PayPal Mau Setop Bisnis Pembayaran Lokal di India

PayPal memutuskan untuk menghentikan bisnis pembayaran lokal di India dan meneruskannya dengan hanya melayani bisnis pembayaran perdagangan lintas batas.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 08 Feb 2021, 11:13 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2021, 11:00 WIB
PayPal
PayPal (Image by raphaelsilva from Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Layanan transaksi keuangan virtual PayPal mengumumkan akan menutup layanan pembayarannya di India pada 2021. Bersamaan dengan itu, PayPal mengumumkan kontrak dengan merchant akan dihentikan pada 1 April 2021.

Seorang juru bicara PayPal mengatakan, ketika pandemi terjadi di India, pihaknya sudah mulai merencanakan cara mengoptimalkan bisnisnya.

Akhirnya, mereka memutuskan untuk fokus membantu para merchant di India yang ingin melakukan perdagangan dan ekspor lintas batas untuk melakukan pengiriman uang lintas batas.

Mengutip Gizchina, Minggu (7/2/2021), PayPal memiliki tiga pusat teknologi di India. Salah satunya bahkan merupakan pusat teknologi terbesar di luar pasar AS.

PayPal beroperasi di India mencakup gateway pembayaran PayPal lokal dan layanan agregator untuk merchant serta brand online.

"Pada hari-hari awal ketika pandemi, ketika langkah pemerintah untuk mengekang virus mendapatkan momentum, kami mulai merencanakan bagaimana kami dapat melindungi bisnis kami dan mengoptimalkan pertumbuhan kami di sini," kata juru bicara PayPal kepada ET.

Juru bicara tersebut mengatakan, India merupakan pasar yang sangat penting untuk PayPal.

"Setelah analisis menyeluruh, kami memutuskan bahwa kami berada di posisi terbaik di sini untuk fokus memungkinkan perdagangan lintas batas dan ekspor bisnis India yang bertujuan untuk mendunia," katanya.

Penyesuaian Bisnis

PayPal
PayPal (Image by CopyrightFreePictures from Pixabay)

Pada Agustus 2020, PayPay mulai melakukan penyesuaian bisnis. Sebelumnya, puluhan karyawan bidang penjualan diputus kontraknya. PayPal menyebut hal ini karena adanya perampingan bisnis dan bukan pengaruh pandemi.

Saat itu, juru bicara PayPal mengatakan, selama pandemi, PayPal tidak memberhentikan karyawannya. Kini, perusahaan terus mengevaluasi struktur, proses, dan penerapan sumber dayanya.

Hal ini juga membuat beberapa perubahan untuk kebutuhan dan pengembangan baru.

"Masuk akal bagi kami untuk melakukan satu hal dengan benar, dalam hal ini perdagangan lintas batas kami, ketimbang fokus pada banyak bisnis yang tidak bisa kami lakukan di sini," kata sumber itu.

Setop tawarkan layanan pembayaran lokal

"Mulai 1 April 2021, kami tidak akan menawarkan layanan pembayaran dan agregator di sini. Kami memastikan bahwa proses ini lancar bagi pelanggan dan karyawan kami di sini," kata sumber tersebut.

Bicara kinerja keseluruhan PayPal, hasil laporan pendapatan kuartal 4 menunjukkan volume pembayaran sebesar USD 277 miliar dari total 4,4 miliar transaksi.

Volume pembayaran dolar pun tumbuh 39 persen dan jumlah transaksi meningkat 27 persen dari tahun ke tahun.

(Tin/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya