Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo Hutchison kian melebarkan sayapnya ke sektor business-to-business (B2B). Produk solusi untuk berbagai perusahaan ini telah berkontribusi sebesar 15 persen untuk pendapatan perusahaan.
Baca Juga
Diungkapkan oleh Director & Chief Business Officer IOH Muhammad Buldansyah, ke depannya kontribusi Indosat Business akan semakin besar buat perusahaan.
Advertisement
"Kami percaya pangsa pasar retail makin tersaturasi, peningkatan bisnis ke konsumen (B2C) menjadi rebutan antaroperator, sehingga B2B akan menjadi mesin pertumbuhan baru bagi perusahaan," kata M. Buldansyah, dalam media briefing Jumat (25/8/2023).
Pria yang karib disapa Danny ini bahkan memerkirakan adanya peningkatan kontribusi pendapatan dari sektor B2B Indosat Ooredoo Hutchison hingga 20 persen pada 2026.
Indosat Ooredoo Hutchison sendiri mencatat total pendapatan Rp 24,7 triliun pada semester pertama 2023. Jumlah ini naik 10 persen dibandingkan tahun lalu. Itu artinya, pendapatan dari sektor B2B Indosat Ooredoo Hutchison atau sekitar Rp 3,7 triliun.
Dari jumlah tersebut, laba bersih Indosat periode berjalan tercatat sebesar Rp 1,9 triliun.
Indosat mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi dapat menghubungkan dengan jaringan sekaligus penyedia solusi dan menjadi partner digital enterprise di Indonesia. Sekadar informasi, saat ini Indosat Business telah melayani lebih dari 1.000 enterprise dari berbagai skala di Tanah Air.
Berbekal dari pengalaman 57 tahun sekaligus kini mengelola konsumen seluler yang jumlahnya lebih dari 100 juta pelanggan inilah Indosat meyakini layanan B2B-nya andal melayani segmen enterprise.
Bisnis B2B Indosat juga diklaim terintegrasi dibandingkan milik operator lainnya. Apalagi, Indosat menawarkan solusi ICT bermitra dengan banyak partner global.
Solusi yang ditawarkan IOH juga fleksibel berdasarkan capex dan opex perusahaan klien, hal ini mengingat ada banyak perusahaan yang concern terhadap biaya yang dikeluarkan.
Indosat menyebut, dengan memakai solusinya, perusahaan bisa fokus menjalankan core bisnis mereka sementara Indosat mendukung bisnis enterprise masing-masing perusahaan baik itu sektor finansial, energi dan sumber daya alam, hingga wholesale.
Adapun solusi enterprise dari Indosat Ooredoo Hutchison mencakup berbagai sektor bisnis, mulai dari perbankan dan finansial, pemerintah dan layanan publik, manufaktur dan rantai pasokan, edukasi, wholesale, serta energi dan sumber daya alam.
Jumlah Pelanggan Indosat Ooredoo Hutchison Naik Berkat Tuntasnya Integrasi Jaringan
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) melaporkan kinerja keuangan di kuartal kedua tahun 2023.
Dalam laporan tersebut, President Director and CEO IOH Vikram Sinha mengungkap pada semester pertama 2023, Indosat memiliki kinerja positif.
Berdasarkan keterangan Indosat, Minggu (30/7/2023), perusahaan mencatatkan laba bersih di 10 kuartal berturut-turut dan pendapatan terus bertumbuh di lima semester terakhir.
Adapun Indosat Ooredoo Hutchison mencatat total pendapatan Rp 24,7 triliun pada semester 1 2023. Jumlah ini naik 10 persen dibandingkan tahun lalu. Adapun pertumbuhan pendapatan yang kuat itu dikontribusi oleh kinerja positif dari semua lini bisnis.
Sekadar informasi, pendapatan seluler Indosat naik 8,4 persen. Adapun pendapatan multimedia data communication and internet (MIDI) bertambah 15,7 persen. Sedangkan pendapatan Telekomunikasi Tetap tumbuh 25,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dalam data perusahaan, pertumbuhan kinerja top-line pendapatan Indosat Ooredoo Hutchison yang solid menghasilkan peningkatan EBITDA yang kuat, sebesar 24 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp 11,4 triliun. Dengan margin EBITDA mencapai 46,1 persen di semester pertama 2023.
Sementara, laba Indosat periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 1,9 triliun.
Advertisement
100 Juta Pelanggan di Semester 1 2023
Entitas gabungan Indosat dan Hutchison Tri Indonesia ini juga telah mengintegrasikan jaringannya dengan teknologi Multi Operator Core Network (MOCN). Proses integrasi jaringan ini diklaim perusahaan, telah menunjukkan hasilnya.
Pasalnya, Indosat mencatat pertumbuhan total pelanggan berkualitas sebesar 4 persen atau 3,8 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu, hingga mencapai total 100 juta pelanggan.
Diungkapkan oleh Director & Chief Strategy & Executive Officer IOH Ahmad Zulfikar, pada kuartal pertama 2023, jumlah pelanggan sebesar 98,5 juta. Namun dengan laporan terbaru kini, jumlah pelanggan Indosat mencapai 100 juta.
ARPU Naik Jadi Rp 35.800
Selain peningkatan jumlah pelanggan menjadi 100 juta pelanggan, kinerja solid Indosat juga ditandai dengan peningkatan pendapatan rata-rata per pengguna (Average Revenue Per User/ ARPU) menjadi Rp 35.800 pada kuartal kedua.
Sementara, trafik data meningkat sebesar 16,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun trafik data tersebut setara dengan 7.000 Petabyte.
Peningkatan ini ditopang oleh lebih dari 215 ribu BTS yang dimiliki pada semester 1 2023. Jumlah tersebut meningkat 8,5 persen, di mana 167 ribu di antaranya adalah BTS 4G.
"Percepatan integrasi MOCN yang dikombinasikan dengan strategi Go-to-Market yang tepat, membawa kami pada jalur yang tepat dalam memberikan pengalaman terbaik kepada seluruh pelanggan. IOH ingin terus menjadi kolaborator utama dalam mempercepat transformasi digital Indonesia untuk membuka peluang tanpa batas dan memaksimalkan potensi yang ada di masyarakat,” tutup Vikram.
Advertisement