Keputihan Banyak Tanda Apa, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Keputihan berlebih bisa jadi tanda masalah kesehatan. Kenali penyebab, gejala, dan cara menangani keputihan banyak di sini.

oleh Ayu Isti Prabandari Diperbarui 10 Mar 2025, 14:28 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2025, 14:28 WIB
keputihan banyak tanda apa
keputihan banyak tanda apa ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Definisi Keputihan

Liputan6.com, Jakarta Keputihan merupakan kondisi keluarnya cairan atau lendir dari vagina yang dialami oleh sebagian besar wanita. Cairan ini berfungsi untuk membersihkan dan melindungi vagina dari infeksi. Keputihan normal biasanya berwarna jernih atau putih susu, tidak berbau, dan jumlahnya tidak berlebihan.

Namun, keputihan dapat menjadi abnormal jika terjadi perubahan warna, bau, tekstur, atau jumlahnya berlebihan. Keputihan yang berlebihan atau abnormal bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai.

Secara umum, volume keputihan normal adalah sekitar 1 sendok teh atau 4 ml per hari. Jika jumlahnya melebihi itu dan disertai gejala lain, maka perlu dicurigai adanya kondisi medis tertentu yang mendasarinya.

Promosi 1

Penyebab Keputihan Banyak

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan keputihan menjadi berlebihan, antara lain:

1. Perubahan Hormonal

Fluktuasi hormon estrogen dan progesteron selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause dapat meningkatkan produksi cairan vagina. Saat mendekati masa ovulasi, kadar estrogen meningkat sehingga keputihan cenderung lebih banyak dan encer.

2. Infeksi

Berbagai jenis infeksi dapat menyebabkan keputihan berlebih, seperti:

  • Infeksi jamur (kandidiasis vagina)
  • Vaginosis bakterial
  • Trikomoniasis
  • Infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonore

3. Kehamilan

Selama kehamilan, terjadi peningkatan produksi estrogen dan aliran darah ke area panggul. Hal ini menyebabkan kelenjar serviks memproduksi lebih banyak lendir untuk melindungi janin dari infeksi.

4. Penggunaan Kontrasepsi Hormonal

Pil KB atau alat kontrasepsi hormonal lainnya dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan meningkatkan produksi cairan vagina.

5. Iritasi

Penggunaan produk kebersihan vagina yang mengandung bahan kimia atau parfum dapat mengiritasi vagina dan merangsang produksi cairan berlebih.

6. Penyakit Tertentu

Beberapa kondisi medis seperti diabetes, penyakit radang panggul, atau tumor serviks juga dapat menyebabkan keputihan berlebihan.

Gejala Keputihan Berlebihan

Keputihan yang berlebihan atau abnormal biasanya disertai dengan gejala-gejala berikut:

  • Jumlah cairan yang keluar sangat banyak sehingga membasahi pakaian dalam
  • Perubahan warna menjadi kuning, hijau, abu-abu, atau kecoklatan
  • Bau tidak sedap atau amis
  • Tekstur menjadi kental, bergumpal, atau berbusa
  • Rasa gatal, panas, atau nyeri di sekitar vagina
  • Kemerahan, pembengkakan, atau iritasi pada area genital
  • Nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Diagnosis Keputihan Abnormal

Untuk mendiagnosis penyebab keputihan berlebihan, dokter akan melakukan beberapa langkah pemeriksaan:

1. Anamnesis

Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan, gejala yang dialami, siklus menstruasi, aktivitas seksual, dan penggunaan obat-obatan atau produk kebersihan vagina.

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan memeriksa area genital eksternal untuk melihat adanya tanda-tanda infeksi atau iritasi. Pemeriksaan dalam (pelvic exam) juga mungkin dilakukan untuk memeriksa kondisi vagina dan serviks.

3. Pengambilan Sampel

Dokter akan mengambil sampel cairan vagina untuk diperiksa di laboratorium. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi adanya infeksi bakteri, jamur, atau parasit.

4. Tes pH Vagina

Pengukuran tingkat keasaman (pH) vagina dapat membantu mengidentifikasi jenis infeksi yang mungkin terjadi.

5. Pemeriksaan Penunjang

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan tambahan seperti Pap smear, tes IMS, atau USG panggul untuk mendeteksi adanya masalah pada organ reproduksi.

Penanganan Keputihan Berlebih

Penanganan keputihan berlebihan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa metode pengobatan yang mungkin direkomendasikan dokter antara lain:

1. Obat Antijamur

Jika penyebabnya adalah infeksi jamur, dokter akan meresepkan obat antijamur dalam bentuk krim, suppositoria vagina, atau tablet oral.

2. Antibiotik

Untuk infeksi bakteri seperti vaginosis bakterial atau IMS, antibiotik oral atau topikal mungkin diperlukan.

3. Antiparasit

Jika keputihan disebabkan oleh trikomoniasis, dokter akan meresepkan obat antiparasit seperti metronidazole.

4. Terapi Hormonal

Pada kasus keputihan akibat ketidakseimbangan hormon, dokter mungkin merekomendasikan terapi penggantian hormon atau perubahan metode kontrasepsi.

5. Pengobatan Penyakit Dasar

Jika keputihan berlebihan disebabkan oleh penyakit tertentu seperti diabetes, maka penanganan akan difokuskan pada pengobatan penyakit tersebut.

Cara Mencegah Keputihan Berlebihan

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah keputihan berlebihan antara lain:

  • Jaga kebersihan area genital dengan membersihkan dari depan ke belakang setelah buang air
  • Gunakan pakaian dalam berbahan katun dan hindari pakaian yang terlalu ketat
  • Hindari penggunaan produk pembersih vagina yang mengandung parfum atau bahan kimia keras
  • Kurangi konsumsi makanan manis berlebihan yang dapat memicu pertumbuhan jamur
  • Perkuat sistem kekebalan tubuh dengan pola makan sehat dan olahraga teratur
  • Hindari douching atau membilas vagina secara berlebihan
  • Gunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mencegah penularan IMS
  • Ganti pembalut atau tampon secara teratur saat menstruasi
  • Kelola stres dengan baik karena stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormon

Mitos dan Fakta Seputar Keputihan

Berikut beberapa mitos dan fakta seputar keputihan yang perlu diluruskan:

Mitos: Keputihan selalu menandakan adanya infeksi

Fakta: Keputihan dalam jumlah normal adalah hal yang wajar dan merupakan mekanisme alami tubuh untuk membersihkan vagina.

Mitos: Keputihan hanya terjadi pada wanita dewasa

Fakta: Keputihan bisa dialami oleh wanita dari berbagai usia, termasuk remaja dan wanita menopause.

Mitos: Mencuci vagina dengan sabun antiseptik dapat mencegah keputihan

Fakta: Penggunaan sabun antiseptik justru dapat mengganggu keseimbangan pH vagina dan meningkatkan risiko infeksi.

Mitos: Keputihan selalu berbau tidak sedap

Fakta: Keputihan normal biasanya tidak berbau. Bau tidak sedap bisa menjadi tanda adanya infeksi.

Mitos: Keputihan berlebihan pasti disebabkan oleh penyakit menular seksual

Fakta: Meskipun IMS bisa menyebabkan keputihan, ada banyak faktor lain seperti perubahan hormonal atau iritasi yang juga dapat memicu keputihan berlebihan.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter

Anda disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala-gejala berikut:

  • Keputihan yang sangat banyak hingga membasahi pakaian
  • Perubahan warna keputihan menjadi kuning, hijau, atau keabu-abuan
  • Bau tidak sedap yang menyengat
  • Rasa gatal, panas, atau nyeri yang intens di area vagina
  • Nyeri perut bagian bawah yang tidak biasa
  • Demam atau menggigil
  • Nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual
  • Keputihan disertai pendarahan di luar masa menstruasi

Gejala-gejala tersebut bisa mengindikasikan adanya infeksi serius atau masalah kesehatan lain yang memerlukan penanganan medis segera.

Perbedaan Keputihan Normal dan Abnormal

Untuk membedakan keputihan normal dan abnormal, perhatikan karakteristik berikut:

Keputihan Normal:

  • Berwarna jernih atau putih susu
  • Tidak berbau atau memiliki bau ringan
  • Tekstur encer hingga sedikit kental
  • Jumlah tidak berlebihan (sekitar 1 sendok teh per hari)
  • Tidak disertai rasa gatal atau nyeri

Keputihan Abnormal:

  • Perubahan warna menjadi kuning, hijau, atau keabu-abuan
  • Bau tidak sedap atau amis
  • Tekstur sangat kental, bergumpal, atau berbusa
  • Jumlah berlebihan hingga membasahi pakaian
  • Disertai rasa gatal, panas, atau nyeri
  • Ada tanda-tanda iritasi atau peradangan di area genital

Pertanyaan Seputar Keputihan Banyak

Apakah keputihan banyak selalu menandakan kehamilan?

Tidak selalu. Meskipun keputihan bisa meningkat selama kehamilan, ada banyak penyebab lain seperti perubahan hormonal atau infeksi yang juga dapat menyebabkan keputihan berlebihan.

Bisakah keputihan banyak disebabkan oleh stres?

Ya, stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh yang pada akhirnya dapat meningkatkan produksi cairan vagina.

Apakah keputihan banyak bisa hilang sendiri?

Tergantung penyebabnya. Keputihan normal yang meningkat karena siklus menstruasi biasanya akan hilang sendiri. Namun, jika disebabkan oleh infeksi atau masalah kesehatan lain, diperlukan penanganan medis.

Bagaimana cara membedakan keputihan tanda hamil dan menjelang haid?

Keputihan tanda hamil biasanya lebih banyak, berwarna putih susu, dan tidak berbau. Sementara keputihan menjelang haid cenderung lebih sedikit dan bisa berwarna kekuningan.

Apakah penggunaan pantyliner setiap hari dapat menyebabkan keputihan berlebihan?

Penggunaan pantyliner terus-menerus dapat menciptakan lingkungan yang lembab dan hangat yang mendukung pertumbuhan bakteri atau jamur. Sebaiknya gunakan pantyliner seperlunya saja.

Kesimpulan

Keputihan dalam jumlah normal merupakan hal yang wajar dan memiliki fungsi penting untuk menjaga kesehatan vagina. Namun, keputihan yang berlebihan atau disertai gejala tidak normal bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai.

Penting bagi setiap wanita untuk memahami karakteristik keputihan normal dan abnormal, serta mengenali faktor-faktor yang dapat memicu keputihan berlebihan. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat lebih waspada terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan.

Menjaga kebersihan area genital, menerapkan pola hidup sehat, dan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan merupakan langkah-langkah penting untuk menjaga kesehatan reproduksi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika Anda mengalami gejala keputihan yang mengganggu atau mencurigakan. Dengan penanganan yang tepat dan dini, sebagian besar masalah terkait keputihan dapat diatasi dengan baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya