Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah terus berupaya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi mencapai target yang telah ditetapkan melalui berbagai kebijakan strategis, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, Pemerintah terus memastikan implementasi kebijakan-kebijakan strategis mulai dari penyaluran bantuan sosial (bansos) hingga stimulus khusus untuk periode Ramadan dan Lebaran berjalan dengan baik.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu yang ditekankan oleh pemerintah dalam hal ini adalah mengenai pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR). Airlangga menjelaskan, pencairan THR bagi ASN dan pekerja swasta akan dicairkan tepat waktu.
Advertisement
"Dengan ketentuan pencairan bagi ASN paling cepat 3 minggu sebelum Lebaran dan bagi pekerja swasta paling lambat 1 minggu sebelum Lebaran," jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (3/3/2025).
Percepatan pencairan THR untuk ASN dengan alokasi sekitar Rp 50 triliun bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat secara signifikan, memperkuat konsumsi domestik, serta mendorong perputaran ekonomi di berbagai sektor, terutama perdagangan dan jasa.
Kebijakan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap stabilitas makroekonomi dan mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I-2025.
“Kebijakan-kebijakan ini disusun untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi serta memastikan stabilitas makroekonomi," tam bah Airlangga.
"Pemerintah akan terus memantau perkembangan aktivitas konsumsi individu dan peningkatan mobilitas masyarakat pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Nyepi dan Lebaran Idulfitri yang akan menggerakkan aktivitas ekonomi dalam mendororong pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I-2025," tutup dia.Â
THR Karyawan Swasta Kapan Cair? Simak Jadwal dan Besarannya
Kabar baik bagi para pekerja di Indonesia! Pemerintah telah menetapkan jadwal pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 tahun 2025. THR Idul Fitri 2025 diperkirakan cair lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya, memberikan angin segar bagi persiapan Lebaran.
Artikel ini akan membahas secara lengkap kapan THR dan gaji ke-13 akan cair, aturan yang berlaku, dan besarannya, khususnya untuk karyawan swasta.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2024, THR wajib dibayarkan paling lambat 10 hari kerja sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Idul Fitri 2025 diperkirakan jatuh pada 31 Maret dan 1 April. Dengan demikian, THR karyawan swasta diperkirakan akan cair sekitar 20 Maret 2025.
Pemerintah mengisyaratkan percepatan pencairan ini untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran. Selain THR, gaji ke-13 juga dinantikan para pekerja, terutama untuk membantu biaya pendidikan anak yang memasuki tahun ajaran baru.
Gaji ke-13 untuk tahun 2025 dijadwalkan cair pada bulan Juni atau Juli. Meskipun jadwal pastinya belum diumumkan secara resmi, pencairan ini biasanya bertepatan dengan awal tahun ajaran baru.
Perlu diingat, jika ada kendala administratif, pencairan THR dan gaji ke-13 bisa saja mengalami keterlambatan, namun tetap akan dicairkan setelah periode yang ditetapkan. Berikut ini penjelasan lebih detail mengenai THR dan gaji ke-13 untuk karyawan swasta di tahun 2025.Â
Advertisement
Jadwal Pencairan THR dan Gaji ke-13 Tahun 2025
Berdasarkan informasi yang beredar, berikut adalah jadwal yang diperkirakan untuk pencairan THR dan gaji ke-13 tahun 2025:
- THR (Gaji ke-14):Â Sekitar 20 Maret 2025 (10 hari kerja sebelum Idul Fitri)
- Gaji ke-13:Â Juni atau Juli 2025
Perlu diingat bahwa jadwal ini masih bersifat perkiraan dan dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk informasi resmi dan terbaru, selalu pantau pengumuman dari pemerintah dan kementerian terkait.
Besaran THR dan Gaji ke-13
Besaran THR umumnya mencakup gaji pokok dan tunjangan. Sementara itu, gaji ke-13 seringkali mencakup tambahan tunjangan kinerja, sehingga besarannya bisa berbeda dengan THR. Perbedaan ini perlu dipahami oleh para pekerja. Untuk rincian lebih lanjut mengenai besaran THR dan gaji ke-13, sebaiknya pekerja mengacu pada peraturan perusahaan masing-masing.
Perlu ditekankan bahwa baik THR maupun gaji ke-13 merupakan hak pekerja yang dijamin oleh undang-undang. Oleh karena itu, pastikan Anda memahami hak-hak Anda dan jangan ragu untuk bertanya kepada pihak HRD perusahaan jika ada hal yang kurang jelas.
Advertisement
