Konami Ganti Nama PES Jadi eFootball dan Kini Gratis

Konami baru saja mengumkan penggantian nama PES menjadi eFootball dan membuat game ini dapat dimainkan secara gratis.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 22 Jul 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2021, 10:00 WIB
eFootball
Konami mengumumkan perubahan nama dari PES menjadi eFootball. (Foto: Konami)

Liputan6.com, Jakarta - Konami secara resmi mengganti nama PES (Pro Evolution Soccer) menjadi eFootball. Selain perubahan nama, Konami juga mengumumkan game ini akan menjadi digital sepenuhnya dan dapat dimainkan secara gratis.

Dikutip dari IGN, Kamis (22/7/2021), eFootball akan tersedia di PS5, PS4, Xbox Series X/S, Xbox dan PC pada musim gugur tahun ini, menyusul kemudian di iOS dan Android.

Lalu pada musim dingin 2021, game ini akan mendukung cross-play. Kendati, pemain perangkat mobile harus menggunakan kontroler untuk bisa bermain melawan pengguna konsol atau PC.

Konami pun menggunakan mesin baru yang dibuat khusus dari Unreal Engine 4, tidak lagi Fox Engine. Karenanya, eFootball kemungkinan secara fungsional akan sama di semua platform.

Produser PES, Seitaro Kimura mengatakan eFootball mengambil pendekatan platform dengan update berkala. Untuk itu, tidak ada biaya tahunan, tapi tiap platform akan mendapatkan update gratis setiap musimnya.

Saat meluncur nanti, eFootball baru akan menghadirkan opsi pertandingan eksibisi dan terlihat hanya ada sembilan klub yang dapat dipilih.

Adapun klub tersebut adalah Barcelona, Bayern Munchen, Juventus, Manchester United, Arsenal, Corinthians, Flamengo, Sao Paulo and River Plate. Nantinya, sejumlah klub lain juga disebut akan bergabung.

Kendati demikian, informasi mengenai model monetisasi game ini belum banyak diketahui. Konami pun mengatakan informasi lebih lanjut soal game ini akan diungkap bulan depan. 

Valve Steam Deck Diumumkan, Berapa Harga dan Spesifikasinya?

Steam Deck
Steam Deck. (Doc: Valve)

Di sisi lain, Valve akhirnya mengungkap kehadiran perangkat PC portable (genggam) buatannya yang diberi nama Steam Deck.

Tampil dengan bentuk mirip konsol Nintendo Switch, Steam Deck ini menjalankan SteamOS dan mampu memainkan semua game Steam.

Layaknya sebuah PC--dengan bentuk lebih portable, perangkat gaming buatan Valve ini juga bisa berfungsi sebagai komputer. Demikian yang dikutip dari GSM Arena, Jumat (16/7/2021).

Rencananya, Steam Deck ini akan mulai diluncurkan pada Desember 2021 dan pre-order dibuka pada 16 Juli.

Soal harga, perangkat milik Valve ini akan dijual Mulai dari USD 399 atau Rp 5,8 juta. Perusahaan juga menjual model seharga Rp 7,6 juta dan Rp 9,4 jutaan.

Dalam hal spesifikasi, Steam Deck menggunakan prosesor AMD APU Zen 2 quad-core, VGA AMD RDNA 2, dan RAM LPDDR5 16GB.

Untuk penyimpanan, Steam Deck hadir dengan storage eMMC 64GB, NVMe SSD 256GB, NVMe SSD 512GB. Pengguna juga dapat menambah kapasitas dengan slot kartu microSD.

Tampilan Steam Deck

Steam Deck
Valve umumkan Steam Deck, konsol pesaing Nintendo Switch. (Doc: Valve)

Seperti Nintendo Switch atau PlayStation Vita, di kedua sisi samping layar sentuh berukuran 7 inci (720p) terdapat stik analog dengan d-pad di sebelah kiri dan tombol ABXY di sebelah kanan.

Tidak seperti kebanyakan pengontrol lainnya, Valve menempatkan tombol Steam Deck dalam posisi yang unik dan berada pada bidang yang sama dengan tombol analog.

Karena hal tersebut, terdapat bagian kosong di bawah konsol diisi dengan dua trackpad kapasitif berfungsi pengganti mouse di beberapa judul game.

Seperti Switch, Steam Deck memiliki dua trigger di bagian atas setiap sisi, dan ada empat tombol di belakang bodi (dua di setiap sisi) serta mikrofon internal.

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya