Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan saat ini pemerintah tengah berupaya merancang kebijakan komprehensif untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya adalah memfasilitasi inovasi sektor teknologi dan penyediaan talenta agar bisa mendukung peningkatan ekonomi digital.
Menurut Johnny, pemerintah saat ini telah menerapkan kebijakan fiskal agresif, bahkan sampai membuka disiplin fiskal yang sebelumnya terbilang konservatif. Dengan kebijakan itu, Johnny mengakui ada dampak terhadap pelaku industri termasuk sektor jasa keuangan.
Baca Juga
Untuk itu, ia meminta pelaku industri mengantisipasi dampak kebijakan pengetatan fiskal secara bertahap ini, seperti dampak terhadap tingkat suku bunga crowding in out effect, iklim kompetisi, hingga pembiayaan inovasi berbasis teknologi digital.
Advertisement
Johnny menjelaskan lebih lanjut saat Webinar Perkembangan Teknologi Digital di Indonesia dan Visi Digitalisasi Nasional, kondisi tersebut membuat pemerintah berupaya melakukan intervensi agar bisa meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi, terutama investasi pada human capital.
"Dalam hal ini, termasuk tentunya Digital Talent. Kita ingin agar pertumbuhan yang ditopang konsumsi juga ditopang produksi dan investasi dan ekspor yang memadai pada saat kita masuk ke recovery proses ekonomi nasional kita,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima, Senin (30/8/2021).
Menkominfo mengatakan ekonomi digital menjadi salah satu pilar sektor strategis dalam agenda transformasi digital nasional. Karenanya, ia berharap sektor ekonomi digital termasuk sektor jasa keuangan dapat berkontribusi memperkuat daya saing geostrategis dan mendoorong pertumbuhan ekonomi berkualitas.
"Pemerintah berupaya meningkatkan kapabilitas digital pada 10 sektor prioritas ekonomi. Hal tersebut dapat dilakukan dalam upaya untuk peningkatan cakupan keberagaman layanan digital, penerapan digitalisasi operasi bisnis, serta pengembangan ekosistem inovasi digital yang kolaboratif atau secara berkolaborasi," tuturnya.
Ia juga menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan beberapa inisiatif utama peta jalan Indonesia Digital untuk dilaksanakan di sektor ekonomi digital. Sejumlah inisiatif yang dilakukan adalah mendorong penggunaan sistem pembayaran digital bagi para pelaku usaha, serta memperluas program dan instrumen pembayaran digital untuk koperasi.
"Ada juga upaya mengembangkan Indonesia menjadi fintech Hub Asia Tenggara, membangun instrumen pendanaan berbasis kapital venture bagi UMKM/Ultra Mikro dan perusahaan rintisan, serta menerapkan sistem skor kredit nasional untuk meningkatkan akses kredit,” ujar Menkominfo menutup pernyataannya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menkominfo: Perlu Tata Kelola Kuat untuk Antisipasi Masifnya Penyalahgunaan Data
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan pemerintah mendorong adanya tata kelola agar ekonomi berbasis data bisa tumbuh dan berkembang.
Selain itu, Johnny mengatakan, pemerintah menjamin penerapan dan pengawasan perlindungan data pribadi guna mencegah adanya penyalahgunaan data.
Mengutip laman Kominfo, Johnny G. Plate mengungkapkan bahwa ekonomi berbasis data atau data-drive economy saat ini berkembang di dunia dan produksi data semakin terdesentralisasi.
"Maka diperlukan tata kelola yang kuat untuk mengantisipasi masifnya penyalahgunaan data pribadi," ujarnya dalam Webminar Indonesia Banking School pada Jumat (20/8/2021).
Menkominfo menilai tata kelola data dalam era ekonomi data menjadi penting guna dalam memastikan agar data tidak sekadar menjadi obyek yang perlu dilindungi atau diawasi semata.
Tata kelola itu mencakup penyediaan akses legal, kerahasiaan data, kesesuaian pemanfaatan atau tidak ada penyalahgunaan, pelindungan data pribadi, manfaat bagi pemilik data, dan standar etika.
Advertisement
Data Sebagai Sumber Daya
Selain itu, menurut Johnny, data juga menjadi sumber daya untuk meningkatkan level kompetisi dan kinerja Bangsa Indonesia.
"Apalagi pada era ini, efisiensi ekonomi dapat tercipta guna mendorong pertumbuhan yang adaptif terhadap inovasi perkembangan zaman yang didorong dengan pandemi Covid-19."
"Data menjadi tidak hanya dilihat sebagai objek yang perlu dilindungi dan diawasi semata, namun juga sebagai sumber daya yang menjadi kompas kinerja bangsa Indonesia," imbuhnya.
Menkominfo menjelaskan ekonomi berbasis data memiliki lima karakteristik yang khas.
Pertama, kondisi asimetri informasi akibat kesenjangan akses data diantara pelaku ekosistem. Kedua, pengadopsian machine learning sebagai bagian inovasi kecerdasan artifisial.
(Dam/Isk)
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement