Liputan6.com, Jakarta - Marketplace NFT, TokoMall, berkolaborasi dengan Garuda Kencana merilis batik NFT. Selain bertujuan untuk terus mendorong pertumbuhan industri NFT, langkah tersebut juga dilakukan untuk kegiatan amal.
Founder sekaligus Owner Garuda Kencana Batik, Yos Christian Addyputra, mengatakan perusahaan menghadirkan tradisi budaya masyarakat serta bangunan sejarah Indonesia dengan sentuhan atribut NFT dan kripto dalam karya kolaborasi ini.
Baca Juga
"Harapannya bisa relevan dengan pertumbuhan teknologi dan mengenalkan nilai kebudayaan Indonesia melalui karya NFT yang sangat modern. Di sisi lain, NFT juga lebih memberikan kepastian di sisi copyright bagi kreator,” kata Yos melalui keterangannya, Jumat (19/8/2022).
Advertisement
Sementara Head of TokoMall, Thelvia Vennieta, menuturkan seiring dengan semangat kemerdekaan, kolaborasi ini menjadi bagian dari misi perusahaan dalam mendukung kreator dan budaya Indonesia tampil di kancah global melalui platform NFT marketplace.
"Melalui koleksi ini kami mengemas kekayaan budaya Indonesia dalam karya NFT yang dapat dikoleksi dengan harga terjangkau. Hasil kolaborasi ini juga akan diberikan kembali untuk komunitas seni melalui kegiatan amal yang bekerjasama dengan TokoCare dan BenihBaik,” ujarnya.
Hasil penggalangan dana ini akan digunakan untuk membantu komunitas anak-anak usia menengah ke atas di Bali mendapatkan pelatihan lukis digital, pengenalan tentang NFT dan kripto, juga melakukan pameran karya mereka di TokoMall.
“Hasil dari koleksi NFT ini sepenuhnya akan diberikan kepada para talenta seni muda di Indonesia untuk belajar dan berkarya. Kami harap koleksi ini dapat diterima baik oleh masyarakat sehingga bisa bersama-sama membantu pemberdayaan komunitas,” Yos memungkaskan.
Untuk diketahui, karya NFT ini merupakan koleksi pertama dari Garuda Kencana yang tersedia sebanyak 88 seri dengan nilai Rp 250.000.
Koleksi ini dapat diakses di platform TokoMall dalam kategori TKO Lifestyle. Bagi para kolektor yang memiliki NFT ini akan mendapat kesempatan mengakses koleksi NFT kedua dari Garuda Kencana hingga mengikuti undian untuk memenangkan kain batik tulis senilai Rp 5 juta untuk satu orang pemenang.
Periode kampanye untuk mendapatkan koleksi batik tulis dari Garuda Kencana ini dimulai pada 15 Agustus-15 September 2022.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Riset: Nilai Pasar NFT Bisa Bengkak hingga Rp 3.456 Triliun pada 2030
Adopsi Non Fungible Token (NFT) semakin berkembang secara berkelanjutan di berbagai industri mulai dari video game, musik dan seni.
Dilansir dari Cointelegraph, Kamis, 4 Agustus 2022 sebuah laporan riset pasar yang diterbitkan oleh Verified Market Research (VMR) memberikan prediksi tinggi untuk masa depan pasar NFT, dan memproyeksikan nilainya membengkak menjadi USD 231 miliar atau setara Rp 3.456 triliun pada 2030.
Perusahaan riset dan konsultan global menilai pasar NFT global sebesar USD 11,3 miliar pada 2021 sebagai langkah awal ke dalam ruang yang sedang berkembang.
VMR memperkirakan sektor ini akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 33,7 persen selama delapan tahun ke depan. Pendorong utama permintaan NFT adalah proliferasinya di berbagai industri dan lapisan masyarakat, termasuk musik, film, dan olahraga.
Laporan tersebut juga menyoroti beberapa bidang minat utama dan kasus penggunaan yang telah membantu mendorong penjualan NFT.
Sektor Game Pendorong Utama
Sektor game telah menjadi pendorong utama adopsi, dengan laporan tersebut menyoroti Enjin sebagai salah satu perusahaan game besar pertama yang menggabungkan teknologi blockchain dengan infrastrukturnya dan meluncurkan tokennya sendiri (ENJ Coin).
Ekosistem mengubah aset dalam game menjadi NFT untuk memungkinkan pemain monetisasi aset mereka dalam game. Game play-to-earn juga memasuki pasar NFT, dengan Axie Infinity (AXS) menawarkan kepada pengguna di Filipina sumber pendapatan alternatif selama pandemi COVID-19.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Sektor Lainnya
Sektor Olahraga
Di sisi lain, dunia olahraga terus mencoba-coba penawaran NFT, dengan laporan VMR menyoroti kemitraan Dapper Labs dengan UFC untuk meluncurkan koleksi NFT. UFC Strike adalah konsep yang mirip dengan NBA Top Shots yang sangat populer, dengan NFT sorotan diatur untuk mendigitalkan dan memonetisasi sejarah UFC.
Sektor Bisnis
Di sektor bisnis, platform penjualan NFT, OpenSea mengintegrasikan layanan Adobe untuk memperkenalkan sejumlah fitur pada penawarannya saat solusi TI konvensional bertemu dengan platform berbasis blockchain.
Laporan VMR memiliki pandangan yang serupa dengan laporan tentang NFT yang dirilis oleh perusahaan konsultan pertumbuhan SkyQuest Technology pada Mei 2022. Perusahaan memproyeksikan tingkat pertumbuhan analog sebesar 34 persen untuk sektor ini antara 2022 hingga 2028 sambil menilai pasar sebesar USD 15,7 miliar pada 2021.
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement