Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) memperkenalkan website indonesiabangga.id sebagai wadah direktori para atlet Indonesia yang berprestasi dan membawa harum nama bangsa di kancah dunia.
Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Kerjasama dan Pemasaran PANDI, Heru Nugroho mengatakan direktori web para atlet ini bisa menjadi referensi yang bermanfaat dan menginspirasi bagi generasi mendatang.
Baca Juga
"Dengan demikian para penerus generasi bangsa bisa mengenang dan menginspirasi para kaum milenial untuk bisa meraih dan melebihi prestasi terdahulunya," ucap Heru di acara webinar Budaya Nusantara seri tiga dengan tema Budaya, dikutip Kamis (31/3/2022).
Advertisement
Ia menuturkan program direktori Indonesia Bangga juga telah mendapat dukungan dari Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK), untuk bisa bersama-sama mewujudkannya.
Sementara wartawan senior bidang olahraga Anton Sanjaya mengatakan para atlet mengorbankan masa kecil mereka yang penuh dengan suasana bermain untuk bekerja keras demi kejayaan Tanah Air.
"Itulah nilai yang bisa di transfer kepada generasi muda, bukan hanya ketika menjadi juara, tapi bagaimana mereka (para atlet) berproses menuju kesana," ucap Anton.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Komentar Sejumlah Atlet
Mantan petenis senior Indonesia, Yayuk Basuki, mengatakan untuk menjadi juara tentunya dibutuhkan lebih dari sekedar skill, tapi juga kebudayaan dan mental.
“Prestasi itu dibentuk tidak hanya dilahirkan, untuk menjadi juara semua by process tidak ada yang instan," ungkap Yayuk.
Senada dengan Yayuk, mantan pebulutangkis Indonesia Ivana Lie juga mengatakan untuk menjadi juara, tidak hanya soal kemenangan namun juga usaha keras untuk meraihnya.
"Kesuksesan dibentuk oleh kegigihan sehingga menjadi karakter dan memiliki mental yang lebih kuat. Untuk menjadi atlet harus mampu mengatasi stres, tekanan, dan kegagalan," paparnya.
Advertisement