Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp dilaporkan akan meluncurkan fitur terbaru di 2020 yang digadang-gadang akan menuai perdebatan. Alasannya, aplikasi milik Facebook itu akan menghadirkan iklan di platform-nya.
Dikutip dari Metro, Jumat (3/1/2020), kehadiran iklan di WhatsApp sebenarnya sudah terendus sejak tahun lalu. Informasi ini pertama kali diungkap oleh konsultan media sosial Matt Navara di Twitternya.
Baca Juga
Dalam unggahannya itu, dia sempat menampilkan desain iklan yang nantinya tampil di aplikasi. Jadi, seperti di Instagram, iklan ini akan tampil di Stories WhatsApp.
Advertisement
Rencananya, iklan di status WhatsApp ini akan rilis pada 2020 dan menandai perubahan besar di platform tersebut. Terlebih, usai dibeli Facebook, aplikasi ini pernah berjanji tidak akan menayangkan iklan di platform-nya.
Menyusul keputusan Facebook menayangkan iklan di WhatsApp juga membuat dua pendirinya hengkang dari perusahaan. Kabarnya, mereka hengkang karena Facebook memiliki strategi bisnis yang bersebrangan dengan WhatsApp.
Kendati demikian, belum ada kepastian apakah iklan akan benar-benar hadir di aplikasi tersebut tahun ini. Untuk itu, menarik menunggu pengumuman resmi dari perusahaan.Â
Selain iklan, di tahun ini, WhatsApp juga disebut akan kedatangan sejumlah fitur baru. Salah satunya adalah dark mode yang sudah ditunggu-tunggu.
Pencari Gambar
Fitur lain yang juga diprediksi akan hadir pada WhatsApp di tahun 2020 adalah Pencari Gambar atau Image Search.
Kehadiran fitur ini didasari masalah pemalsuan gambar yang membuat para pengguna tertipu atau jadi korban hoaks.
Menurut kabar, fitur Search by Image ini masih dalam tahap pengujian. Kemungkinan hanya pengguna versi Beta yang bisa mengaksesnya.
Namun, nantinya fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengklik gambar yang dikirim lewat WhatsApp dan mencarinya di sumber Google untuk memverifikasi sumber aslinya.
Fitur ini menggunakan kemampuan Google Custom Search untuk pencarian gambar.
Advertisement
Self Destructing Message
WhatsApp juga mengembangkan sebuah fitur yang ditujukan untuk meningkatkan privasi pengguna, yakni self destructing message atau hapus pesan otomatis.
Self destructing message memungkinkan pesan secara otomatis terhapus atau hilang sendiri sesaat setelah dibaca oleh penerima.
Fitur ini sudah ada di Telegram dan kini menurut bocoran dari WABetaInfo, WhatsApp bakal menghadirkannya. Pihak WhatsApp telah menguji coba kemampuan hapus pesan otomatis kepada sejumlah pengguna.
Menurut bocoran, fitur ini akan dinamai Dissapearing Messages. Namun, kabar terbaru menyebut, fitur ini diganti namanya menjadi Delete Messages.
Pengirim pesan bisa memilih, apakah pesan yang dikirimkan akan hilang dalam waktu satu jam, satu hari, satu minggu, satu bulan, atau satu tahun setelah dibaca.
WABetaInfo menyebut, fitur ini akan tersedia baik dalam percakapan individu maupun grup.
(Dam/Ysl)