Polisi Setop Mobil Otonomos, Dikira Pengemudi Mabuk

Polisi menyetop sebuah mobil yang mereka pikir dikendarai oleh pengemudi yang mabuk.

oleh Iskandar diperbarui 19 Apr 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2021, 08:00 WIB
Pengunjung Menjajal Menu Navigasi di Mobil Otonomos Listrik Tesla Model X di Computex 2017. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Pengunjung Menjajal Menu Navigasi di Mobil Otonomos Listrik Tesla Model X di Computex 2017. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Agar mobil yang bisa mengemudi sendiri atau otonomos berfungsi, kendaraan tersebut biasanya dilengkapi dengan sejumlah sensor dan kamera yang bisa "melihat" jalan, menganalisis, memantau rintangan, dan lain sebagainya.

Inilah yang membantu mobil yang bisa mengemudi sendiri untuk tetap berada di jalurnya dan menghindari kecelakaan.

Namun, teknologinya masih jauh dari sempurna. Itulah sebabnya dalam beberapa kasus, mobil self-driving bisa 'berulah' di luar kendali dan tidak menentu.

Di Kanada, Angkatan Kepolisian Kerajaan Kanada (Royal Canadian Mounted Police/RCMP) menyetop sebuah mobil yang mereka pikir dikendarai oleh pengemudi yang mabuk. Demikian sebagaimana dilansir Ubergizmo, Senin (19/4/2021).

Mereka menyetop mobil itu hanya untuk mengetahui bahwa pengemudi di dalamnya benar-benar bisa mengontrol mobil otonomos.

Polisi menghentikannya kerena pengemudi tampak tidak stabil saat berkendara di sebuah rute di Willis Road, di mana mereka melaporkan bahwa mobil itu tampak limbung di sepanjang garis jalan seperti yang dilakukan orang mabuk.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Pengemudi Kena Teguran Tegas

Penampakan Bus Listrik Otonomos 5G di Swedia
Seorang penyelia keamanan memantau pengujian operasi bus listrik otonomos 5G di rute sepanjang 1,5 kilometer dalam proyek uji coba selama dua pekan, yang bertujuan menggunakan teknologi pengendaraan otonomos 5G untuk solusi transportasi masa depan, di Swedia (30/9/2020). (Xinhua/Wei Xuechao)

Namun, polisi kemudian menyadari bahwa pengemudi yang tak menentu itu disebabkan oleh salah fitur yang ada di mobil otonomos.

Polisi mengatakan pengemudi perlu memahami bahwa mereka bertanggung jawab atas apa yang dilakukan terhadap kendaraan mereka.

"Tidak ada pengecualian untuk aturan ini. Jika Anda ingin mencoba fitur baru di kendaraan, tempat parkir yang kosong akan jauh lebih aman daripada jalan raya, tetapi Anda tetap bertanggung jawab atas kendaraan Anda," ujar Polisi.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya