Liputan6.com, Jakarta - Google memiliki banyak software gratis untuk Android, namun pengguna masih harus membayarnya dengan data untuk bisa menggunakan layanan gratis tersebut.
Dengan data-data ini, Google bisa membuat profi pengguna dengan sangat detail, berkat semua informasi yang dibagikan saat menjelajahi web memakai beberapa aplikasi Google.
Baca Juga
Meski pengguna tidak bisa menghilangkan pelacakan Google sepenuhnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Berikut adalah sejumlah tips Android untuk meningkatkan privasi di Android:
Advertisement
1. Nonaktifkan Riwayat dan Pelacakan Lokasi
Ketika pertama menggunakan Android, kamu mungkin telah mengaktifkan Riwayat Lokasi. Fitur ini memungkinkan Google menyimpan riwayat semua tempat yang pernah dikunjungi.
Google menyebut pihaknya melindungi data ini dengan tidak membaginya ke pihak ketiga. Namun, mungkin kamu tidak nyaman mengetahui hal ini.
Di Android, buka Setting dan ketuk Google. Pilih opsi Manage your Google Account. Kemudian pilih Data & peersonalization dari dashboard akun pengguna.
Langkah selanjutnya scroll ke bawah hingga kamu menemukan Activity Control. Kemudian, ada dua opsi untuk menonaktifkannya, pilih toggle ke posisi off.
Ketika kamu menonaktifkan Web & App Activity atau Location History, aplikasi akan menanyakan apakah kamu ingin menjedanya. Hal ini merupakan cara Google untuk memberi tahu pengguna bahwa tindakan tersebut tidak permanen, artinya kamu bisa mengaktifkan kembali pelacakan kapan saja.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2. Cegah Aplikasi Lacak Lokasi
2. Untuk Android 10 dan di Atasnya: Cegah Aplikasi Lacak Lokasi di Background
Android 10 meningkatkan beberapa praktik privasi. Salah satunya mencegah aplikasi pihak ketiga dan pihak pertama dari melacak lokasi pengguna di background, membatasi akses lokasi mereka hanya saat digunakan.
Untuk membatasi aplikasi mana yang bisa memiliki akses lokasi kamu, buka Setting > Privacy > Permissions manager > Location History > Turn Off.
Atau
Setting > Apps & Notifications > Permissions manager > Location on (Pada versi Android yang lebih lama).
Di sini, nanti kamu bisa menemukan semua daftar aplikasi yang terpasang di ponsel kamu.
Kamu bisa menetapkan batas pelacakan lokasi secara induvidual untuk masing-masing tingkatan: Allowed all the time (diizinkan sepanjang waktu), allowed only while in use, (hanya diizinkan saat digunakan), atau denied (ditolak).
Advertisement
3. Pilih Browser Pihak Ketiga
Opsi lain bisa melibatkan pengalihan ke aplikasi browser Chrome dan mekanisme pelacakannya ke browser pihak ketiga.
Pilihan browser yang bisa dipakai mulai dari Opera, Firefox, hingga Firefox Focus untuk mereka yang menginginkan privasi ekstra. Pengguna juga bisa memilih memakai Microsoft Edge, atau browser bawaan Samsung.
Pengguna bisa menyimpan browser Chrome dan mengurangi fitur yang menguras data. Caranya, masuk ke menu titik tiga di Chrome, kemudian Setting > Search Engine, dan ubah ke mesin pencari pihak ketiga.
Opsi lainnya adalah nonaktifkan sinkronisasi, namun pengguna akan kehilangan sinkronisasi lintas platform. Pengguna juga bisa menonaktifkan tool password bawaan Google, metode pembayaran, dan opsi autofill.
Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk tidak terlalu percaya pada Incognito Mode. Incognito Mode atau modus penyamaran di browser menjanjikan pengalaman browsing lebih privat. Namun ISP dan penyedia layanan WiFi publik mungkin masih bisa melihat website yang dikunjungi.
Â
4. Aktifkan Two-factor authentication
Pengaturan keamanan ini wajib bagi siapa pun yang ingin tetap aman ketika berada di dunia online. Google menawarkan two-factor authentication. Pengguna juga bisa mencoba aplikasi lain seperti Authy misalnya.
Kamu bisa mengaktifkan two-factor authentication untuk akun Facebook, Twitter, atau media sosial lainnya.
5. Cara Lainnya
Ada beberapa praktik baik lainnya yang bisa diterapkan di Android. Misalnya bisa mematikan lokasi saat kamu tidak menggunakannya. Selain lebih aman, penggunaan lokasi bisa lebih menguras baterai. Dengan nonaktifkan lokasi, baterai Android bisa sedikit lebih hemat.
Tips lainnya adalah memeriksa izin aplikasi. Jika kamu menemukan satu aplikasi memiliki izin yang tidak perlu, kamu bisa menonaktifkannya.
Selain itu, kamu juga bisa hindari untuk masuk dengan Google ke aplikasi pengguna. Cobalah untuk membuat akun individu baru dengan kata sandi terpisah.
Tips lainnya, lakukan Security Checkup. Google akan membawa pengguna mengecek login-login aplikasi pihak ketiga dengan akses ke akun kamu. Kalau kamu sudah tidak membutuhkan aplikasi tersebut, kamu bisa menghapusnya.
(Tin/Ysl)
Advertisement