Jaga Privasi Anak, Google Setop Iklan Tertarget untuk Pengguna di Bawah 18 Tahun

Guna menjaga privasi anak, Google menghentikan iklan tertarget bagi pengguna berusia di bawah 18 tahun.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 12 Agu 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2021, 07:00 WIB
Google.   Pawel Czerwinski/Unsplash
Google. Pawel Czerwinski/Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Google tidak akan lagi mengizinkan praktik iklan tertarget (berdasarkan usia, jenis kelamin, atau ketertarikan) untuk pengguna anak-anak. Hal ini merupakan upaya Google untuk memastikan privasi anak-anak di bawah 18 tahun terlindungi.

Mengutip The Verge, Kamis (12/8/2021), perubahan lainnya, Google menghadirkan opsi baru bagi siapa saja yang berusia di bawah 18 tahun untuk meminta gambar mereka dihapus dari hasil penesuluran Google image.

Tidak hanya itu, nantinya unggahan YouTube dari anak-anak juga bertahap akan diatur ke setelan paling pribadi.

Perubahan privasi anak ini mirip dengan yang diperkenalkan Facebook beberapa waktu lalu. Saat itu akun Instagram milik anak di bawah 16 tahun diatur menjadi akun privat secara default.

Google mengatakan, perubahan ini sesuai dengan peraturan baru yang diperkenalkan di beberapa negara. Google juga menyebut, kehadiran perubahan ini bermaksud untuk menawarkan "pengalaman produk dan kontrol pengguna yang konsisten secara global."

Meski begitu, terkait permintaan penghapusan sebuah gambar dari Google image search tidak akan menghapus gambar tersebut sepenuhnya dari web. Menurut Google hal ini akan memberi pengguna kontrol lebih banyak atas gambar mereka.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Fitur SafeSearch Diaktifkan Secara Default

Google.  Mitchell Luo/Unsplash
Google. Mitchell Luo/Unsplash

Selain perubahan pada pengaturan iklan tertarget pada anak, Google menyebut pihaknya kini memperluas perlindungan untuk menghentikan "kategori iklan yang peka terhadap usia" agar tidak ditampilkan kepada remaja.

Raksasa internet ini juga membuat sejumlah penyesuaian lain pada layanannya untuk anak-anak. SafeSearch kini akan aktif secara default untuk pengguna di bawah 18 tahun. Sebelumnya fitur SafeSearch diaktifkan secara default hanya untuk pengguna anak di bawah 13 tahun.

SafeSearch merupakan fitur di pencarian Google yang memblokir hasil-hasil eksplisit agar tidak muncul di penelusuran.

Tak berhenti di situ, pengguna di bawah 18 tahun juga tidak bisa lagi mengaktifkan Riwayat Lokasi di akun Google mereka. Google menyebut, setelan tersebut sudah dinonaktifkan secara default untuk semua akun.


Hentikan Fitur Autoplay di YouTube untuk Pengguna Anak

Ilustrasi YouTube. Kredit: Freepik
Ilustrasi YouTube. Kredit: Freepik

Perangkat pintar yang mendukung Google Assistant juga akan memblokir berita, podcast, dan akses ke web tertentu dalam beberapa bulan mendatang.

Sementara di YouTube, fitur autoplay juga akan dinonaktifkan secara default bagi pengguna anak di bawah 18 tahun. YouTube juga mengaktifkan pengingat istirahat bagi pengguna anak.

Selanjutnya, YouTube Kids pun memiliki opsi autoplay baru dan fitur ini dinonaktifkan secara default.

"Anak ada sumber daya baru yang tersedia bagi remaha dan orangtua mereka untuk membantu mereka lebih memahami tentang praktik data privasi di Google," kata pihak Google.

(Tin/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya