Samsung Bermitra dengan Microsoft, Garap Streaming Gim Berbasis Cloud?

Selain mengungkap deretan smartphone Galaxy S20 series, Samsung juga mengumumkan kemitraan mereka dengan Microsoft.

oleh Yuslianson diperbarui 14 Feb 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2020, 13:00 WIB
Samsung
Samsung dan Microsoft umumkan kemitraan mereka. (Doc: Samsung)

Liputan6.com, Jakarta - Samsung baru saja merilis deretan smartphone terbaru mereka, Galaxy S20 series dan Galaxy Z Flip, di San Francisco, Amerika Serikat.

Selain mengungkap smartphone dan perangkat wearable baru, perusahaan asal Korea Selatan itu juga mengumumkan kemitraan mereka dengan salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia lainnya, yakni Microsoft.

Rencananya, Samsung dan Microsoft akan bekerja sama untuk menggarap layanan streaming gim berbasis cloud.

Banyak pihak meyakini, kerjasama kedua perusahaan besar di dunia tersebut melibatkan layanan xCloud akan muncul di perangkat Samsung di masa mendatang.

"Ini hanyalah langkah awal kemitraan gim kami dengan Xbox," penjelasan David S. Park, kepala pemasaran Samsung Amerika Serikat (AS), sebagaimana dikutip dari The Verge, Jumat (14/2/2020).

"Baik Samsung dan Xbox memiliki visi yang sama, yakni menghadirkan pengalaman terbaik bagi gamer di seluruh dunia saat bermain gim di smartphone."

Dia menambahkan, "kami akan mengungkap informasi lebih banyak lagi tentang kemitraan Samsung dan Microsoft mendekati akhir tahun ini."

Harga Trio Galaxy S20

Galaxy S20 Ultra. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Setelah merilis kehadiran Galaxy S20 series di The Palace of Fine Arts, San Francisco, California, Amerika Serikat, Rabu (12/2/2020) pagi, waktu setempat, Samsung mengumumkan varian Galaxy S20 yang bakal diboyong ke Indonesia.

Adapun versi dari Galaxy S20 yang akan dijual di Indonesia adalah Galaxy S20 varian RAM 8GB dan memori internal 128GB, Galaxy S20 Plus RAM 8GB dan memori internal 128GB, serta Galaxy S20 Ultra dengan RAM 12GB dan memori internal 128GB.

Ketiganya hadir dengan satu kesamaan, yakni ruang penyimpanan atau memori internal 128GB. Namun, di beberapa negara, Galaxy S20 Ultra menawarkan pilihan memori internal 128GB, 256GB, dan 512GB.

Bila dibandingkan dengan ruang penyimpanan yang ditawarkan pada smartphone Galaxy sebelumnya, misalnya Galaxy S10 atau Galaxy Note 10, ukuran ruang penyimpanan ini terbilang lebih sedikit.

Pihak Samsung Indonesia pun memberikan jawaban terkait hal ini.

Disebutkan Head of Product Marketing Mobile Samsung Indonesia, Denny Galant, ada pertimbangan tertentu kenapa Samsung hanya menghadirkan memori 128GB.

"Pertimbangannya, saat produk ini didesain, teknologi jaringan sudah semakin meningkat sehingga orang menyimpan foto ke cloud," kata Denny Galant ditemui di San Francisco, California, AS kepada Tekno Liputan6.com.

 

Alasan Samsung Pilih Nama Galaxy S20

Harga Galaxy S20. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Lebih lanjut, slih-alih memberi nama Galaxy S11 yang merupakan kelanjutan dari Galaxy S10, Samsung malah memberi nama Galaxy S20. Hal ini merupakan lompatan yang cukup jauh.

Apa alasan Samsung memilih nama Galaxy S20?

Denny mengatakan, perangkat Galaxy S20 series memiliki banyak lompatan teknologi, tidak hanya dibandingkan dengan Galaxy S10 dan Galaxy Note 10, tetapi juga melampaui teknologi yang dipakai di pasaran saat ini.

Karena banyaknya lompatan teknologi itu, Samsung memilih nama Galaxy S20, yang jaraknya cukup jauh dari Galaxy S10, bukan S11.

Adapun lompatan teknologi yang dimaksud Denny, antara lain dalam hal kamera dan prosesor yang digunakan.

"Ada lompatan teknologi, baik dari sisi kamera misalnya ada kemampuan zoom 100 kali, perekaman video 8K, prosesor meningkat 15-20 persen, peningkatan GPU, NPU, dan teknoogi LPDDR5 yang mampu meningkatkan kecepatan data hingga 30 persen," kata Denny, saat ditemui di San Francisco, California, Amerika Serikat, Selasa (11/2/2020) waktu setempat.

Kemudian, kata Denny, ada peningkatan dari sisi layar, di mana Galaxy S2 menggunakan layar dengan refresh rate 120Hz dengan refresh rate default 60Hz.

"Jadi kalau ditanya kelebihannya apa, bisa dikatakan hampir semuanya menabrak batas threshold industri smartphone tahun lalu. Sekaligus ini merupakan inovasi dibandingkan tahun lalu," kata Denny.

(Ysl/Isk)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya