Induk Usaha Tik Tok Bakal Bikin Smartphone

Smartphone besutan perusahaan induk Tik Tok, ByteDance, ini nantinya akan dipasangi aplikasi-aplikasi milik ByteDance, termasuk di dalamnya Tik Tok.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 28 Mei 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2019, 13:00 WIB
Tik Tok
Kemkominfo Resmi Blokir Tik Tok. Liputan6.com/ Yuslianson

Liputan6.com, Jakarta - Induk perusahaan Tik Tok, ByteDance, dikabarkan tengah mengembangkan produk smartphone.

Dilaporkan oleh The Verge, Selasa (28/5/2019) smartphone ini nantinya akan dipasangi aplikasi-aplikasi milik ByteDance, termasuk di dalamnya Tik Tok.

Tidak hanya itu, kemungkinan pada smartphone tersebut juga akan dipasangi aplikasi layanan streaming musik milik Tik Tok yang belum dirilis.

Laporan dari Financial Times menyebut, CEO ByteDance, Zhang Yiming, sebenarnya sudah lama menginginkan sebuah smartphone yang dilengkapi aplikasi-aplikasi milik perusahaannya.

Perusahaan yang bermarkas di Beijing itu mengkonfirmasi mereka bakal merilis ponsel pintar setelah membuat kesepakatan dengan pembesut smartphone Smartisan, awal tahun ini.

ByteDance mengatakan, telah mengakuisisi portofolio paten dan mempekerjakan beberapa karyawan Smartisan.

"Ini akan membantu perusahaan mengeksplorasi dalam bisnis pendidikan," kata ByteDance.

Desain Smartphone Belum Diungkap

Tik Tok
Aplikasi Tik Tok terbaru usai bergabung dengan Musical.ly (sumber: istimewa)

Sayangnya, laporan ini tidak mengonfirmasi bagaimana detail mengenai desain smartphone.

Meskipun kehadiran smartphone tersebut kemungkinan bisa membuat ByteDance terhambat oleh permusuhan pemerintah AS dengan perusahaan-perusahaan telekomunikasi Tiongkok.

Tidak hanya itu, ByteDance juga mendapat masalah di India, di mana saat Tik Tok sedang sangat terkenal, pemerintah malah memblokirnya karena dianggap mendegradasi kebudayaan.

Prospek Smartphone Tik Tok Dipertanyakan

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Financial Times juga menyoroti mengenai prospek smartphone ini. Pasalnya, Facebook dan Amazon sebelumnya meluncurkan smartphone dengan aplikasi khusus, namun keduanya menghentikan produk karena tak populer.

Khusus dalam kasus Facebook, pengguna dapat mengunduh aplikasi yang mereka inginkan di smartphone lain. Tantangan ini mungkin juga akan dihadapi oleh ByteDance jika merilis smartphone sendiri.

Pada sisi lain, pembesut aplikasi dari Tiongkok Meitu dikabarkan juga mulai melirik bisnis smartphone.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya