Liputan6.com, Jakarta - Agar mobil yang bisa mengemudi sendiri atau otonomos berfungsi, kendaraan tersebut biasanya dilengkapi dengan sejumlah sensor dan kamera yang bisa "melihat" jalan, menganalisis, memantau rintangan, dan lain sebagainya.
Inilah yang membantu mobil yang bisa mengemudi sendiri untuk tetap berada di jalurnya dan menghindari kecelakaan.
Baca Juga
Namun, teknologinya masih jauh dari sempurna. Itulah sebabnya dalam beberapa kasus, mobil self-driving bisa 'berulah' di luar kendali dan tidak menentu.
Advertisement
Di Kanada, Angkatan Kepolisian Kerajaan Kanada (Royal Canadian Mounted Police/RCMP) menyetop sebuah mobil yang mereka pikir dikendarai oleh pengemudi yang mabuk. Demikian sebagaimana dilansir Ubergizmo, Senin (19/4/2021).
Mereka menyetop mobil itu hanya untuk mengetahui bahwa pengemudi di dalamnya benar-benar bisa mengontrol mobil otonomos.
Polisi menghentikannya kerena pengemudi tampak tidak stabil saat berkendara di sebuah rute di Willis Road, di mana mereka melaporkan bahwa mobil itu tampak limbung di sepanjang garis jalan seperti yang dilakukan orang mabuk.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Pengemudi Kena Teguran Tegas
Namun, polisi kemudian menyadari bahwa pengemudi yang tak menentu itu disebabkan oleh salah fitur yang ada di mobil otonomos.
Polisi mengatakan pengemudi perlu memahami bahwa mereka bertanggung jawab atas apa yang dilakukan terhadap kendaraan mereka.
"Tidak ada pengecualian untuk aturan ini. Jika Anda ingin mencoba fitur baru di kendaraan, tempat parkir yang kosong akan jauh lebih aman daripada jalan raya, tetapi Anda tetap bertanggung jawab atas kendaraan Anda," ujar Polisi.
Advertisement