Liputan6.com, Jakarta - CEO Microsoft Satya Nadella menyampaikan perubahan yang diperlukan dalam struktur tata kelola OpenAI, tiga hari setelah pemecatan CEO Sam Altman.Â
Nadella menyatakan perlunya perubahan dalam wawancara dengan CNBC, dikutip Selasa (21/11/2023). Meskipun demikian, ia menekankan bahwa penelitian kecerdasan buatan yang krusial dan kemitraan dengan Microsoft akan terus berlanjut tanpa hambatan.
Baca Juga
Nadella mengumumkan Altman, Brockman, dan rekan-rekannya akan bergabung dengan Microsoft dalam grup riset AI yang baru. Meskipun demikian, keberlanjutan Altman dan Brockman di Microsoft menjadi tak pasti.Â
Advertisement
Ratusan karyawan OpenAI menandatangani surat kepada dewan perusahaan, menyerukan pengunduran diri atau ancaman untuk pindah dan bergabung dengan Microsoft.
Meskipun demikian, Nadella menyatakan bahwa keputusan ada di tangan karyawan OpenAI, apakah mereka tetap di posisi mereka atau beralih ke Microsoft. Ia menekankan Microsoft memiliki kapasitas untuk terus berinovasi secara independen.
Pada Sabtu (18/11/2023), muncul berita bahwa sekelompok investor, termasuk Microsoft, berusaha membatalkan keputusan dewan direksi.Â
Altman juga mengekspresikan cintanya pada tim OpenAI dalam sebuah posting dan tanda hati. Nadella menegaskan Microsoft menghormati akar nirlaba OpenAI dan memiliki komitmen sama terhadap pengembangan AI yang aman.
Dalam konteks ini, Nadella menyatakanMicrosoft ingin memastikan pengembangan teknologi AI tidak hanya memberikan manfaat, tetapi juga memperhitungkan konsekuensi yang tidak diinginkan sejak awal.Â
Dialog antara Microsoft dan dewan direksi OpenAI akan terus berlanjut untuk menentukan perubahan yang diperlukan dalam struktur tata kelola.
Sam Altman Jadi Kepala Tim Riset AI Microsoft
Di sisi lain, Sam Altman, mantan CEO OpenAI resmi bergabung Microsoft. Hal ini terjadi setelah sebelumnya beredar kabar kreator ChatGPT tersebut akan ditarik kembali oleh OpenAI.
Sayangnya, kabar Sam Altman kembali menjadi CEO OpenAI dibantah langsung. Permintaan dewan direksi perusahaan tersebut ditolak mentah-mentah oleh Altman secara langsung.
Tidak dijelaskan alasan Sam Altman enggan kembali ke perusahaan populer karena layanan AI Generatif ChatGPT-nya tersebut. Selang beberapa jam, terungkap sudah kemana Altman akan berlabuh selanjutnya.
Hal ini terungkap lewat unggahan bos Microsoft, Satya Nadella, di akun X Twitter miliknya. Dalam cuitannya, Nadela langsung "bajak" Altman dan co-founder OpenAI Greg Brockman untuk pimpin tim riset AI Microsoft.
"Sam Altman, Greg Brockman, dan tim akan bergabung dengan Microsoft untuk memimpin tim peneliti AI tingkat lanjut di Microsoft," tulis Satya.
Dia juga menambahkan, "Microsoft tetap berkomitmen terhadap kemitraan dengan OpenAI." Dengan ini, besar kemungkinan pengembangan produk ChatGPT OpenAI akan sedikit terhambat dengan banyaknya talenta perusahaan "hijrah" ke Microsoft.
Walau sempat diam, Altman pun buka suara tentang kabar diri dan timnya bergabung di Microsoft dengan membalas cuitan Satya di X dengan teks bertuliskan, "the mission continues" atau "misi masih berlanjut".
Â
Advertisement
Banyak Pihak Mempertanyakan
Terlepas dari kabar bergabungnya Sam Altman dan co-founder OpenAI Greg Brockman ke Microsoft, menjadi bahan pembicaraan berbagai pihak.
Mengutip Engadget, Senin (20/11/2023), banyak pihak mempertanyakan keputusan merekrut Sam Altman ke Microsoft akan mempengaruhi kemitraan perusahaan dengan OpenAI.
Mengingat perusahaan bentukan Bill Gates itu telah menginvestasikan dana sebesar USD 13 miliar, dan memiliki 49 persen saham OpenAI.
Tak hanya itu, Microsoft juga baru-baru ini memperkenalkan asisten AI bernama Copilot yang dibuat berbasis ChatGPT milik OpenAI.
Sam Altman Tak Akan Balik Jadi CEO OpenAI Usai Dipecat
CEO sekaligus Pendiri OpenAI Sam Atman belum lama ini heboh diberitakan karena dipecat dari jabatannya sebagai CEO.
Hal ini dilakukan oleh dewan direksi perusahaan setelah adanya proses peninjauan. Namun hanya sehari, pembesut ChatGPT ini diminta untuk balik lagi jadi CEO di OpenAI.
Sayangnya, permintaan itu disebut-sebut telah ditolak mentah-mentah oleh Altman.
Laporan The Information yang dikutip Reuters, Senin (20/11/2023) menyebutkan, "Sam Altman tidak akan kembali sebagai CEO OpenAI meski ada usaha-usaha dari eksekutif perusahaan untuk mengajaknya kembali."
Tidak dijelaskan alasan Sam Altman enggan kembali ke perusahaan yang tengah naik daun karena layanan AI Generatif ChatGPT-nya yang begitu revolusioner di dunia.
Meski begitu, laporan yang sama menyebutkan, pengganti Altman sebagai CEO di OpenAI adalah pendiri layanan streaming video Twitch.
"Co-founder layanan streaming video Twitch Emmett Shear akan menggantikan (Altman) sebagai CEO interim)," kata laporan itu, mengutip keterangan dari co-founder sekaligus anggota dewan direksi OpenAI Ilya Sutskever.
Advertisement