Liputan6.com, Jakarta - Google baru-baru ini mengumumkan bakal menghapus akun-akun yang tidak aktif selama dua tahun mulai bulan Desember 2023 ini.
Nantinya, kebijakan ini bakal mencakup seluruh akun untuk produk-produk mereka seperti Gmail, Drive, Docs, YouTube, Google Photos, Meet, dan Calendar.
Baca Juga
Meski begitu, dalam sebuah pembaruan di blog resminya, Google memberikan informasi terbaru, akun Google yang memiliki konten video YouTube masih akan diselamatkan dari penghapusan.
Advertisement
"Kami tidak punya rencana untuk menghapus akun-akun dengan video YouTube untuk sekarang," tulis Google dalam pembaruan pengumumannya, seperti dikutip dari Tech Crunch, Sabtu (20/5/2023).
Kabar mau dihapusnya akun Google tidak aktif sempat bikin beberapa pihak khawatir, ini juga akan membuat banyak video lawas yang dianggap "bersejarah" di YouTube, ikut terhapus.
Sebut saja video pertama Youtube, hingga konten pernah diunggah oleh pengguna yang sudah meninggal. Namun dengan pengumuman terbaru, video-video lawas itu masih akan dipertahankan di platform tersebut.
Google mengklaim, pemberlakuan kebijakan penghapusan Google account tidak aktif ini adalah untuk mengurangi penipuan.
"Analisis internal kami menunjukkan akun ditinggalkan setidaknya 10x lebih kecil kemungkinannya dibandingkan akun aktif untuk menyiapkan verifikasi 2 langkah," tulis induk YouTube itu.
"Artinya, akun-akun ini seringkali rentan, dan begitu akun disusupi, akun itu dapat digunakan untuk apa saja mulai dari pencurian identitas hingga vektor untuk konten yang tidak diinginkan atau bahkan berbahaya, seperti spam."
Dilansir Engadget, Kamis (18/5/2023), Google menyebut kebijakan penghapusan akun Google tidak aktif ini sebagai upaya peningkatan privasi, namun dapat juga dilihat sebagai tindakan pemotongan biaya untuk melonggarkan penyimpanan server.
Â
Pemberitahuan Sebelum Akun Google Dihapus
Kendati demikian, perusahaan tidak akan menghapus akun Google tanpa pemberitahuan awal. Sebelum dilakukan tindakan, pengguna akan menerima email peringatan untuk login dan tetap aktif guna menghindari hilangnya akun dan data penting.
Dalam email tersebut, dikatakan bahwa penghapusan akun Google tidak aktif dilakukan apabila sebuah akun tidak login dalam waktu 60 hari.
Setelah penonaktifan, pengguna memiliki 60 hari lagi untuk login sebelum Google benar-benar menghapus akun secara permanen.
Artinya, pengguna memiliki total 4 bulan untuk memulihkan akun. Selain itu, email pemberitahuan tersebut akan dikirimkan ke akun yang terancam dihapus dan dan seluruh email pemulihan yang pernah di-input pengguna.
Di samping itu, akun Google dianggap aktif ketika pernah login dan melakukan beberapa kegiatan di aplikasi Google seperti mengirim email, menggunakan Drive, menonton YouTube, dan lainnya.
"Aktivitas Akun Google ditunjukkan oleh akun, bukan oleh perangkat. Anda dapat mengambil tindakan di platform mana pun tempat Anda login ke akun Google Anda, misalnya, di ponsel Anda," tulis perusahaan di situs resminya.
Â
Advertisement
Pengecualian Akun Google yang Tidak Dihapus
Google menambahkan, penghapusan akun akan berlaku untuk semua platform yang digunakan pada akun tersebut. Penonaktifan ini akan mencakup Gmail, Drive, Document, YouTube, Google Photos, Meet, dan Calendar.
Meskipun begitu, kebijakan ini hanya berlaku pada email pribadi, sehingga email kantor, sekolah, atau institusi akan terhindar dari penghapusan.
Selain itu, pengecualian juga diberikan untuk akun tidak aktif yang pernah digunakan dalam pembelian produk aplikasi, layanan, atau langganan Google baru yang masih berlaku.
Lalu, akun Google yang mengelola akun anak di bawah umur yang aktif dengan Family Link atau telah digunakan untuk membeli item digital, seperti buku atau film, juga tidak dikenai kebijakan penghapusan.
Bukan cuma Google yang mengumumkan bakal menghapus akun-akun lawas yang tidak aktif. Sebelumnya, Twitter juga menyatakan akan melakukan langkah serupa.
Akun Twitter yang Lama Tak Aktif Bakal Dihapus
Elon Musk beberapa waktu lalu juga mengumumkan, akan menghapus akun-akun Twitter yang tidak aktif bertahun-tahun dari platform media sosial itu.
Melalui cuitan dari akun resminya, pemilik Twitter itu juga mewanti-wanti para pengguna lain bahwa dengan kebijakan itu, mereka mungkin akan melihat penurunan followers.
"Kami menghapus akun yang tidak memiliki aktivitas sama sekali selama beberapa tahun, jadi Anda mungkin akan melihat penurunan jumlah pengikut," kata Elon Musk, dikutip Selasa (9/5/2023).
Melalui cuitan lainnya yang membalas permintaan agar tidak menghapus akun Twitter tak aktif, CEO Tesla itu mengatakan bahwa akun-akun itu akan "diarsipkan."
Meski begitu menurutnya, hal ini penting dilakukan untuk membebaskan handle atau "@" yang sudah tidak lama dipakai atau ditinggalkan, sehingga bisa digunakan oleh pengguna lain.
Namun Elon Musk tidak mengungkapkan kapan bersih-bersih akun Twitter tidak aktif itu akan mulai dilakukan.
Di penjelasan kebijakannya, Twitter mengatakan bahwa akun yang dinyatakan aktif adalah akun yang melakukan login setidaknya setiap 30 hari. Akun media sosial itu bisa dihapus permanen apabila tidak aktif dalam jangka waktu yang lama.
(Dio/Ysl)
Advertisement