Perkenalkan, Asisten Virtual Pertama di Dunia Tanpa Jenis Kelamin

Asisten virtual ini bernama Q dan diklaim sebagai asisten virtual tanpa jenis kelamin.

oleh Jeko I. R. diperbarui 20 Mar 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2019, 08:00 WIB
Asisten Virtual
Salah satu cuplikan film "Her" yang memperlihatkan hubungan antara pria single dengan asisten virtual. (Sumber: Mirror)

Liputan6.com, Jakarta - Siri, Alexa, Cortana, atau Google Assistant, hadir dengan suara wanita. Namun sebetulnya, suara asisten virtual besutan perusahaan teknologi terkenal ini bisa diganti menjadi pria. 

Uniknya, ada lagi asisten virtual yang kini hadir dengan suara bukan dari pria atau wanita. Ya, asisten virtual ini bernama Q dan diklaim sebagai asisten virtual tanpa jenis kelamin. 

“Coba pikirkan aku seperti Siri atau Alexa, tapi bukan pria atau wanita,” ujar suara Q seperti dikutip Geek pada Selasa (19/3/2019). 

Q sendiri dikembangkan dengan tujuan untuk mengakhiri bias jenis kelamin pada asisten virtual. Ia direkam oleh orang-orang ‘non-binary’ dengan parameter suara 145 Hz ke 175 Hz, sehingga membuat sulit diterka apakah suara wanita atau pria. 

“Aku diciptakan untuk masa depan di mana tidak lagi didefinisikan oleh gender, tetapi bagaimana kita mendefinisikan kita sendiri,” ujar Q.

 

 

Bantuan Pengguna

Asisten Virtual
Azuma Hikari, Si Asisten Virtual. (Doc: Gatebox)

“Perusahaan teknologi biasanya sering menentukan gender untuk layanan mereka, hal ini dipercaya untuk membuat pengguna nyaman mengadopsinya,” kata pengembang Q dalam situs resminya. 

“Sayangnya, ini memicu persepsi tentang gender dan stereotype yang sulit untuk dipecahkan,” lanjutnya.

Pengembang Q juga meminta bantuan calon penggunanya untuk mensosialisasikan tentang kehadiran Q.

Karenanya, dalam masa tahap pengembangan awal, pengguna bisa berbagi suara Q ke layanan seperti Apple, Amazon, Google, dan Microsoft untuk bisa digunakan kelak.

“Bersama, kita bisa pastikan kalau teknologi akan mengenali Q,” tutupnya.

Suara Google Assistant Makin Manusiawi dengan Teknologi DeepMind

Google Home
Google Home. (Doc: Chrome Unboxed)

Asisten virtual memang menjanjikan pengalaman baru dalam berinteraksi dengan perangkat. Namun dengan teknologi saat ini, asisten virtual yang ada masih terkesan kaku dan masih mirip mesin.

Google tengah menyiapkan teknologi anyar untuk memberikan pengalaman lebih baik. Melalui teknologi ini pengguna dapat berkomunikasi dengan Google Assistant layaknya berbicara dengan manusia.

Dikutip dari Ubergizmo, Rabu (11/10/2017), raksasa internet itu memanfaatkan teknologi milik DeepMind, yakni WaveNet. Sekadar informasi, DeepMind merupakan perusahaan kecerdasan buatan yang diakusisi Google pada 2014.

Berbekal teknologi ini, suara keluaran Google Assistant dapat lebih alami ketimbang sebelumnya. Untuk saat ini, pemanfaatan teknologi tersebut baru berlaku untuk Google Assistant berbahasa Inggris dan Jepang.

"Setelah lebih dari 12 bulan bekerja keras untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas, kami mengumumkan bahwa versi terbaru dari WaveNet digunakan di Google Assistant dan mampu menghasilkan suara lebih natural," ujar perusahaan.

Sekadar informasi, Google terus berupaya memperbarui kemampuan Assistant. Terbaru, fitur asisten virtual itu hadir dengan opsi suara pria.

Opsi ini telah tersedia di perangkat Android, iOS, dan Google Home. Sebagai catatan, saat perubahan dilakukan, pengaturan akan diterapkan di perangkat lain yang kompatibel, sehingga pengguna akan selalu mendengar suara sama.

Untuk mengubah Google Assistant ke suara pria, pastikan untuk memperbarui Google Assistant ke versi terbaru. Selanjutnya kamu bisa membuka Google Asisstant (tekan lama pada Home perangkat Android), tap ikon menu yang ada di pojok kanan atas.

Lalu, pilih "Settings" (penempatannya tergantung pada jenis perangkat) dan selanjutnya "Preferences". Terakhir, buka menu Assistant Voice, dan pilih Voice II untuk opsi suara asisten pria.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya