Warga Jabar Bisa Daftar Tes Covid-19 Masif via Layanan Pikobar

Warga Jabar kini bisa mendaftarkan diri untuk menjalani tes Covid-19 yang digelar secara masif via layanan Pikobar.

oleh M Hidayat diperbarui 27 Mar 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2020, 17:30 WIB
Pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar)  Kini Tersedia dalam Bentuk Aplikasi
Pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar) Kini Tersedia dalam Bentuk Aplikasi. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Warga Jabar kini bisa mendaftarkan diri untuk menjalani tes Covid-19 via layanan Pikobar. Bagi mereka yang sudah memasang aplikasi Pikobar di smartphone, pendaftaran tes Covid-19 dapat ditemukan pada banner berwarna biru.

"Ketuk banner untuk mendaftarkan diri dalam tes masif covid-19."

Selanjutnya, melalui banner itu mereka akan diarahkan ke landing page yang beralamat di https://rapidtest.pikobar.jabarprov.go.id/

Mereka akan mendapati sebuah pengumuman bahwa pendaftaran tes Covid-19 di Jawa Barat secara masif ini "bersifat terbatas dan diprioritaskan bagi orang yang paling rentan terjangkit wabah virus Covid-19".

Selain itu, juga ditekankan bahwa mendaftarkan diri untuk tes ini bukan "tidak secara otomatis menjamin akses untuk melakukan pengetesan" sebab calon peserta tes harus "melalui proses verifikasi dan validasi dari Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, sebelum mendapat undangan melakukan pengetesan". 

Isi formulir

Warga Jabar Bisa Daftar Tes Covid-19 Masif via Layanan Pikobar. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Warga perlu mengisi formulir yang memuat data diri lengkap, berikut gejala awal Covid-19 yang dialami seperti pilek, batuk, sesak napas, nyeri tenggorokan, nyeri badan, dan sebagainya. Semua gejala yang dialami perlu dijelaskan dengan detail.

Guna melengkapi penjelasan itu, warga juga perlu melampirkan hasil pengetesan mandiri melalui Prixa, yang sudah terintegrasi di aplikasi Pikobar atau surat rujukan dokter lainnya.

Ada pula pertanyaan apakah warga pernah berhubungan dengan ODP/PDP/orang yang positif Covid-19, serta apakah warga pernah menghadiri acara yang diduga kuat menjadi medium penularan Covid-19, yakni Seminar Platform Bisnis Tanpa Riba di Sentul, Kabupaten Bogor (25-28 Februari); Seminar Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat / GPIB di Hotel Aston Bogor (26 - 29 Februari); Seminar Gereja Bethel Indonesia / GBI di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (3-5 Maret); serta Musyawarah Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia / HIPMI Jabar di Kabupaten Karawang (9 Maret).

Diagnosis Awal Gejala Covid-19 di Pikobar

Fitur pemeriksaan mandiri di aplikasi Pikobar merupakan hasil kolaborasi dengan startup lokal Prixa.ai. Medical Database Coordinator Prixa.Ai Kafi H Khaibar Lubis mengatakan, fitur periksa mandiri di Pikobar difokuskan pada gejala-gejala penyakit pernapasan, khususnya Covid-19.

Kafi mengklaim kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh tim Prixa.ai mampu mendeteksi 29 macam penyakit pernapasan.

"Kali ini kami bikin engine (di aplikasi PIKOBAR) khusus untuk memeriksa gejala-gejala Covid-19 ini. Jadi, kami memisahkan penyakitnya khusus COVID-19, di dalam ada 29 penyakit-penyakit yang berkaitan dengan pernapasan," tutur Kafi.

Kafi berharap fitur periksa mandiri di Pikobar dapat mengurangi atau meminimalkan kepanikan masyarakat Jabar terkait Covid-19. Menurut Kafi, kepanikan adalah salah satu masalah utama di tengah-tengah pandemi global ini.

"Karena, satu, tidak tahu informasi yang jelas. Dua, tidak yakin apa yang mereka alami serius atau tidak. Dengan adanya Pikobar, diharapkan kita bisa mendapat informasi yang jelas, dan terpusat, dan resmi, dan saintifik (ilmiah)," tutur Kafi lebih lanjut.

"Lalu, ini membedakan apakah kita perlu datang ke dokter dan diperiksa, dan harus mengalami penanganan lebih lanjut atau hanya di rumah. Dengan adanya aplikasi ini akan semakin banyak orang bisa ditahan di rumah dan tidak panik di rumahnya," imbuhnya.

Fitur Pikobar Lainnya

Lebih lanjut aplikasi Pikobar juga memiliki fitur berupa peta sebaran ODP (Orang Dalam Pengawasan), PDP (Pasien Dalam Pemantauan), dan Positif kasus di Jawa Barat, daftar rumah sakit rujukan di Jawa Barat, infografik seputar Covid-19, serta daftar pertanyaan yang paling sering ditanyakan (FAQ) berikut jawabannya.

Selain data dan berita seputar Covid-19 di Jawa Barat, aplikasi ini juga menyediakan berita dan data di lingkup nasional dan dunia. Adapun beberapa fitur lainnya termasuk donasi (dialihkan ke halaman Kitabisa yang digagas oleh Jabar Quick Response), Survei, dan Saber Hoaks.

Ke depannya, aplikasi juga akan mencakup fitur pendaftaran relawan, pelaporan kasus, serta forum.

(Why/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya