Liputan6.com, Jakarta - Kabar hoaks dan misinformasi bisa menjadi masalah besar di zaman media sosial ini.
Pasalnya, ketika sebuah informasi diunggah di lini masa media sosial, informasi itu bisa cepat menyebar dan dibagikan hingga ribuan kali dalam waktu singkat.
Facebook pun terus berjuang keras untuk mengatasi keberadaan hoaks dan misinformasi di platform-nya.
Advertisement
Baca Juga
Kini, Facebook mencoba mengatasi hoaks dan misinformasi dengan menandai unggahan di Facebook dan Instagram dengan penerapan label.
Pada praktiknya, jika di Facebook atau Instagram ada unggahan yang diberi label, kemungkinan unggahan tersebut merupakan konten hoaks atau misinformasi.
"Pada bulan depan, konten di Facebook dan Instagram yang dinilai salah atau hoaks oleh pemeriksa fakta pihak ketiga akan mulai diberi label yang lebih jelas," kata Facebook, sebagaimana dikutip dari Ubergizmo, Kamis (24/10/2019).
Â
Bantu Pengguna Identifikasi Hoaks
Dengan pemberian label tersebut, pengguna bisa memutuskan sendiri apa yang harus mereka baca, percaya, dan bagikan.
Rencananya, label akan ditampilkan di atas foto dan video yang dianggap hoaks dan misinformasi, termasuk di atas konten Stories di Instagram, serta akan terhubung ke penilaian dari pemeriksa fakta.
Berdasarkan pada screenshot di atas, jika pengguna melihat unggahan yang diberi label, kemungkinan unggahan itu mengandung kabar hoaks.
Tanda label tersebut diyakini bakal membantu menangkis penyebaran hoaks dan misinformasi.
(Tin/Ysl)
Â
Advertisement