Kabel Internet Bawah Laut Indosat Ooredoo Putus, Internet Alami Gangguan

Kabel internet bawah laut milik Indosat Ooredoo Putus, sehingga internet dari provider First Media mengalami gangguan.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 06 Apr 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2021, 12:00 WIB
Kabel bawah laut Indigo
Kabel yang dinamai Indigo itu akan membentang sekitar 9000 kilometer antara Perth dan Singapura pada kecepatan 18 terabit per detik. (Sumber Google)

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna internet First Media sempat mengeluhkan layanan internet dari First Media yang tidak dapat digunakan.

Keluhan dari pengguna membanjiri media sosial. Pihak First Media melalui akun Twitter @FirstMediaCares pun memberikan jawaban atas terganggunya layanan internet mereka.

"Kami informasikan bahwa saat ini sedang terjadi gangguan sistem komunikasi kabel bawah laut (Kabel B2JS dan kabel Jakabare) yang digunakan oleh LinkNet (First Media) dan juga oleh beberapa provider internet lainnya," kata First Media dalam cuitan, seperti dikutip Tekno Liputan6.com, Selasa (6/4/2021).

Lebih lanjut pihak First Media juga membeberkan, gangguan sistem komunikasi kabel bawah laut ini berdampak pada terganggunya layanan internet yang digunakan oleh semua pelanggan dari provider yang memakai kabel laut tersebut.

"Gangguan yang dirasakan berupa menurunnya kecepatan internet, khususnya saat akses ke situs luar negeri," kata pihak First Media.

Tim First Media pun mengupayakan pemulihan layanan untuk seluruh pelanggan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kabel Laut B2JS

Peta kabel telekomunikasi bawah laut dunia
Peta kabel telekomunikasi bawah laut di Indonesia. (Doc: Submarine Cable Map)

Mengutip laman Submarinecablemap.com, kabel B2JS (Jakarta-Bangka-Batam-Singapore Cable System) dioperasikan sejak kuartal kedua 2013 dan dimiliki oleh Triasmitra.

Triasmitra merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan, penjualan, dan pemeliharaan jaringan telekomunikasi kabel fiber optik.

Laman ini juga mengungkap, panjang kabel bawah laut B2JS adalah 759 kilometer dan memiliki landing points di Batam, Batu Prahu, Jakarta, Pesaren, dan Tanah Merah, Singapura.


Kabel Laut Jakabare Milik Indosat Ooredoo

Indosat Ooredoo
Ilustrasi: BTS Indosat Ooredoo (Foto: Indosat Ooredoo)

Sementara, kabel Jakabare adalah kabel bawah laut yang dimiliki oleh perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo dan dioperasikan sejak November 2009.

Kabel ini memiliki panjang 1.330 kilometer dan memiliki landing point di Changi Utara Singapura, Sungai Kakap, Tanjung Bemban, dan Tanjung Pakis Indonesia.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya