Sebelum Mudik Lebaran Idul Fitri 2023, Ini 5 Aplikasi Rekomendasi untuk Pantau Lalu Lintas Perjalanan

Bagi kamu yang ingin memantau lalu lintas perjalanan mudik Lebaran di tahun ini, simak aplikasi rekomendasi Tekno Liputan6.com berikut ini.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 18 Apr 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2023, 20:00 WIB
Sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah memberikan diskon tarif tol saat musim mudik Lebaran 2023. Tercatat lima ruas tol memberikan diskon tarif yakni 3 ruas di Pulau Jawa dan 2 ruas di Pulau Sumatera. (Dok Kementerian PUPR)
Sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah memberikan diskon tarif tol saat musim mudik Lebaran 2023. Tercatat lima ruas tol memberikan diskon tarif yakni 3 ruas di Pulau Jawa dan 2 ruas di Pulau Sumatera. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Lebaran akan datang dalam hitungan hari. Seperti tahun-tahun sebelumya, masyarakat Indonesia akan bersiap untuk melakukan mudik atau pulang ke kampung halaman.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperkirakan malam hari ini, Selasa (18/4/2023), akan terjadi lonjakan arus mudik. Perkiraan ini didasarkan karena hari ini menjadi hari terakhir aktivitas masyarakat sebelum memasuki libur Lebaran.

"Diperkirakan karena memang hari ini hari terakhir orang masuk kerja ada kemungkinan nanti malam eskalasinya akan terlihat ada lonjakan," tuturnya. Perkiraan lonjakan lalu lintas mudik itu juga didasarkan data pemudik pagi ini yang disebut mengalami kenaikan.

Jumlah kenaikan itu berada di atas 2 persen. Menurut Listyo, pada pagi hari ini ada peningkatan pemudik 30 persen untuk ke arah timur, sedangkan ke arah penyebrangan kurang lebih 20 persen.

Untuk itu, masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik dengan kendaraan pribadi harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Selain kondisi tubuh yang prima, sejumlah persiapan lain juga perlu dilakukan.

Salah satunya adalah mengetahui kondisi serta informasi lalu lintas selama perjalanan. Dengan informasi lalu lintas mudik yang cukup, pemudik dapat mempersiapkan diri secara lebih baik dalam perjalanan.

Informasi soal arus lalu lintas pun kini bisa diketahui dengan memanfaatkan aplikasi yang ada di smartphone. Karenanya, Tekno Liputan6.com merangkum sejumlah rekomendasi aplikasi pantau lalu lintas saat mudik. Berikut daftarnya.

  • Google Maps

Google Maps merupakan aplikasi peta yang umum digunakan saat ini. Aplikasi besutan Google ini yang terbilang lengkap, seperti petunjuk jalan, navigasi, termasuk kondisi lalu lintas.

Kondisi lalu lintas di perjalanan biasanya ditunjukkan dengan warna hijau, kuning, dan merah. Selain itu, aplikasi juga bisa memberikan rekomendasi rute alternatif ketika melakukan perjalanan.

Tidak hanya itu, pengguna juga bisa memakai aplikasi ini tanpa koneksi internet. Namun sebelumnya, pengguna Google Maps harus mengunduh informasi di sebuah kawasan yang dibutuhkan.

 

Aplikasi Pantau Lalu Lintas Lain

Arus Mudik
Suasana arus mudik Lebaran 2022 di jalur Cipali, tepatnya di sekitar area gerbang tol Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Lalu lintas ke arah Jawa tersendat sebelum memasuki jalur tol Palikanci. Pihak kepolisian belum membuka akses contra flow ataupun one way. Sementara itu, arus lalu lintas yang menuju Jakarta terlihat sepi.
  • HERE WeGo

HERE WeGo merupakan aplikasi yang memiliki fungsi mirip dengan Google Maps. Informasi yang ditawarkan pun terbilang lengkap, sehingga bisa dijadikan aplikasi alternatif.

Aplikasi ini juga memungkinkan pengguna mengunduh peta dan informasi wilayah tertentu. Jadi, pengguna dapat memakainya tanpa perlu terhubung dengan internet.

  • Waze

Secara fungsi, Waze memiliki fitur yang serupa dengan Google Maps. Pengguna bisa memakai aplikasi ini untuk mengetahui rute perjalanan termasuk memantau kondisi lalu lintas.

Yang membedakan, pengguna aplikasi ini bisa ikut berpartisipasi dalam memberikan informasi di rute yang dilaluinya. Dengan informasi ini, antar pengguna bisa saling membantu untuk memberikan informasi terkini seputar arus lalu lintas.

 

Aplikasi Pantau Lalu Lintas Lain

  • Travoy

Travoy merupakan aplikasi berisi informasi jalan tol yang dikelola PT Jasa Marga. Sebelumnya, aplikasi ini dikenal sebagai Jasa Marga Live.

Aplikasi ini memiliki beragam fitur, mulai dari siaran langsung CCTV termasuk informasi lalu lintas.Mengingat aplikasi ini berasal dari Jasa Marga, informasi yang ditampilkan mencakup beragam ruas tol di Pulau Jawa

Pengguna juga dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk melakukan pemesanan kendaraan derek di jalan tol apabila terjadi kondisi darurat. Aplikasi ini juga menyediakan informasi rest area terdekat dan kapasitas parkir yang tersedia secara real time.

  • Media Sosial/TV/Radio/Media Online

Informasi lalu lintas terkini juga bisa diketahui dari akun media sosial resmi instansi terkait, seperti Jasa Marga, kepolisian, maupun pengendara lain. Karenanya, media sosial bisa menjadi opsi untuk mengetahui informasi lalu lintas terbaru.

Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan informasi terbaru yang dibagikan melalui radio, TV, atau media online mengenai arus lalu lintas selama mudik.

Sebagai penutup, selamat melakukan perjalanan mudik untuk bertema sanak saudara di kampung halaman. Selalu patuhi rambu lalu lintas dan hati-hati dalam berkendara.

Persiapan Jelang Mudik Lebaran 2023

Hindari Macet, Ribuan Pemudik Sudah Padati Terminal Kalideres di H-4 Lebaran
Untuk memfasilitasi pemudik, pihak pengelola terminal terus melakukan ramp-check (cek fisik) kendaraan yang akan dijadikan armada selama musik Lebaran. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Di sisi lain, Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengaku telah menyiapkan berbagai skenario untuk arus mudik kali ini. Terlebih pada masyarakat yang berpergian melewati jalur darat.

Salah satunya dengan menerapkan jalur contra flow di ruas jalan tol hingga rekayasa lalu lintas.

"Pada saat kita melaksanakan rekayasa mulai dari contra flow nanti di satu sisi kemudian juga tidak membuat jalur lain yang berada di arteri tidak terlalu terganggu karena ada kegiatan rekayasa,"

"Karena biasanya tol lancar begitu masuk kota tujuan di situ ada hambatan sehingga ini semua bagian dari yang harus kita perbaiki," sambungnya. 

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya