Pembicaraan Soal Gim Terus Meningkat, Twitter Ungkap Karakteristik Gamer Indonesia

Twitter juga baru saja melakukan survei untuk mengetahui karakteristik gamer dari masing-masing negara yang ada di platformnya.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 04 Agu 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2020, 18:00 WIB
Aplikasi Twitter
Aplikasi Twitter. Ilustrasi: Dailydot.com

Liputan6.com, Jakarta - Pertumbuhan industri gaming tidak dimungkiri terus meningkat setiap tahun, tak terkecuali di Indonesia. Dengan kondisi itu, percakapan soal gim di Twitter, terutama di wilayah Asia Pasifik pun ikut terdongkrak.

Data Twitter menunjukkan, volume tweet atau percakapan tentang gim di kawasan Asia Pasifik terus meningkat signifikan mencapai 55 persen selama setahun terakhir. Khusus untuk Asia Tenggara, volume kenaikan mencapai 45 persen.

"Dengan meningkatnya tren tersebut di Twitter, percakapan tentang gim pada April mencapai 247 juta tweet di kawasan Asia Pasifik. Kami dapat melihat arti gim bagi audiens Twitter di berbagai negara dan karakteristiknya," tutur Head of Research Twitter APAC & MENA, Martyn U'ren, dalam keterangan resmi, Selasa (4/8/2020).

Meningkatnya jumlah volume tweet tentang gim juga tidak lepas dari aturan PSBB hingga lockdown yang diterapkan di beberapa negara. Adapun judul gim yang paling banyak dibicarakan di Asia Pasifik adalah Animal Crossing, Fortnite, League of Legends, dan PUBG.

"Perkembangan industri gim sangat dinamis dan Twitter tidak sabar melihat bagaimana industri ini akan berkembang di masa depan," tutur Martyn lebih lanjut. Twitter juga sempat melakukan survei mengenai motivasi gaming pada lebih dari 11.300 partisipan di Singapura, Indonesia, Filipina, Thailand, dan India.

Hasilnya, pengguna Twitter memainkan beberapa judul gim untuk mengisi waktu luang. Tidak hanya itu, banyak pengguna yang mencari gim dengan aspek sosial untuk tetap terhubung dengan teman maupun keluarga.

Karakteristik Industri Gim Indonesia di Twitter

Ilustrasi gim online (iStock)
Ilustrasi gim online (iStock)

Melalui survei itu pula, terungkap sejumlah tingkah laku gamer Indonesia di Twitter. Untuk mengetahui seperti apa tingkah laku mereka, berikut ini ada lima poin yang menggambarkan perkembangan industri gim di Tanah Air berdasarkan percakapan di Twitter.

1. Gim Kasual Masih Populer di Kalangan Gamer Indonesia

Meskipun e-sports sedang naik daun di Indonesia, hasil survei menunjukkan gim kasual masih menjadi genre yang paling populer di antara para gamer. Gim kasual mendapatkan perhatian 30 persen gamer di Twitter, dibandingkan jenis gim lain, seperti gim sosial, petualangan, e-sports, role playing, dan fitness.

2. Bermain Gim sebagai Hobi dan Mengisi Waktu

Meskipun banyak gamer di negara lain di Asia Tenggara bermain gim untuk terhubung dengan teman maupun keluarga saat lockdown, hal berbeda ditemui pada gamer Indonesia.

Hasil survei menunjukkan 55 persen Gen-Z dan 59 persen generasi milenial menyebut mereka bermain gim untuk mengisi waktu. Sementara 26 persen milenial di Indonesia mengatakan bermain gim adalah hobi sejak dulu.

3. Melarikan Diri dari Kenyataan dengan Bermain Gim

Implementasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia, ternyata membuat sebagian besar orang bosan dan mencari hiburan dengan bermain gim. Tidak hanya itu, bermain gim juga dilakukan untuk melarikan diri dari kenyataan.

Survei menujukan karakteristik gamer Indonesia di Twitter adalah mereka bermain gim untuk mencari bentuk keadaan normal. Karenanya, menciptakan keluarga virtual di The Sims atau mengembangkan pulau sendiri di gim Animal Crossing seperti menjadi bentuk pembuatan keadaan normal bagi gamer di Indonesia.

4. Menghindari Sosialisasi dalam Gim

Ilustrasi bermain gim smartphone
Ilustrasi bermain gim smartphone (Foto:Shutterstock)

Saat bermain gim online, gamer hampir dapat dipastikan akan terhubung dengan pemain lain di seluruh dunia, termasuk sejumlah temannya. Namun hal berbeda ditemui pada gamer Indonesia.

Menurut survei, pemain gim asal Indonesia di Twitter tidak terlalu antusias untuk mengobrol bersama pemain lain dengan waktu lama dalam gim. Mereka lebih fokus menciptakan dunia yang bahagia dalam gim untuk karakter yang dimainkan.

5. Ada Masalah Konektivitas, tapi Keseruan Masih Ada

Meskipun tingkat penetrasi smartphone tinggi di Indonesia, konektivitas masih menjadi salah satu isu. Hal ini pula yang membuat gim offline masih cukup populer di kalangan gamer Indonesia, tapi mereka tetap tidak ketinggalan keseruan saat bermain.

"Di Indonesia, percakapan tentang gim di Twitter meningkat sebesar 55% year-on-year (April 2019 - May 2020). Menambah kesenangan dari gim itu sendiri, gamer membawa keseruan tersebut ke Twitter sebagai salah satu cara untuk berinteraksi dengan komunitas gaming yang ada," tutur Country Industry Head Twitter Indonesia Dwi Adriansah.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya