX, Benjamin Reed seperti dikutip dari Reuters, Selasa (12/3/2019).

Seperti diketahui, NASA dan SpaceX memiliki rencana untuk menjalani misi ke luar angkasa dengan pesawat yang dapat kembali ke Bumi.

Nantinya, uji coba dengan awak akan dilakukan pada Juli 2019, bersama dua astronot, yakni Doug Harley dan Bob Behnken.

Dengan keberhasilan ini, Crew Dragon akan diperbaiki lebih dulu untuk persiapan uji coba selanjutnya.

Sekadar informasi, pesawat luar angkasa Crew Dragon ini memang difungskan sebagai taksi untuk astronot di luar angkasa.

Maksudnya, pesawat ini dapat terbang untuk mengantarkan astronot menuju International Space Station. Setelahnya, kapsul ini dapat kembali ke Bumi dan digunakan lagi untuk keperluan misi yang lain.

Dikembangkan Sejak 2014

ilustrasi pesawat luar angkasa
Ilustrasi perjalanan ke luar angkasa SpaceX (Foto: SpaceX)

Crew Dragon sendiri dikembangkan oleh SpaceX sejak 2014 dengan dana kontrak dari NASA sebesar US$ 2,6 miliar (setara dengan Rp 36 triliun).

Pada kesempatan yang sama, NASA juga telah menandatangi kontrak dengan Boeing untuk membangun sebuah kapsul bernama CST-100 Starliner, yang meluncur pada April 2019.

Untuk Transit

Roket Falcon 9 milik SpaceX tampak sebelum peluncuran hari Minggu, yang mengangkut 10 satelit lagi milik Iridium Communications, dari Pangkalan AU Vanderberg, California, 25 Juni 2017. (SpaceX/AP)
Roket Falcon 9 milik SpaceX tampak sebelum peluncuran hari Minggu, yang mengangkut 10 satelit lagi milik Iridium Communications, dari Pangkalan AU Vanderberg, California, 25 Juni 2017. (SpaceX/AP)

Kapsul luar angkasa ini akan digunakan sebagai wahana transportasi astronot antara Bumi dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Untuk saat ini, NASA masih bergantung dengan roket Soyuz Rusia dan pesawat luar angkasa lain untuk mengantar astronot ari ISS. Biayanya sendiri per bangku memakan dana US$ 80 juta (Rp 1,1 triliun).

Crew Dragon akan memiliki tujuh bangku, lengkap dengan teknologi canggih dan konsol layar sentuh yang akan dikontrol oleh astronot.

Kapsul ini juga akan dilengkapi dengan delapan mesin SuperDraco, yang dirancang untuk menerbangkan kapsul dalam kondisi darurat.

(Dam/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya