Ternyata, Samsung Gunakan Daur Ulang Jaring Ikan untuk Galaxy S22 Series 5G

Galaxy S22 Series 5G menggunakan 20% material plastik ocean-bound dan dimanfaatkan dalam key bracket.

oleh stella maris pada 28 Feb 2022, 08:00 WIB
Diperbarui 23 Feb 2022, 17:03 WIB
Siapa Bilang Jadi Pro Content Maker Itu Susah? Wujudkan Mimpimu dengan Fitur Kamera Canggih Galaxy S22 Series 5G (3)
Siapa Bilang Jadi Pro Content Maker Itu Susah? Wujudkan Mimpimu dengan Fitur Kamera Canggih Galaxy S22 Series 5G (3)

Liputan6.com, Jakarta Banyak cara dapat dilakukan untuk menjaga keberlangsungan bumi yang menjadi 'rumah' masa depan bagi generasi selanjutnya. Samsung Electronics ikut mendukung upaya tersebut dengan menggabungkan konsep keberlanjutan dan inovasi. 

Ya, Samsung 'memasukkan' plastik ocean-bound di berbagai jajaran produk, dimulai dengan perangkat Galaxy terbaru, yaitu Galaxy S22 Series 5G. Bayangan kamu ketika mendengar istilah plastik ocean-bound adalah sampah botol atau kantong belanja yang mengapung di permukaan laut. 

Padahal, ada sampah tersembunyi yang lebih mengancam lingkungan, yaitu 640 ribu ton jaring ikan yang ditinggalkan dan dibuang setiap tahun. Lalu, apa sih plastik ocean-bound? 

Jadi, plastik ocean-bound merupakan sampah plastik terbengkalai dalam ukuran apapun (mikro-plastik, mezzo-plastik dan makro-plastik) yang terletak dalam jarak 50 km dari pantai di komunitas atau area yang nggak memiliki  pengelolaan sampah efisien.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Sampah jaring ikan
Jaring ikan yang diabaikan dan dibuang di laut, dimanfaatkan Samsung untuk dijadikan material Galaxy S22 Series 5G/Istimewa.

Faktanya, jaring ikan yang dibuang tersebut menjerat biota laut, merusak terumbu karang dan habitat alami, bahkan dapat berakhir di sumber makanan dan air. Jaring ikan yang terbengkalai ini mengganggu keseimbangan lingkungan kita pada tingkat yang mengkhawatirkan. 

Maka dari itu Samsung mengumpulkan dan menggunakan kembali jaring ini, menjadikan langkah pertama yang vital dalam menjaga kebersihan lautan serta melestarikan planet dan masa depan bersama. Ya, dari jaring ikan nggak terpakai yang akan menjadi limbah berbahaya, Samsung menawarkan solusi kreatif dalam rangka mendukung unsur keberlanjutan lingkungan. 

Samsung berkomitmen untuk mengatasi polusi plastik di lautan dengan cara yang akan berdampak positif, tidak hanya terhadap lingkungan tetapi juga kehidupan semua pengguna Galaxy S22 Series 5G. 

Dalam produk Galaxy S22 Series 5G misalnya, 20% material plastik ocean-bound dimanfaatkan dalam key bracket pada Galaxy S22 Series 5G. Selain itu Galaxy S22 Series 5G juga memanfaatkan bahan-bahan dari sisa konsumsi masyarakat menjadi material daur ulang untuk model speaker hingga bagian dalam dari tombol power dan volume.

Ya, penggunaan kembali plastik ocean-bound hanyalah langkah pertama dalam misi kolektif Samsung untuk mengatasi krisis iklim. Samsung berharap dapat menggunakan skala, inovasi, dan kolaborasi terbuka untuk menemukan solusi tambahan lainnya.

Mengintip Inovasi Samsung Galaxy S22 Series 5G yang Ramah Lingkungan, Seperti Apa?
(c) Samsung

Sekadar informasi, Samsung Galaxy S22 Series 5G hadir dengan sejumlah teknologi epic. Mulai dari penggunaan prosesor fabrikasi 4nm pertama guna meningkatkan kinerja smartphone lebih cepat, cerdas, dan hemat energi, hingga adanya fitur inovatif Nightography, Photo Remaster, Object Eraser, Expert RAW, dan teknologi cerdas yaitu Vision Booster. 

Nah, untuk kamu yang mau ikutan menjaga lingkungan dengan cara epic sambil menikmati fitur inovatif untuk mendukung gaya hidupmu, segera lakukan pre order Galaxy S22 Series 5G yang dimulai pada 9 Februari-3 Maret 2022. 

Selama periode pre order, kamu bisa mendapatkan berbagai penawaran yang sangat epik senilai Rp4,847,000, dengan rincian yaitu E-Voucher Samsung.com hingga Rp1,5 juta Samsung Care+ selama 1 tahun, Phone case eksklusif, Cashback Bank hingga Rp1 juta dan Cicilan 0% hingga 24 bulan. Informasi lebih lanjut, klik di sini.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya