Kantor di World Trade Center Ganti Kunci dengan iPhone dan Apple Watch

Perusahaan pengembang Silverstein Properties baru saja mengumumkan telah menerapkan penggunaan iPhone dan Apple Watch untuk mengakses kantor di World Trade Center.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 03 Feb 2022, 06:30 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2022, 06:30 WIB
Prosessor Bekerja Terlalu Berat
Ilustrasi Ponsel iPhone Credit: pexels.com/cottonbro

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan pengembang Silverstein Properties baru saja mengumumkan telah mengganti kunci tradisional dengan iPhone atau Apple Watch untuk mengakses ruangan kantor di gedung World Trade Center.

Mengutip informasi dari 9to5mac, Kamis (3/2/2022), pemanfaatan iPhone dan Apple Watch ini tidak hanya untuk akses ke ruangan perkantoran, tapi juga mengakses lantai milik penyewa, pusat fitnes, hingga ruangan lainnya.

Untuk melakukannya, karyawan tinggal memasang aplikasi Silverstein Inspire untuk iPhone. Dengan aplikasi ini, karyawan dan penyewa gedung tinggal menambahkan badge karyawan mereka di Apple Wallet yang ada di iPhone atau Apple Watch.

Menurut President Silverstein Properties Tal Kerret, perubahan ini dilakukan untuk mempermudah karyawan dan penyewa memasuki gedung. Selain itu, perusahaan juga bisa mengelola gedung secara lebih aman dan nyaman.

Sebagai contoh, satu perusahaan dapat menyewa ruangan di gedung 7 World Trade Center pada Senin dan Selasa. Lalu, perusahaan lain di ruangan sama pada Rabu hingga Jumat. Berbekal akses nirsentuh, proses ini dapat diatur secara langsung di aplikasi Silverstein dan Apple Wallet.

Hingga saat ini, pemanfaatan Apple Wallet untuk mengakses ruangan di 7 World Trade Center baru tersedia di New York City. Namun Silverstein Properties berencana memperluas penerapannya ke kantor lain di Philadelphia dan Los Angeles.

Untuk diketahui, Apple memang telah meningkatkan kemampuan aplikasi Apple Wallet sejak iOS 15. Salah satu fitur yang dihadirkan adalah menyimpan kunci kantor digital, sehingga pengguna dapat membuka pintu hanya dengan menempelkan iPhone atau Apple Watch.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Apple Kembali Jadi Penguasa Pasar Smartphone Global di Q4 2021

Apple Luncurkan Tiga iPhone Anyar, XR, XS dan XS Max
CEO Aplle Tim Cook dan Apple chief design officer Jonathan Ive melihat produk baru Apple di Apple Headquarters, Cupertino, California (12/9). Tiga iPhone terbaru Apple tersebut merupakan penerus dari iPhone X. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Di sisi lain, Apple kembali menguasai pasar pengiriman smartphone di dunia pada kuartal keempat (Q4) 2021, berkat tingginya permintaan untuk iPhone 13.

"Apple kembali ke puncak pasar smartphone setelah tiga kuartal, didorong oleh kinerja yang luar biasa dari iPhone 13," kata Sanyam Chaurasia, analis Canalys.

Dalam laman resminya, perusahaan riset Canalys mengungkapkan, Apple menyumbang 22 persen dari pengiriman ponsel pintar di seluruh dunia pada Q4 2021.

Meski begitu, pengiriman smartphone secara menyeluruh pada periode tersebut, hanya tumbuh satu persen karena adanya masalah rantai pasokan dan kenaikan kasus Covid-19.

Sementara, Samsung yang sebelumnya berada di puncak pada Q3 2021, turun ke posisi kedua dengan pangsa pasar 20 persen.

Di bawahnya secara berturut-turut terdapat Xiaomi dengan pangsa pasar smartphone sebesar 12 persen, Oppo dengan 9 persen, dan Vivo dengan 8 persen.

Masalah Komponen

Menurut Chaurasia, Apple mencatat adanya kinerja iPhone yang belum pernah terjadi sebelumnya di Dataran Utama Tiongkok.

"Rantai pasokan Apple mulai pulih, tetapi masih terpaksa memangkas produksi di Q4 di tengah kekurangan komponen utama dan tidak dapat membuat cukup iPhone untuk memenuhi permintaan," kata Chaurasia.

Dia mengungkapkan, di pasar prioritas, Apple memang mempertahankan waktu pengiriman yang memadai. Namun di beberapa pasar, pelanggan harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan iPhone terbaru.

"Gangguan rantai pasokan paling mempengaruhi vendor kelas bawah," kata Nicole Peng, VP Mobility Canalys.

Peng menyebut, produsen komponen memang menambah produksi, tetapi perlu waktu bertahun-tahun bagi foundries untuk meningkatkan kapasitas cip secara signifikan

(Dam/Isk)

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya