Tak Sertakan Charger di iPhone 12, Apple Digugat Pelajar Tiongkok

Seorang mahasiswa di Tiongkok menuding, ditiadakannya kepala charger dari penjualan iPhone 12 hanya demi keuntungan Apple semata.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 29 Okt 2021, 07:30 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2021, 07:30 WIB
FOTO: Apple Luncurkan iPhone 12 Berteknologi 5G
iPhone 12 Pro dan iPhone 12 Pro Max menampilkan desain baja tahan karat tepi datar baru yang ditinggikan dan penutup depan Perisai Keramik untuk meningkatkan daya tahan. Apple meluncurkan seri iPhone 12 yang mendukung teknologi seluler 5G. (Photo: Business Wire)

Liputan6.com, Jakarta - Lima pelajar di Tiongkok menggugat Apple karena tidak menyediakan kepala charger atau pengisi daya di iPhone 12.

Laporan dari Shanghai Law Journal, seperti dilansir The Verge, mengungkapkan salah seorang pelajar bernama Xiaofang, merasa kesal karena ia tidak mendapatkan charger saat membeli iPhone 12 Pro Max.

Xiaofang mengatakan, karena kabel yang disertakan dengan perangkat itu adalah USB-C to Lightning, ia tidak kompatibel dengan wall charger yang sebelumnya disertakan dengan perangkat Apple.

Ini berarti, pelanggan harus membeli charger USB-C atau pengisi daya MagSafe apabila mereka belum memilikinya.

Ditulis Jumay, (29/10/2021), mahasiswi ini mengklaim bahwa Apple meninggalkan wall charger demi mempromosikan pengisi daya MagSafe, rangkaian charger magnetik yang memberikan daya kepada ponsel secara nirkabel.

Xiaofang pun menuding, keputusan Apple untuk tidak memasukkan pengisi daya didorong oleh keuntungan, dan beroperasi dengan kedok menyelamatkan lingkungan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Viral di Media Sosial

FOTO: Apple Luncurkan iPhone 12 Berteknologi 5G
Tampilan salah satu seri iPhone 12 yang dilengkapi dengan teknologi 5G sehingga lebih cepat diluncurkan Apple pada Selasa (13/10/2020). Apple meluncurkan seri iPhone 12 yang mendukung teknologi seluler 5G. (Apple via AP)

Xiaofang dan rekan-rekannya lalu membawa Apple ke Beijing Internet Court. Mereka meminta perusahaan Amerika Serikat itu untuk menyediakan wall charger, serta membayar 100 yuan untuk pelanggaran kontrak dan biaya litigasi.

Mengutip Global Times, kasus ini pun menjadi viral di kalangan warganet Tiongkok, serta menjadi bahan diskusi di media sosial Sina Weibo.

Beberapa warganet menyatakan dukungan mereka untuk para mahasiswa dari Beijing University of Chemical Technology dan Donghua University di Shanghai tersebut.

Namun ada juga yang berpendapat bahwa konsumen seharusnya sudah setuju untuk tidak memiliki charger saat membeli produk tersebut.

Perwakilan hukum Apple pun menanggapi dengan mengatakan, kemasan iPhone 12 Pro Max sudah menerangkan bahwa produk tersebut dijual tanpa pengisi daya, sehingga charger tidak masuk dalam kontrak penjualan.

Mereka mengklaim, keputusan untuk tidak menyertakan charger bertujuan untuk perlindungan lingkungan dan mengurangi kemasan.

Kontroversi Ketiadaan Charger

MagSafe
MagSafe Charger iPhone 12. (Doc: Apple)

Apple sebenarnya sejak 2020 memilih hanya menyertakan kabel USB-C to Lightning dalam produknya. Perusahaan mengatakan, ketiadaan EarPod dan charger seharusnya mengurangi emisi karbon dan melestarikan bahan baku.

Namun, beberapa mempertanyakan apakah Apple melakukan ini hanya demi memangkas biaya, alih-alih menyelamatkan lingkungan, mengingat transisi ke 5G membuat iPhone lebih mahal untuk dibuat.

Selain itu, strategi itu dinilai agar Apple lebih berhemat, dan memaksa pelanggan untuk membeli aksesori secara terpisah, sehingga membantu meningkatkan keuntungan.

Ini bukan pertama kalinya Apple menghadapi masalah hukum karena tidak menyertakan pengisi daya.

Awal tahun ini, regulator Brasil mendenda mereka sebesar US$ 2 juta karena tidak memasukkan charger ke dalam penjualan iPhone 12, dan menuding mereka menyesatkan pelanggan.

(Dio/Isk)

Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple

Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya