Waspada WhatsApp Pink, Virus yang Bisa Ambil Alih Akun Hanya dengan Klik Link

Pengguna WhatsApp harus waspada dengan modus baru pengambilalihan akun WhatsApp melalui link yang disebar di grup chat.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 19 Apr 2021, 13:19 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2021, 13:19 WIB
WhatsApp
Ilustrasi WhatsApp (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna WhatsApp perlu berhati-hati. Kini ada modus penipuan yang mengklaim WhatsApp punya tema baru warna pink, yang diaktifkan hanya dengan mengklik sebuah tautan (link).

Tautan ini dibagikan dari satu ke pengguna lainnya melalui berbagai obrolan grup. Tidak hanya bisa memuat tema baru, tautan ini juga menjanjikan fitur-fitur baru di WhatsApp.

Mengutip laman Mint, Senin (19/4/2021), para ahli keamanan siber meminta agar para pengguna WhatsApp berhati-hati dengan tautan semacam ini.

Para ahli juga menyarankan agar pengguna tidak sembarangan mengklik tautan yang dibagikan.

Sekadar informasi, tautan yang dibagikan itu mengklaim sebagai update resmi dari WhatsApp.

Ketika pengguna mengklik tautan tersebut, perangkat mereka diretas dan membuat pengguna kehilangan akun WhatsApp mereka.

Berdasarkan laporan, sejumlah pengguna WhatsApp telah membagikan tautan tersebut tanpa tahu link ini berbahaya.

Jangan Klik dan Instal Sembarang APK

[Fimela] WhatsApp
Ilustrasi Media Sosial dan Aplikasi Chat | unsplash.com/@christianw

"Waspada terhadap WhatsApp Pink! Sebuah virus dibagikan ke grup obrolan WhatsApp dengan tautan unduh APK. Jangan mengklik link apa pun dengan nama #WhatsAppPink. Seluruh akses ke smartphone kamu bisa hilang," kata pakar keamanan siber Rajshekhar Rajaharia dalam unggahannya di media sosial.

Sementara itu menurut Direktur Perusahaan Keamanan Siber Voyager Infosec Jiten Jain, pengguna sangat tidak disarankan menginstal APK atau aplikasi mobile apa pun selain dari sumber toko aplikasi Google atau Apple.

"Aplikasi jahat semacam ini bisa digunakan untuk mengambil alih smartphone dan mencuri data pribadi seperti foto, SMS, daftar konta, dan lain-lain," kata Jain.

Dia menambahkan, "malware yang ada di keyboard dapat dipakai untuk melacak seluruh hal yang diketik pengguna. Bisa juga untuk mencuri password akun perbankan."

"Saat ini kasus WhatsApp Pink atau WhatsApp Gold merupakan sebuah kasus malware yang menyamar sebagai fitur WhatsApp palsu atau aplikasi WhatsApp palsu," tutur Jain.

WhatsApp Minta Pengguna Laporkan atau Blokir Akun Penipu Siber

Ilustrasi WhatsApp
Ilustrasi WhatsApp. Kredit: Webster2703 via Pixabay

Sementara itu ketika dikontak, pihak WhatsApp mengatakan, siapa pun bisa mendapatkan pesan yang tidak biasa atau mencurigakan di semua layanan, termasuk email.

"Kapan pun hal tersebut terjadi, kami sangat menyarankan siapa pun untuk berhati-hati sebelum merespon atau berinteraksi dengan pesan tersebut," kata pihak WhatsApp.

"Khususnya di WhatsApp, kami merekomendasikan pengguna memakai tools yang kami sediakan di aplikasi untuk mengirimkan laporan, melaporkan, atau memblokir kontak," kata pihak WhatsApp.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya