Super Nintendo World di Universal Studios Segera Buka

Liputan6.com, Jakarta - Nintendo dilaporkan sudah bersiap untuk membuka Super Nintendo World di Universal Studios Jepang. Pembukaan taman bermain ini sekaligus menyambut gelaran Olimpiade 2020.

Dikutip dari The Verge, Sabtu (25/1/2020), taman bermain ini dilengkapi dengan smartband berupa Power Up Bands. Gelang yang ini akan terhubung dengan smartphone pengunjung untuk mengetahui aktivitasnya selama di taman bermain itu.

Tidak hanya itu, gelang tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan koin digital yang diperoleh selama permainan.

Menurut laporan Bloomberg, Chief Creative Officer Universal Creative Thierry Coup, Super Nintendo World merupakan video gim dalam ukuran sebenarnya.

Setelah Osaka, Super Nintendo Land akan hadir di Universal Studio Amerika Serikat, seperti Hollywood dan Orlando, Amerika Serikat. Selain itu, taman bermain ini juga akan menyambangi Singapura, meski belum ada waktu pasti.

Informasi seputar wahana yang akan tersedia di taman bermain Nintendo ini sebenarnya belum banyak diungkap. Namun dari informasi yang diperoleh sebelumnya, salah satu wahana yang akan tersedia adalah Mario Kart.

Adaptasi gim Mario Kart ini disebut-sebut akan mengadopsi teknologi paling mutakhir. Wahana ini kabarnya akan menyimulasikan efek 'drift' dari gim bergenre racing tersebut.

Sebelumnya, Nintendo diyakini sedang bersiap untuk merilis fitur multiplayer secara global.

Sebelum hal tersebut, perusahaan asal Jepang itu sedang melakukan uji tahap beta dengan rentang waktu terbatas.

Dikutip dari laman Polygon, Senin (23/12/2019), tes beta ini berlangsung mulai dari 19 Desember hingga 27 Desember 2019.

Tak hanya itu, uji beta ini juga hanya tersedia untuk pemain yang memegang kartu Mario Kart Tour Gold Pass (layanan berlangganan seharga Rp 70 ribu per bulan).

Sayang, masih belum diketahui secara pasti kapan fitur ini akan hadir di gim Mario Kart Tour.

Lebih lanjut, Nintendo juga menyatakan partisipan uji beta fitur multiplayer ini akan mengalami masalah seperti crash, dan menghabiskan baterai lebih cepat dari biasanya.

Berhubunga fitur multiplayer ini masih belum dirilis secara global, ini bisa menjadi momen yang tepat bagi kamu untuk mengasah keterampilan mengemudi sebelum bersaing dengan pemain lainnya.

(Dam/Why)