Warung Pintar Group Raih Penghargaan dari UN Women

Warung Pintar Group baru saja mendapatkan penghargaan honourable mentions dalam ajang Women's Empowerment Principles (WEPs) Awards yang diadakan UN Women Indonesia.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 26 Okt 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2021, 18:00 WIB
Warung Pintar Group
Warung Pintar Group baru saja mendapatkan penghargaan dari UN Women Indonesia dalam ajang Women's Empowerment Principles (WEPs) Awards. (Foto: Warung Pintar)

Liputan6.com, Jakarta - Warung Pintar Group mendapatkan penghargaan honourable mentions dalam ajang Women's Empowerment Principles (WEPs) Awards yang diadakan UN Women Indonesia. Warung Pintar meraih penghargaan pada kategori Transparency and Reporting.

Penghargaan ini merupakan apresiasi atas komitmen perusahaan terhadap transparansi dan pelaporan data gender yang melampaui persyaratan minimun. Dan tidak hanya itu, perusahaan juga berupaya mengukur, menganalisis, dan melaporkan kinerja kebijakan dan praktik bisnis responsif gender di seluruh rantai nilai bisnis.

"Penghargaan ini semakin memberi semangat kami untuk terus mendorong inklusivitas akses teknologi untuk menghadirkan dampak secara menyeluruh bagi warung dan komunitasnya termasuk dalam hal kesetaraan gender," tutur CEO Warung Pintar Group, Agung Bezharie Hadinegoro dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (26/10/2021).

Lebih lanjut Agung menuturkan, sejak awal berdiri, Warung Pintar memiliki visi untuk membawa inklusivitas teknologi dan ekonomi untuk berbagai kalangan, termasuk perempuan. Jadi, solusi yang dihadirkan dapat mengintegrasikan seluruh pemain dalam ekosistem bisnis warung, mulai dari pemilik warung, pengusahan grosir, distributor, hingga brand.

Solusi ini memungkinkan seluruh pemain dapat tumbuh bersama termasuk para juragan perempuan yang jumlah tercatat mencapai 56 persen dari keseluruhan juragan yang bergabung dalam platform Warung Pintar.

Di samping itu, Warung Pintar juga secara aktif memberdayakan dan mendorong pertumbuhan juragan warung perempuan. Karenanya saat ini, jumlah peruempuan yang bergabung sebagai jurangan mengalami kenaikan sekitar 10 persen dari tahun sebelumnya.

Terlebih, riset internal perusahaan menyebut skala keterlibatan perempuan dalam bisnis warung adalah 7.29 per 10. Yang berarti, peran perempuan dalam keterlibatan pengambil keputusan di bisnis warung sangat tinggi, meliputi pemesanan barang, penyelesaian masalah operasioinal, hingga strategi pengembangan bisnis.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Warung Pintar Group Digitalisasi Distributor hingga Grosir untuk Dukung Bisnis Warung

Warung Pintar Group
Warung Pintar bertransformasi menjadi Warung Pintar Group, berupaya mendigitalisasi ekosistem bisnis warung mulai dari pemilik warung, grosir, distributor, hingga brand.

Warung Pintar bertransformasi menjadi Warung Pintar Group. Dengan menjadi Warung Pintar Group, startup ini menghadirkan solusi untuk mengintegrasikan seluruh pemain dalam ekosistem bisnis warung.

Dalam hal ini, Warung Pintar Group mengajak warung, toko kelontong, pengusaha grosir, distributor, hingga brand untuk bergabung dalam ekosistem digital.

Transformasi ini merupakan salah satu upaya dalam mempersiapkan akselerasi ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19. Pasalnya pandemi membawa dampak signifikan bagi warung.

Survei internal Warung Pintar Group menyebutkan, di awal pandemi Covid-19, 93 persen pemilik warung mengalami penurunan penjualan hingga 28 persen. Warung Pintar Group beranggapan, penting untuk menyelesaikan masalah tidak hanya dari sisi pelaku bisnis warung tetapi ke ekosistem yang merupakan kontributor utama sektor ritel Indonesia.

Pasalnya, sebesar 74 persen (sekitar USD 267 miliar) bisnis ritel Indonesia terjadi di channel tradisional dengan 60 persen merupakan warung. Warung juga menjadi channel distribusi utama dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 4 kali lipat dibandingkan e-commerce.

Sayangnya, masalah utama warung adalah sistem distribusi yang berlapis. Hal ini pun menurunkan efisiensinya hingga 20-25 persen. Selain itu, informasi yang terfragmentasi menyebabkan pemilik warung sulit mendapat gambaran mengenai rantai pasokan yang kini dibutuhkan saat pandemi.

Padahal menurut CEO Warung Pintar Group Agung Bezharie Hadinegoro, saat pandemi kebutuhan pembeli berubah, sementara warung sulit mendapatkan kebutuhan-kebutuhan saat pandemi karena kurangnya informasi mengenai barang-barang yang dibutuhkan.

"Kondisi ini membuat supply chain masif bermasalah, terutama di saat pandemi. Kami sadar tidak bisa tumbuh sendiri untuk memberi solusi digital terintegrasi. Untuk itu, Warung Pintar Group mendigitalisasi seluruh ekosistem guna memberikan dampak yang lebih signifikan," kata Agung, dalam media update mengenai transformasi Warung Pintar Group, Rabu (7/7/2021).

4 Solusi Digital

Agung pun memaparkan, Warung Pintar Group kini memiliki empat solusi digital utama, yakni aplikasi Warung Pintar, aplikasi Grosir Pintar, Warung Pintar Distribusi, dan Bizzy Connect. Masing-masing bertujuan membantu penguatan kolaborasi antar jalur rantai pasokan.

Aplikasi Warung Pintar kini digunakan oleh lebih dari 500.000 pemilik warung aktif untuk memenuhi stok barangnya. Aplikasi ini memungkinkan pemesanan, pelacakan produk, dan memantau kinerja warung.

Aplikasi ini dilengakpi fitur Catatan Pintar, Iklan Pintar, hingga Komunitas Pintar. Dengan aplikasi ini, efisiensi warung diklaim meningkat 40 persen berkat.

Warung Pintar Group juga menggandeng lebih dari 600 mitra pengusaha grosir yang masing-masing melayani sekitar 200-300 pemilik warung dalam platform Grosir Pintar. Aplikasi ini dipakai oleh toko grosir agar bisa terhubung dengan ratusan pemilik warung di jarak 5-10Km.

Sementara, Warung Pintar Distribusi menjadi solusi sistem pergudangan dan inventaris yang mendukung distribusi beragam kebutuhan stok barang untuk pemilik warung.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya