Liputan6.com, Jakarta - Untuk ikut memeriahkan gelaran Piala Dunia 2022 Qatar yang berlangsung mulai 20 November hingga 18 Desember 2022, Nimo TV merilis program bertema sepak bola kelas dunia.
Program tersebut meliputi Football Night, Football Girl Competition, serta kompetisi interaktif game sepak bola dengan seluruh informasi pertandingan, prediksi pra-pertandingan dan interaksi dengan penonton.
Baca Juga
Kepala Nimo TV Vietnam, Amie Lam, mengatakan perusahaan menantikan lebih banyak pembuat konten yang bergabung dengan keluarga Nimo TV, dengan masing-masing memberikan kontribusi pada platform dengan cara mereka sendiri yang unik.
Advertisement
"Kami juga akan memperkuat kemitraan dengan penerbit game serta merek global dan lokal, untuk menyelenggarakan acara online & offline dari waktu ke waktu. Kami pun berencana meningkatkan interaksi lintas sektor untuk mendorong pertukaran budaya dan pembangunan ekonomi," ujar Amie melalui keterangannya, Kamis (24/11/2022).
Di Indonesia sendiri, aplikasi streaming ini mengundang host live streaming multi talenta untuk kategori live show, serta permainan catur dan papan.
Penawaran platform di Indonesia termasuk streaming langsung di luar ruangan, jejaring sosial, just chatting, dan voice room.
Selain meningkatkan pengalaman pengguna, Nimo TV juga bertujuan untuk menjadi merek live streaming pan-entertainment terkemuka di Indonesia.
Sementara di pasar Middle East dan North Africa (MENA), platform ini terkonsentrasi pada konten budaya Arab berbasis bahasa Arab.
Berdasarkan konten berbahasa Arab, Nimo TV berencana untuk menciptakan ekosistem yang berfokus pada negara-negara Teluk untuk mempromosikan budaya Arab di platform-nya.
Bola Piala Dunia 2022 'Al Rihla' Dilengkapi Sensor Canggih, Bantu Wasit Buat Keputusan
Piala Dunia 2022 Qatar adalah turnamen yang mengadopsi teknologi paling signifikan dalam sejarah olahraga. Sepanjang pertandingan, bola yang berisi sensor akan mengumpulkan data pemosisian spasial secara real time.
Ya, ini adalah Piala Dunia pertama yang menggunakan mekanisme pelacakan bola semacam itu, dikombinasikan dengan alat pelacak optik yang ada, akan membuat VAR (video assistant referees) dan program seperti offside reviews lebih akurat dan efisien.
Bola pertandingan resmi buatan Adidas yang berjuluk Al Rihla itu memiliki sensor gerak di dalamnya, tersemat teknologi bernama Adidas Suspension System.
Sensor tersebut mencakup sensor gerak unit pengukuran inersia 500Hz, melaporkan data lokasi yang tepat pada bola 500 kali per detik.
Adidas mengklaim, teknologi ini membantu wasit membuat keputusan yang lebih tepat. Demikian sebagaimana dikutip dari Washington Post, Kamis (24/11/2022).
Sederhananya teknologi bola ini disebut juga Semi-Automated Offside Technology (SAOT). Al Rihla ditenagai baterai yang dapat diisi ulang. Teknologi sensor canggih ini diklaim tidak mencolok bagi pemain dan tak memengaruhi performa bola.
"Bola telah diuji di beberapa turnamen sepak bola menjelang acara utama, termasuk 2021 FIFA Club World Cup, dan tidak memengaruhi kinerja pemain," kata Adidas.
Bola ini akan digunakan di semua 64 pertandingan turnamen, dan akan memberi informasi kembali ke pusat data, yang dapat digunakan ofisial untuk melacak statistik dan memantau pertandingan.
Advertisement
Mengenal Al Rihla, Bola Resmi Piala Dunia 2022 yang Diproduksi di Madiun
Pembukaan Piala Dunia 2022 di Qatar sudah digelar Minggu, 20 November 2022. Seiring dengan dimulainya acara, banyak penggemar sepak bola menyoroti bola resmi yang digunakan.
Al Rihla merupakan sebutan untuk bola yang digunakan dalam Piala Dunia 2022. Nama 'Al Rihla' diambil dari bahasa Arab yang memiliki arti 'perjalanan'. Desain bolanya sendiri terinspirasi dari budaya, arsitektur, kapal ikonik, dan bendera Qatar, selaku tuan rumah Piala Dunia Qatar 2022.
Melansir dari situs FIFA, Senin (21/11/2022), bola ini sudah dikeluarkan Adidas sebagai bola resmi untuk Piala Dunia FIFA Qatar 2022. Al Rihla menjadi bola ke-14 yang telah diciptakan Adidas untuk pertandingan Piala Dunia.
Perusahaan merancangnya untuk mendukung kecepatan permainan puncak, membuat bola ini mampu bergerak lebih cepat dibandingkan bola mana pun dalam sejarah.
Bola ini dibuat secara ekslusif menggunakan tinta dan lem berbasis air, memberikan Al Rihla predikat sebagai bola Piala Dunia yang paling ramah lingkungan.
Al Rihla dirancang dari bagian dalam ke luar dengan menggunakan pengujian yang ketat di laboratorium perusahaan, melalui terowongan angin dan di lapangan oleh para pemain sepak bola.
Hasil pengujian ini menunjukkan tingkat akurasi dan keandalan tertinggi bola di lapangan permainan. Hal ini sebagian karena bentuk panel dan tekstur pemukaan bola yang baru.
Sejak muncul berbagai kritikan mengenai desain dan kualitas penampilan bola yang digunakan saat Piala Dunia, kini Bola Piala Dunia pun mulai didesain menggunakan kemajuan teknologi.
Di samping itu, bola Piala Dunia 2022 diketahui diproduksi perusahaan asal Jawa Timur, PT Global Way Indonesia (GWI) yang merupakan produsen peralatan asli untuk merek Adidas.
Infografis Grup H Piala Dunia 2022. (Liputan6.com/Abdillah)
Advertisement