Gerhana Bulan Sebagian Terlama Abad Ini Terjadi 19 November 2021?

Lapan memperkirakan Gerhana Bulan Sebagian dengan durasi terlama pada abad ini bakal terjadi 19 November 2021, bagaimana penjelasannya?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 18 Nov 2021, 07:24 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2021, 07:24 WIB
Perubahan gerhana dimulai dengan menutupi sebagian bulan seperti yang terlihat di Santa Monica, California, pada Rabu 26 Mei 2021.  (Frederic J Brown / AFP / Getty)
Perubahan gerhana dimulai dengan menutupi sebagian bulan seperti yang terlihat di Santa Monica, California, pada Rabu 26 Mei 2021. (Frederic J Brown / AFP / Getty)

Liputan6.com, Jakarta - Lapan menyebut pada 19 November 2021 nanti akan terjadi Gerhana Bulan Sebagian di Indonesia, yang kemungkinan fenomena ini akan menjadi Gerhana Bulan Terlama di abad ini.

Sementara, Gerhana Bumi Sebagian merupakan kondisi di mana sebagian permukaan Bulan tertutupi bayangan atau umbra Bumi. Semakin Bulan menuju ke tengah atau pusat bayangan saat puncak gerhana, durasi gerhana pun kian lama.

Pada Gerhana Bulan Sebagian kali ini, permukaan Bulan akan ditutupi umbra Bumi sebesar 97,85 persen. Durasi gerhana dapat mencapai 3 jam 28 menit.

"Sayangnya, di Indonesia hanya daerah Papua saja yang durasi gerhananya paling lama, yaitu 2 jam 20 menit sejak Bulan terbit," kata Lapan dalam keterangan di unggahan Instagramnya, dikutip Kamis (18/11/2021).

Sementara, bagian Barat Indonesia tidak dapat mengamati puncak Gerhana Bulan Sebagian ini.

Sekadar informasi, Gerhana Bulan Sebagian terlama di Indonesia terjadi pada 15 September 1932. Saat itu durasi gerhana selama 3 jam 24 menit. Selain itu ada pula Gerhana Bulan Sebagian yang terjadi 12 Mei 1892 dengan durasi 3 jam 26 menit.

Sejauh ini menurut Lapan, Indonesia akan mengalami Gerhana Bulan Sebagian terlama pada 14 Agustus 2231 dengan durasi 3 jam 27 menit. Selain itu juga pada 17 Juli 2373 dengan durasi 3 jam 23 menit.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Belum Pernah Lampaui Lamanya Gerhana Bulan Total

Penampakan Gerhana Bulan Total di Penjuru Dunia
Sebagian bulan tertutup oleh bangunan pada awal gerhana bulan total di Brasilia, Brasil, Rabu (26/5/2021). Gerhana hari Rabu adalah yang pertama dalam lebih dari dua tahun dan bertepatan dengan supermoon. (AP Photo/Eraldo Peres)

Menurut peneliti Lapan, Gerhana Bulan Sebagian paling lama belum pernah melampaui Gerhana Bulan Total yang dirasinya mencapai 5 jam 19 menit sejak kontak awal sebagian hingga kontak akhir sebagian.

Hal ini karena Bulan berada di tengah-tengah umbra, sehingga durasi gerhananya menjadi lebih lama. Gerhana Bulan Total seperti ini disebut juga sebagai Total-Sentral.

Indonesia pernah mengalaminya pada 16 Juni 2011 dengan durasi total selama 100 menit, dan akan kembali terjadi pada 7 Juli 2047 dengan durasi parsial dan total selama 5 jam 19 menit (durasi total 101 menit).

Seri Saros

Berdasarkan esai yang ditulis oleh Peneliti Lapan Andi Pangerang, Gerhana Bulan Sebagian kali ini adalah gerhana ke-45 dari 71 gerhana dalam seri Saros-126.

Seri Saros adalah sekumpulan gerhana yang memiliki interval dua gerhana berurutan. Siklus Saros adalah siklus gerhana dengan durasi rata-rata selama 18 tahun 11 hari 8 jam dan terpaut sebesar 223 lunasi (siklus sinodis Bulan).

Seri Saros bisa terdiri dari 70-80 gerhana dengan umur 1200-1400 tahun. Seri Saros untuk Gerhana Bulan diawali dengan Gerhana Bulan penumbral. Ini adalah ketika Bulan memasuki penumbra Bumi. Selanjutnya Bulan perlahan memasuki umbra Bumi sehingga terjadilah Gerhana Bulan Sebagian.

Lalu, seluruh permukaan Bulan masuk ke dalam umbra, sehingga terjadi Gerhana Bulan Total. Puncak dari Seri Saros ketika Gerhana Bulan Total Sentral, yakni saat Bulan terletak di tengah umbra.

Dengan begitu, gerhana bulan akan mengalami durasi total paling lama. Setelah mencapai puncak Seri Saros, Bulan perlahan menjuhi pusat umbra, kembali mengalami Gerhana Bulan Sebagian dan ditutup dengan Gerhana Bulan penumbra.

Bisa Diamati di Mana Saja?

Perubahan gerhana dimulai dengan menutupi sebagian bulan seperti yang terlihat di Santa Monica, California, pada Rabu 26 Mei 2021. (Frederic J Brown / AFP / Getty)
Perubahan gerhana dimulai dengan menutupi sebagian bulan seperti yang terlihat di Santa Monica, California, pada Rabu 26 Mei 2021. (Frederic J Brown / AFP / Getty)

Gerhana Bulan diawali dengan fase awal penumbra pada pukul 13.00.20 WIB/ 14.00.20 WITA/ 15.00.20 WIT. Seluruh Indonesia tidak bisa menyaksikan fase awal penumbra karena Bulan masih di bawah ufuk dan belum terbit.

Fase Gerhana Bulan berikutnya adalah Awal Sebagian yang terjadi pada pukul 14.18.21 WIB/ 15.18.21 WITA/ 16.18.21 WIT.

Adapun wilayah yang bisa menyaksikan fase puncak Gerhana Bulan Sebagian antara lain adalah: Provinsi Papua Barat (kecuali Kab. Kepulauan Raja Ampat), Papua dan sebagian Maluku (Kota Tual, Kab Maluku Tenggara/ Kepulauan Kei, Kab Kepulauan Aru).

Sementara wilayah yang bisa menyaksikan fase akhir sebagian adalah Pulau Papua, Kepulauan Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Pulau Madura, Bali dan Jawa.

Untuk wilayah Jawa, kecuali Banten, DKI Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Cimahi, dan Kab Bandung Barat.

Wilayah yang juga bisa menyaksikan fase akhir sebagian dari Gerhana Bulan Sebagian adalah Kepulauan Riau (Natuna dan Anambas) serta Bangka Belitung (kecuali Kabupaten Bangka Barat).

(Tin/Isk)

Infografis Tentang Gerhana

Infografis Gerhana Bulan Parsial
Gerhana bulan parsial atau sebagian. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya