Masyarakat Harus Melek Teknologi demi Hindari Penipuan Online

Masyarakat harus melek teknologi demi menghindari kasus penipuan online yang marak terjadi.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jan 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2020, 09:00 WIB
Ilustrasi penipuan di internet
Ilustrasi penipuan di internet. Kredit: Pixabay/Mohammed Hasan

Liputan6.com, Jakarta - Deputy Head dari Master of Information Technology - Swiss Germany University, Charles Lim membeberkan beberapa langkah agar masyarakat terhindar dari kasus penipuan online. Salah satunya dia menyarankan masyarakat dapat melek terhadap teknologi.

"Jadi paling sederhana mungkin kita ini sebagai orang belajar mengenal dunia teknologi, apalagi sistem sudah ada di tangan kita, kita sadar bahwa kita ini akan jadi target, bagaimana kita antisipasi," kata dia dalam acara diskusi di Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Dia mengatakan, upaya paling mudah untuk menangkal tindak kejahatan di dunia digital adalah tidak menelan menatah-mentah informasi yang diperoleh.

Jika informasi tersebut tidak benar, sekiranya masyarakat bisa mengonfirmasi terlebih dahulu kepada pihak bersangkutan.

Waspada

Dia mencontohkan, berbagai modus kejahatan seperti kupon undian pun marak meneror masyarakat melalui pesan singkat.

Kebanyakan masyarakat justru merasa tergiur. Padahal itu adalah salah satu modus dari kejahatan para oknum tak bertanggung jawab.

"Misalnya informasi mendapatkan hadiah, akhirnya mengklik, padahal sebuah link disiapkan (untuk) memancing Anda dan melakukan apa yang ingin mereka lakukan," jelas dia.

"User harus selalu waspada jangan langsung percaya karena kita paling mudah ditipu. Dengan cara itu, akan gampang kena ke diri kita supaya kita lebih waspada kembali," sambung dia.

(Dwi Aditya Putra/Merdeka.com)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya