Liputan6.com, Jakarta - Apple sebelumnya mengumumkan bahwa perusahaan menaikkan biaya penggantian baterai iPhone. Perusahaan mengatakan, penggantian baterai iPhone di luar garansi produk yang diberikan, untuk seluruh model iPhone.
Menurut Apple, biaya penggantian baterai iPhone USD 20 (sekitar Rp 306 ribuan) lebih mahal dibanding sebelumnya.
Baca Juga
Mengutip 9to5Mac, Jumat (3/3/2023), dengan perubahan ini, konsumen di AS harus merogoh kocek sebesar USD 89 (setara Rp 1,3 jutaan) untuk melakukan penggantian baterai iPhone X, iPhone 12, dan iPhone 13.
Advertisement
Harga di atas naik dibandingkan sebelumnya yakni USD 69 atau setara Rp 1 jutaan. Sementara, untuk penggantian baterai iPhone SE, iPhone 8, dan model sebelumnya biayanya naik dari USD 49 (Rp 750 ribu) menjadi USD 69 (Rp 1 jutaan).
Di antara semuanya, biaya penggantian baterai iPhone 14 tidak termasuk dalam biaya yang mengalami peningkatan di atas. Pasalnya dari awal peluncurannya, disebutkan kalau biaya penggantian baterai iPhone 14 lebih mahal, yakni USD 99 (setara Rp 1,5 jutaan).
"Efektif mulai 1 Maret 2023, biaya penggantian baterai untuk perangkat di luar garansi meningkat sebesar USD 20 untuk semua model iPhone, kecuali iPhone 14," kata pihak Apple.
Di Mana Penggantian Baterai iPhone Bisa Dilakukan?
Sekadar informasi, penggantian baterai perangkat Apple bisa dilakukan di lokasi retail Apple, termasuk juga online, atau reseler resmi Apple.
Sebelumnya pada 2018, Apple sempat mengurangi biaya penggantian baterai sebesar USD 29 (sekitar Rp 450 ribuan). Hal tersebut merupakan tanggapan dari kontroversi batterygate.
Batterygate dianggap sebagai kesengajaan Apple untuk diam-diam memutuskan untuk membatasi iPhone lama karena kesehatan baterai (battery health) perangkat yang menurun. Setahun kemudian, Apple menaikkan harga ke level saat ini.
Advertisement
Pengguna Bisa Kelola Battery Health
Kini pada iPhone, Apple memungkinkan pengguna mengelola Battery Health perangkat dan kapasitas mereka, serta menonaktifkan pelambatan kinerja yang disebabkan oleh berkurangnya kapasitas baterai.
Perusahaan juga menambahkan fitur seperti Optimized Battery Charging untuk membantu memperpanjang usia baterai iPhone si pengguna.
Pengguna bisa memeriksa kesehatan baterai dengan membuka aplikasi Setting > Battery > dan memilih opsi Battery Health. Namun Apple masih berjuang melawan tuntutan hukum sebagai tanggapan atas skandal batterygate mereka di seluruh dunia.
Kesalahan Saat Isi Daya Ponsel
Terlepas dari itu, jika kamu ingin baterai smartphone kamu bisa bertahan lama, kamu harus menghindari berbagai kesalahan serius saat mengisi daya, sebagaimana dikutip dari Gizchina, Senin (23/1/2023).
1. Pakai Pengisi Daya Tidak Resmi
Kesalahan serius pertama saat mengisi daya adalah menggunakan pengisi daya yang tidak resmi. Hal ini kerap dilakukan oleh banyak orang, karena menganggap isi daya dengan pengisi daya apa pun tetap bisa dilakukan asal cocok dengan port di smartphone.
Padahal, penggunaan pengisi daya atau kabel yang tidak resmi bisa menyebabkan kerusakan internal. Oleh karenanya, jika memang smartphone kamu tidak menyediakan pengisi daya, kunjungi dan beli pengisi daya resmi dan carilah yang sesuai dengan smartphone kamu.
2. Jangan Biarkan Baterai Habis, Baru Kemudian Isi Daya
Meski smartphone masih bisa berfungsi saat baterainya lowbat, ada baiknya untuk mengisi daya sebelum baterai benar-benar habis. Saat ini, smartphone baik itu Android atau iPhone bisa memberi notifikasi ke pengguna jika baterai smartphone mereka mulai lowbat.
3. Kalau Baterai Cukup Penuh, Segera Cabut dari Smartphone
Smartphone modern atau model lebih baru memiliki kemampuan untuk berhenti mengisi daya saat baterai mencapai 100 persen. Namun, ini berarti pengisi daya berhenti berfungsi.
Sebaliknya, jika pengguna membiarkan baterai berkurang lagi karena dipakai saat dicas, pengisian akan berlangsung kembali untuk memulihkan kapasitasnya.
Untuk itu, disarankan bagi pengguna untuk tidak menggunakan smartphone saat dayanya sedang diisi.
Advertisement