Microsoft Akhiri Dukungan Adobe Flash di Windows 10 Pada Juli 2021

lewat update 21H1 untuk Windows 10 yang akan diluncurkan pada bulan depan, Microsoft akan secara resmi menghapus seluruh komponen Flash dari OS-nya.

oleh Yuslianson diperbarui 06 Mei 2021, 07:31 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2021, 07:31 WIB
Adobe Flash
Microsoft mulai hentikan dukungan Adobe Flash di Windows 10. (Doc: Adobe)

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft akhirnya resmi menghentikan dukungan untuk Adobe Flash di sistem operasi terbarunya, yakni Windows 10.

Setelah Adobe resmi mematikan software Adobe Flash Player pada 31 Desember 2020, komponen plug-in Flash ini ternyata masih dapat dipakai di Windows 10.

Namun lewat update 21H1 untuk Windows 10 yang akan diluncurkan pada bulan depan, Microsoft akan secara resmi menghapus seluruh komponen Flash dari OS-nya.

Dilansir The Verge, Kamis (6/5/2021), Microsoft akan merilis pembaruan kumulatif Windows 10 versi 1507 Juli 2021 mendatang bernama "Update for the removal of Adobe Flash Player" yang menghapus komponen Flash.

Microsoft juga menggulikan tool untuk menghapus komponen Flash ini di OS Windows 8.1, Windows Server 2012, dan Windows Embedded 8 Standard lewat Monthly Rollup dan Security Only Update.

Seperti diketahui, Adobe Flash terkenal di akhir 90-an dan awal 2000-an karena mampu menjalankan aplikasi multimedia interaktif seperti gim atau program lain langsung dari situs web.

Namun, dengan kehadiran HTML5, WebGL, dan WebAssembly, Flash Player pun mulai ditinggalkan oleh banyak pengembang, dan terkenal rentan dalam hal keamanan.

 

Dimatikan per 12 Januari 2021

Adobe Flasi dijadikan alat memata-matai pejabat. (Doc: BBC)

Mengutip laman BBC, Jumat (1/1/2020), Adobe Flash dirilis pada tahun 1996. Saat itu Flash Player menjadi opsi paling populer bagi pengguna internet untuk streaming video atau main gim online.

Kendati demikian, kiprah Adobe Flash Player menguap seiring banyaknya masalah keamanan dan kegagalan transisi di era smartphone ini.

Dengan dimatikannya layanan Adobe Flash Player, perusahaan tak lagi menawarkan update keamanan untuk Flash.

 

Popularitas Adobe Flash Player

Menyusul Mozilla, kini Google pun telah memblokir plugin Adobe Flash dari browser Chrome.

Saat Flash Player pertama dirilis, sebagian besar pengguna internet terhubung dengan koneksi dial-up yang menurut standar internet saat ini jelas sangat lambat speed-nya.

"Kamu bisa membuat animasi berdurasi 3 menit hadir dengan banyak karakter, latar belakang, dan musik dalam kapasitas ukuran kurang dari 2MB dan bisa diputar langsung dari browser," kata Animator David Firth ketika bicara mengenai kemampuan Adobe Flash Player.

Firth menambahkan, Adobe Flash Player menjadi software pertama yang memungkinkan siapa pun bisa mengunggah konten dan dapat diakses secara online.

(Ysl/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya