Pengiriman Kendaraan Listrik Global Q1 2022 Naik 79 Persen, Tesla Teratas

Sebagai pemimpin pasar kendaraan listrik global, pada Q1 2022 Tesla menjual lebih banyak kendaraan daripada gabungan tiga OEM berikutnya di segmen BEV.

oleh M Hidayat diperbarui 09 Jul 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2022, 16:00 WIB
Pengunjung Menjajal Menu Navigasi di Mobil Otonomos Listrik Tesla Model X di Computex 2017. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Pengunjung Menjajal Menu Navigasi di Mobil Otonomos Listrik Tesla Model X di Computex 2017. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Sektor otomotif global terus pulih pada awal 2022 setelah bertahan dari pandemi COVID-19 dan kelangkaan semikonduktor. Pengiriman kendaraan penumpang, terutama pengiriman kendaraan listrik penumpang, tumbuh selama kuartal pertama.

Menurut laporan bertajuk Global Electric Passenger Vehicle Model Shipments Tracker dari Counterpoint Research, pengiriman kendaraan listrik penumpang tumbuh 79 persen secara tahunan(Year over Year, YoY) pada Q1 2022 yang mencapai 1,95 juta unit.

Dari jumlah tersebut, kendaraan listrik bertenaga baterai menyumbang 73 persen dan kendaraan listrik hibrida plug-in berkontribusi 27 persen.

China tetap menjadi pemimpin pasar dalam pengiriman kendaraan listrik, diikuti oleh Eropa dan AS. Pengiriman kendaraan listrik di China meningkat 126 persen YoY pada Q1 2022, yang mencapai lebih dari 1,14 juta unit dari hanya 0,5 juta unit pada Q1 2021.

<p>Pangsa Pasar Kendaraan Listrik Penumpang Q1 2022 Menurut Counterpoint Research</p>

Mengomentari dinamika pasar, Analis Riset Senior di Counterpoint Research, Soumen Mandal, menyebut bahwa pasar kendaraan listrik sedang mengalami booming.

"Namun, pengiriman akan lebih tinggi jika rantai pasokan otomotif tidak terpengaruh oleh krisis Ukraina dan gelombang baru COVID-19 di China pada Maret 2022," kata Soumen.

Dengan porsi kendaraan listrik hanya 12 persen dari total pengiriman kendaraan penumpang selama kuartal pertama 2022, menurut Soumen, masih ada banyak ruang untuk ekspansi.

"Pemain baru memasuki pasar untuk memanfaatkan peluang. Untuk melawan pendatang baru, pemain yang sudah ada menggunakan teknologi terdepan untuk meningkatkan baterai, sistem IVI yang unggul, dan tingkat ADAS yang lebih tinggi di model kendaraan listrik mereka sebagai nilai jual utama," tutur Soumen.

 

Tesla

Tesla telah mencatat pertumbuhan fenomenal selama setahun. Pengiriman perusahaan tumbuh 68 persen YoY pada Q1 2022 dan diperkirakan akan melampaui 1,3 juta unit pada akhir 2022.

Setelah Gigafactory di Shanghai mulai beroperasi pada 2019, pengiriman Tesla di China meroket. Lalu sejak Gigafactory di Berlin mulai beroperasi pada bulan Maret 2022, penjualan Eropa kemungkinan akan meningkat pada Q2 2022.

Sebagai pemimpin pasar kendaraan listrik global, pada Q1 2022 Tesla menjual lebih banyak kendaraan daripada gabungan tiga OEM berikutnya di segmen BEV.

Tesla akan menghadapi persaingan dari BYD, NIO dan XPeng di China sementara Volkswagen bersiap untuk bersaing secara global. Terlepas dari persaingan ini, Tesla kemungkinan akan tetap menjadi pemimpin pasar di segmen BEV selama beberapa tahun ke depan.

 

BYD Auto

BYD muncul sebagai penjual kendaraan listrik teratas di China selama Q1 2022. Pengiriman kendaraan listriknya meningkat 433 persen YoY hingga mencapai lebih dari 0,28 juta unit.

Ini karena BYD meningkatkan produksi BEV dan PHEV sambil menghentikan sepenuhnya bisnis mesin pembakaran internal. Pada Q1 2022, pengiriman BEV dan PHEV mereka masing-masing tumbuh 271 persen YoY dan 857 persen YoY.

Wuling

Usaha patungan antara SAIC, GM dan Wuling telah terbukti sukses karena Wuling Hongguang Mini EV adalah model kendraan listrik yang paling banyak terjual di China. Dibandingkan dengan Q1 2021, Wuling tumbuh 14 persen dan saat ini memegang peringkat ketiga di pasar kendaraan listrik global.

Wuling mencapai pengiriman EV tinggi hanya dengan beroperasi di seluruh China dan Indonesia. Memperluas di negara-negara Asia Tenggara akan membantu bisnisnya tumbuh karena persaingan di kawasan ini tidak terlalu tinggi. Masuk lebih awal akan membantu Wuling mengamankan pangsa pasar yang signifikan.

 

BMW

Selama bertahun-tahun, BMW telah mengembangkan bisnisnya lebih banyak di segmen PHEV daripada di BEV.

Pertumbuhan BMW yang mencapai 16 persen secara YoY disebabkan oleh penawaran beberapa model PHEV baru dan lebih baik. Pengiriman BEV BMW sebagian besar didorong oleh model i-series perusahaan, sementara model BMW Seri 3 dan Seri 5 mendorong pengiriman PHEV-nya.

 

Volkswagen

Volkswagen bekerja keras untuk bersaing dengan Tesla di Eropa, tetapi upayanya terganggu oleh krisis pasokan yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Dengan model ID, Volkswagen ingin menangkap pangsa signifikan dari segmen kendaraan listrik. Selama Q1 2022, pengiriman EV Volkswagen meningkat 25 persen secara YoY. China tetap menjadi pasar kendaraan listrik teratas Volkswagen, diikuti oleh Eropa dan Amerika Utara. Di semua wilayah utama, model all-electric ID4 perusahaan mencatat sebagian besar pengiriman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya