Liputan6.com, Jakarta - Dunia akhirnya menyaksikan perhelatan penghargaan film bergengsi Academy Awards ke-93 (Oscar 2021) secara virtual. Untuk pertama kalinya dalam sejarah penghargaan tersebut, acara tidak hanya diadakan di Amerika Serikat tetapi juga di hub terbuka di London dan Paris.
Sementara perhelatan tersebut jadi perhatian seluruh dunia, di dunia maya, para penjahat siber memanfaatkan momentum ini untuk menjalankan aksinya dalam menebar file berbahaya yang menyamar sebagai nominasi film terbaik.
Baca Juga
Pakar Kaspersky menemukan berbagai web phishing yang menawarkan penayangan film nominasi Oscar secara gratis sebelum acara penghargaan berlangsung. Padahal, tujuan penjahat siber adalah untuk mencuri kredensial pengguna.
Advertisement
Dengan harapan bisa menonton film nominasi Oscar 2021, para pengguna diarahkan untuk mengunjungi situs palsu yang memperlihatkan menit-menit pertama film sebelum akhirnya pengguna diminta mendaftar untuk lanjut menonton.
Saat melakukan pendaftaran, untuk memastikan wilayah tinggal, korban diminta memasukkan detail kartu bank. Beberapa waktu kemudian, uang akan didebit dari kartu, sementara film tidak diputar.
Jenis phishing ini tersebar luas dan dianggap sebagai salah satu yang paling populer di kalangan penjahat siber.
Berdasarkan data Kaspersky, peneliti menemukan sekitar 80 file yang menyamar sebagai film termasuk dalam nominasi film terbaik di Oscar 2021.
File Berbahaya Berkedok Film
Melalui analisis malware yang terdeteksi selama 1 tahun terakhir, para ahli Kaspersky menemukan, hampir 70 persen file berbahaya hanya menyamar sebagai tiga film. Ketiganya adalah Promising Young Woman, Judas and the Black Messiah, dan The Trial of the Chicago 7.
Drama Judas and the Black Messiah adalah sumber paling banyak dipakai untuk menyebar file berbahaya. Malware terkait dengan film ini mengambil 26 persen dari total file terinfeksi.
Sementara, Promising Young Woman dan The Trial of the Chicago 7 menutup tiga besar, masing-masing 22 persen dan 21 persen.
Pakar Keamanan Kaspersky Anton V Ivanov mengatakan, para pelaku kejahatan siber selalu berupaya memonetisasi minat pengguna pada berbagai sumber hiburan termasuk film.
"Kami melihat peristiwa besar dalam industri film bisa meningkatkan minat dari komunitas para aktor ancaman tersebut," tutur Ivanov dalam keterangan Kaspersky.
Ia mengatakan, aktivitas penipuan ini tidak semarak dahulu karena orang makin banyak beralih ke layanan streaming untuk menikmati film.
Advertisement
Tips Hindari Web Phishing Berkedok Film Oscar
Kendati demikian, film tetap jadi daya tarik populer untuk menyebarkan web phishing dan email spam. Pengguna harus waspada terhadap situs yang mereka kunjungi.
Berikut sejumlah saran Kaspersky untuk menghindari jadi korban program berbahaya dan penipuan online:
- Periksa keaslian situs web sebelum memasukkan data pribadi. Pastikan hanya gunakan web resmi untuk menonton atau mengunduh film
- Perhatikan ekstensi file yang diunduh, file video tidak akan pernah memiliki ekstensi .exe atau .msi
- Gunakan solusi keamanan andal yang mampu mengidentifikasi lampiran berbahaya dan memblokir situs phishing
- Hindari link yang menjanjikan tampilan awal konten, jika ragu tentang keaslian konten, tanyakan kepada vendor penyedia hiburan terkait.
(Tin/Ysl)