3 Tips Kece untuk Jadi Kreator Konten, Enggak Perlu Perangkat Mahal!

Tak perlu perangkat mahal, cukup bermodal smartphone terjangkau, kamu bisa menghasilkan konten menarik.

oleh Iskandar diperbarui 24 Okt 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2020, 08:00 WIB
Content Creator
Ilustrasi Content Creator (Photo by Mateus Campos Felipe on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Kreator konten (content creator) bisa jadi peluang bagi kamu untuk berkarya dan mungkin bisa memperoleh pemasukan tambahan di tengah pandemi Covid-19.

Terlebih, rata-rata pengguna smartphone di Indonesia menghabiskan waktu lebih dari 1,2 jam per hari untuk mencari hiburan dengan melihat konten melalui smartphone.

Tak perlu perangkat mahal, cukup bermodal smartphone terjangkau, kamu bisa menghasilkan konten menarik.

Dalam diskusi online "Galaxy Creator Workshop: Semuanya Bisa Jadi Content Creator", kreator konten Ogut Mudacumasekali berpendapat bahwa siapa pun bisa menjadi content creator apabila memahami hal-hal mendasar dan memiliki ketekunan untuk memulainya.

Ogut pun berbagi tips dan trik esensial yang dapat dilakukan oleh para pengguna Samsung Galaxy A series untuk memulai membuat konten.

Simak tiga hal yang wajib kamu miliki untuk memulai menjadi kreator konten. 

1. Andalkan Perangkat yang Ada di Genggaman

Lukisan Girl With Balloon
Jurnalis menggunakan smartphone mengambil gambar lukisan karya seniman Bansky "Girl with Balloon" di rumah lelang Sotheby London, 12 Oktober 2018. Lukisan tersebut menggambarkan seorang anak yang melepas balon merah berbentuk hati. (BEN STANSALL/AFP)

Siapkan perangkat yang ada untuk membuat konten. Kamu bisa memilih salah satu smartphone terjangkau seperti Galaxy A01 Core dengan harga mulai dari Rp 999.000.

Dengan beragam fitur dan teknologi yang ditawarkan Galaxy A01, kamu bisa leluasa membuat konten sesuai keinginan.

2. Pilih Topik yang Audience Centric

Topik merupakan hal pertama yang wajib kita miliki sebelum mulai membuat konten. Mencari topik sangatlah mudah dan banyak sekali hal yang bisa kita manfaatkan jika kita melihat di sekitar kita.

Prinsip dasar untuk mencari topik adalah mengidentifikasi poin-poin seperti ‘siapa’, ‘apa problemnya’, dan ‘apa solusinya’.

Contohnya, kita melihat banyak lulusan SMA yang memiliki problem: bingung mencari fakultas yang tepat, kita dapat membuat konten yang memberitahu seperti apa pilihan fakultas dan jurusan yang tepat untuk mereka.

Pada intinya, selalu niatkan membuat konten yang membantu dan menjadi solusi bagi banyak orang.

 

3. Asah Kemampuan Story Telling

Ilustrasi smartphone
Ilustrasi menggunakan smartphone (Foto:Shutterstock)

Setelah mengetahui topik/permasalahan apa yang ingin kita bahas, kita harus menceritakan topik tersebut dan membuat konten yang bisa menjadi solusinya. Banyak anggapan yang menilai bahwa story telling merupakan hal sulit untuk dikuasai.

Padahal, sejak kita kecil, kita sudah dilatih secara alami. Misalnya ketika menceritakan hal apa yang terjadi di sekolah kepada orangtua kita, hingga ketika bercerita ke sahabat kita tentang gebetan yang ditaksir.

Untuk membuat konten, ceritakanlah topik yang sudah kita tetapkan dengan gaya kita masing-masing untuk menghasilkan konten orisinil.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya