Liputan6.com, Jakarta - Dalam acara webinar bertajuk “Yuk Pahami Hak dan Kewajiban Pelaku Usaha Daring” yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, sejumlah topik tentang data pribadi dan etika berjualan online di bahas cukup mendalam.
Relawan Mafindo dan Fasilitator Tular Nalar, Tommy F. Rumengan, mengatakan kita harus melindungi data pribadi yang bersifat rahasia.
Baca Juga
Di sisi lain, ia menyampaikan materi terkait bagaimana cara memitigasi risiko belanja online, salah satunya yaitu dengan tidak tergiur dengan harga yang sangat murah.
Advertisement
“Apabila saat kita berbelanja kemudian ada tulisan flash sale ‘50% harga turun’ jangan mudah tergiur. Biasanya itu ada gimmick atau trik marketing. Jadi harganya dinaikkan dulu 50% kemudian diturunkan 40% yang berarti diskonnya hanya 10%,” ujarnya, dikutip Kamis (21/7/2022).
Terkait etika digital, CTO Bahaso.com atau Konsultan IT Anwar Sadat, menjelaskan terdapat peraturan yang mengatur mengenai transaksi digital, di antaranya seperti perlindungan konsumen dan perlindungan transaksi elektronik.
“Kalau kita berjualan dan memberikan promosi di media sosial, seolah-olah hal tersebut bebas hukum padahal tidak. Apa yang teman-teman jual dan yang teman-teman promosikan di Indonesia maka akan terkena undang-undang konsumen. Artinya, kalau kita janjikan tidak sesuai, maka kita dapat dituntut untuk ganti rugi," kata Anwar menerangkan.
Ia menuturkan, Indonesia memiliki badan perlindungan hukum nasional yang akan melindungi konsumen-konsumen terkait penipuan produk yang dilakukan.
"Kemudian diperkuat juga dengan perlindungan transaksi elektronik. Kalau punya sistem atau punya data, kita harus hati-hati. Kalau ada illegal access atau manipulasi data, kita dapat kena pidana,” ucapnya menambahkan.
Sementara Sri Riski Wulandari selaku Koordinator NXG Indonesia dan Dosen Universitas Negeri Makassar menggarisbawahi bahwa berinteraksi dengan manusia di jaringan yang lain, bukan sekadar dengan deretan karakter huruf di layar monitor, namun dengan karakter manusia sesungguhnya.
Ia menilai manfaat etika bisnis yaitu dapat memperkuat brand image toko dan produk, meningkatkan kredibilitas, dan menciptakan hubungan yang baik antara konsumen dan pebisnis/penjual.
"Ini ada beberapa etika dalam berjualan online yaitu selalu bersikap ramah kepada pembeli/pelanggan, membalas/menjawab semua pertanyaan yang diajukan pembeli/pelanggan, dan menggunakan bahasa yang sopan saat melayani pembeli/pelanggan,” Sri memungkaskan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Brand Perlu Situs Web Mandiri untuk Jualan Online
Pelaku bisnis yang ingin memperkuat brand awareness sebaiknya mempertimbangkan kehadiran situs web untuk jualan online. Alasannya, para pelaku bisnis leluasa merancang tampilan toko online sesuai dengan visual brand identity mereka.
Tak cuma itu, pelaku bisnis juga punya kontrol lebih dalam pengelolaan bisnis mereka. Misalnya, dalam hal pembuatan program promo, atau bahkan untuk pemanfaatan data penjualan.
Mengutip riset Google di Singapura, Indonesia, dan Thailand, pembeli rela mengeluarkan budget 20 persen lebih besar ketika memesan barang via situs web dari suatu brand, ketimbang via e-commerce. 69 persen pembeli juga mengandalkan situs web suatu brand untuk mencari promosi atau harga terbaik.
Bahkan, situs web juga cenderung meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pembeli atas suatu brand; 42% pembeli merasa produk yang dibeli via situs web lebih tepercaya dan autentik. Sementara 41 persen lainnya meyakini informasi di situs web bersifat akurat.
Melihat kebutuhan ini di pasar, Desty Store menawarkan platform pembuatan situs web toko online mandiri desain yang dapat dikustomisasi. Hanya dalam beberapa menit, pelaku bisnis dapat merilis situs web untuk jualan online.
"Dalam pengembangan Desty Store, kami selalu berkomunikasi dan menggali kebutuhan dari para pelaku bisnis jualan online," ujar Shintia Xu, Head of Marketing di Desty Store.
Karena itulah, menurut Shintia, fitur-fitur yang dihadirkan selaras dengan kebutuhan pelaku bisnis. Desty Store menyematkan antara lain fitur pembayaran dan pilihan layanan pengiriman barang dari seluruh Indonesia.
Selain itu, pelaku bisnis juga bisa mengimpor langsung data produk dari marketplace, mendapatkan data analitik pembeli, serta custom domain untuk toko online secara gratis.
"Ke depannya, kami akan terus berinovasi untuk memperkaya fitur yang bisa memudahkan merchant dan pembeli," kata Shintia.
Saat ini, Desty Store mengklaim telah memiliki ratusan ribu pengguna untuk berbagai industri. Kategori terbesar saat ini adalah Perlengkapan Ibu dan Anak, Fesyen, Makanan, dan Industri Kecantikan. Beberapa brand-brand di industri yang memanfaatkan Desty Store adalah DAMN! I Love Indonesia, NAMA Beauty, Kurumi, dan Luna Habit.
Advertisement
5 Tips SEO untuk Jualan Online
Ada sejumlah cara untuk memaksimalkan jualan online. Salah satunya adalah menerapkan kaidah Search Engine Optimization (SEO).
SEO Senior Lead di Tokopedia, Frans Fernando, mengatakan bahwa penerapan SEO secara tepat dapat mendongkrak lebih banyak calon pembeli secara organik.
Frans pun membagikan 5 tips agar UMKM lokal dapat mengoptimalkan SEO supaya produk ditemukan pembeli di halaman mesin pencarian secara lebih mudah.
1. Cara Penulisan Nama Produk
Nama produk, kata Frans, merupakan hal pertama yang dicari oleh calon pembeli. Dia pun menilai, nama produk harus ditulis sesuai dengan produk yang dijual.
Hal ini disebut akan memudahkan calon pembeli menemukan produk yang diinginkan.
2. Deskripsi Produk Sesuai Kata Kunci
Dalam menuliskan deskripsi produk, penjual mesti memilih kata kunci (keywords) yang relevan. Itu bertujuan supaya calon pembeli lebih tertarik dan produk bisa muncul di halaman pencarian.
"Lengkapi deskripsi produk dengan jelas agar memudahkan pembeli mencari produk yang dibutuhkan," ujar Frans.
Pelaku usaha jualan online, kata dia, bisa menggunakan fitur "Wawasan Pasar" di Tokopedia untuk mencari kata kunci produk yang sering dicari calon pembeli.
"Misalnya untuk produk Sambal, kata kunci yang relevan contoh Sambal Matah, Sambal Dabu-Dabu, dan Sambal Bawang," tutur Frans menambahkan.
3. Tambahkan Tautan Relevan
Selain itu, penjual juga sebaiknya menambahkan tautan-tautan relevan di laman media sosial atau platform daring lainnya.
Langkah ini juga disebut akan dapat membantu meningkatkan pengunjung, penjualan, dan kepercayaan calon pembeli.
"Menambahkan tautan akun toko Tokopedia di media sosial, serta menautkan ke situs yang relevan dengan produk juga akan mengoptimalkan performa SEO," kata Frans.
4. Visual Produk Menarik
Hal lain yang juga mesti dipertimbangkan untuk membantu meningkatkan jumlah calon pembeli adalah mengoptimalkan visual produk.
Dalam hal ini, pemilihan foto produk harus mampu menarik perhatian calon pembeli.
"Gunakan foto yang jelas, jernih dan menarik agar calon pembeli merasa terpikat untuk melihat produk Anda," ujar Frans.
5. Kombinasikan Kata Kunci
Terakhir, kombinasi kata kunci yang saling berkaitan pada produk juga akan memudahkan calon pembeli menemukan barang yang lebih spesifik.
Cara menamai produk yang baik menurut Frans adalah mencantumkan jenis produk, merek, dan keterangan (model/pola, tipe atau warna) secara berdampingan.
Dia mencontohkan, nama produk "Mukena Wanita (Merek) Merah Ukuran M" akan lebih mudah ditemukan oleh calon pembeli yang melakukan pencarian.
Advertisement