Mamikos Lengkapi Kos-kosan dengan Smart Door Lock System dari Korea Selatan

Lewat kerja sama ini, Mamikos akan melengkapi kos-kosan di platform mereka dengan smart dock lock system.

oleh Yuslianson diperbarui 17 Okt 2022, 10:30 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2022, 10:30 WIB
Mamikos
Logo Mamikos (Foto: Mamikos)

Liputan6.com, Jakarta - Mamikos, penyedia layanan pencarian dan sewa kos atau hunian sewa sementara ini baru saja mengumumkan kerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan.

Adapun perusahaan asal Korea Selatan itu adalah Moca. Lewat kerja sama ini, Mamikos akan melengkapi kos-kosan di platform mereka dengan smart dock lock system.

Nantinya, teknologi ini dapat mengatur akses keluar masuk penghuni, penjaga, atau layanan lain dari kos agar lebih terlacak sehingga lebih aman.

Smart door lock system ini juga memudahkan manajemen kunci, dan menghindari risiko penggunaan kunci manual yang rawan hilang, terduplikasi dan disalahgunakan.

“Dengan melihat peningkatan permintaan kos-kosan dalam 3 bulan terakhir, Mamikos mencetak permintaan kos lebih dari 14,000 pertanyaan mengenai ketersediaan kamar dalam satu hari," ucap Co-founder dan CEO Mamikos, Maria Regina Anggit, dalam keterangannya.

"Hal tersebut menunjukkan minat masyarakat terhadap kos-kosan mengalami kenaikan, dan kami memperkirakan trend tersebut akan terulang pada saat high season di 2023."

"Oleh sebab itu kami berkomitmen untuk membuat inovasi bagi para mitra Kos agar lebih mudah dan aman dalam pengoperasian kos-kosannya melalui smart lock dalam layanan kos yang disediakan mitra kami”.

Moca System menggunakan cloud-based mobile access control (Airfob Pass), atau aplikasi mobile sehingga sangat praktis dan hemat karena tidak perlu menggunakan kartu fisik.

Disebutkann, teknologi milik Moca ini sudah digunakan di lebih perusahaan co-working terbesar di Korea Selatan dengan 60 cabang, gedung-gedung perkantoran utama, dan pemerintahan.

Secara global, solusi dari MOCA sudah digunakan oleh lebih dari 8000 perusahaan di dunia.

"Kerjasama ini sejalan dengan program #EnaknyaNgekos dimana Mamikos akan selalu membuat inisiatif-inisiatif baru berkaitan dengan teknologi untuk membuat ngekos makin nyaman dan bisnis kos makin berkembang” Lanjut Anggit.

Mamikos dan SiCepat Andalkan Analitik AWS untuk Dongkrak Bisnis

Logo Mamikos (Foto: Mamikos)

Baru-baru ini, AWS (Amazon Web Service) berkomitmen untuk memberikan solusi layanan cloud computing untuk percepat digitalisasi bisnis UMKM dan startup di Indonesia.

Salah satu UMKM dan startup yang menggunakan layanan AWS adalah SiCepat dan Mamikos. Adapun keduanya menggunakan layanan cloud computing milik AWS untuk mendongkrak bisnis, dengan cara mengandalkan analisa data. 

Sejak berdiri pada 2015, Mamikos telah membantu mempertemukan sekitar 6 juta pencari kos setiap bulannya dengan 150 ribu pemilik kos yang tersebar di 300 kota di Indonesia.

"Di awal pandemi, hampir seluruh kos-kosan mengalami penurunan tingkat okupansi secara seretak," ujar Maria Regina Anggit, Founder dan CEO Mamikos, dalam telewicara baru-baru ini.

Anggit menambahkan, "Namun, dengan melihat data penyewa menggunakan teknologi analitik AWS, terungkap sebenarnya masih tersisa pangsa pasar yang cukup besar yang bisa dilayani–walau tentunya memiliki perbedaan karakter, segmen, tren, dan waktu."

Salah satu contoh nyata meningkatnya literasi pemilik kos terhadap digitalisasi adalah mistra Mamikos di Yogyakarta.

Mereka mampu mengembalikan tingkat okupansi dari hanya 20 persen ke 100 persen dalam waktu 1 bulan.

"Ternyata, data yang kami dapati menunjukkan kelebihan penawaran untuk kos wanita, sementara kos pria mengalami kekurangan penawaran," katanya.

Mamikos Hubungkan 6 Juta Penyewa Kos Tiap Bulan

Mamikos memasuki tahun keenam beroperasi di Indonesia pada November 2021. Selama enam tahun ini, Mamikos pun berhasil mencatatkan sejumlah capaian.

Salah satunya berdasarkan data Similiarweb, Mamikos berhasil mendominasi pasar dengan traffic 10 kali lipat dibandingkan kompetitor lain. Selain itu, platfom ini juga berhasil terhubung dengan 6 juta penyewa kos setiap bulannya.

Sementara itu, ada 3 juta kamar dari 150 ribu properti yang tersedia di platform Mamikos. Pada kuartal I dan II tahun ini, perusahaan mampu meningkatkan produktivitas dan permintaan dengan kenaikan 25 persen setiap bulan di tengah pandemi. 

"Dalam proses berkembangnya, kami terus melakukan inovasi hingga menginjak usia ke-6 tahun ini, Mamikos mengajak mitra dan penyewa untuk tangguh bersama melalui transformasi yang dilakukan perusahaan," tutur Co-Founder dan CEO Mamikos, Maria Regina Anggit dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (16/11/2021).

Lebih lanjut, Anggit menuturkan, Mamikos kini turut bertranformasi menjadi aplikasi pengelolaan dan sewa kos nomor satu di Indonesia. Namun tidak hanya itu, perusahaan juga ingin memberikan layanan manajemen properti nomor satu.

"Melalui kedua segmen tersebut, kami yakin akan ada semakin banyak inovasi yang diciptakan dengan tujuan agar dapat terus membantu mitra Mamikos serta para penyewa kos bersama-sama semakin tangguh melewati masa pandemi ini," tutur Anggit menjelaskan.

Inovasi Mamikos

Adapun beberapa inovasi yang dihadirkan Mamikos selama enam tahun ini adalah platform Singgahsini dan Apik. Singgahsini merupakan platform pengelolaan kos dengan standar layanan terbaik, sedangan Apik merupakan pengelolaan dengan harga lebih terjangkau.

Tidak hanya itu, ada pula layanan Kos Elite. Layanan ini dapat membantu mitra elite Mamikos untuk memaksimalkan pemasaran tanpa bantuan operator, sehingga pengelolaan properti dilakukan secara otomatis.

Menanggapi situasi pandemi saat ini, Mamikos juga menghadirkan Kos Higienis sebagai kos yang sudah dijamin kebersihannya dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Lalu, ada pula MamiService yang menyedikan layanan laundry hingga jasa semprot desinfektan.

(Ysl/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya