Kominfo Geber Patroli Siber untuk Atasi Hoaks Usai Pencoblosan Pemilu 2024

Tim Satuan Tugas Anti Hoaks berkolaborasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam melaksanakan patroli siber untuk atasi hoaks usai Pemilu 2024.

oleh Iskandar diperbarui 15 Feb 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2024, 17:00 WIB
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, Usman Kansong terkait KTT AIS Forum 2023. (Kominfo.go.id)
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, Usman Kansong terkait KTT AIS Forum 2023. (Kominfo.go.id/InfoPublik.id)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggiatkan patroli siber untuk mengatasi peredaran hoaks setelah pemungutan suara atau pencoblosan Pemilu 2024 yang berlangsung pada Rabu (14/2/2024).

"Patroli siber kita tingkatkan untuk mengantisipasi hoaks pasca-pemilu, yang diprediksi akan terus muncul selama sepekan dua pekan ke depan," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, dikutip dari Antara, Kamis (15/2/2024).

Usman mengungkapkan tim Satuan Tugas Anti Hoaks telah berkolaborasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam melaksanakan patroli siber.

Tak hanya itu, Kominfo juga mengoperasikan mesin pengais konten negatif (automatic identification system/AIS)guna menangkal penyebaran konten-konten negatif di internet.

Lebih lanjut, Usman mengimbau masyarakat segera melapor jika mendapati informasi yang tidak benar di media sosial dan platform digital yang lain.

"Konten yang terindikasi hoaks harus segera dilaporkan, kami akan pelajari. Apabila benar hoaks, kami akan take down," ucapnya.

Usman juga mengajak warga untuk membantu mencegah peredaran hoaks agar tahapan proses pemilihan umum dapat berjalan dengan baik.

"Sudah saatnya kita bersatu lagi, jangan menyebarkan hoaks karena hal itu bisa menjauhkan kita dari persatuan dan menciptakan perpecahan di masyarakat," ia memungkaskan.

Menurut data Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, hingga Januari 2024 ada temuan 227 hoaks perihal pemilu 2024.

Menkominfo Pastikan Take Down Banyak Konten Hoaks Seputar Pemilu 2024

Menkominfo Budi Arie Setiadi menunjukkan surat suara usai mencoblos di TPS 001 Komplek Menteri Taman Widya Chandra Jakarta
Menkominfo Budi Arie Setiadi menunjukkan surat suara usai mencoblos di TPS 001 Komplek Menteri Taman Widya Chandra Jakarta (Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar)

Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika) menyatakan telah melakukan take down pada konten hoaks seputar Pemilu 2024. Hal itu diungkapkan oleh Menkominfo (Menteri Komunikasi dan Informatika) Budi Arie Setiadi.

Menurutnya, Kementerian Kominfo telah melakukan banyak banyak take down terhadap beragam konten hoaks mengenai Pemilu 2024. Terlebih, Menkominfo menuturkan, pihaknya memiliki patroli siber yang siaga.

"Sudah kita takedown pokoknya (hoaks). Kita ada patroli siber 24 jam," tuturnya saat ditemui usai mencoblos. Menkominfo memang tidak merinci jumlah hoaks yang telah dihapus, tapi diperkirakan jumlahnya mencapai ratusan.

Menkominfo juga menuturkan, Kementerian Kominfo akan melaporkan jumlah hoaks yang beredar terkait Pemilu 2024 usai event politik ini selesai.

"Sudah banyak sekali yang kita takedown. Nanti laporannya kita publikasikan setelah pemilu," tuturnya menjelaskan.

Sebelumnya, Menkominfo memang mengajak masyarakat untuk mewaspadai potensi penyebaran informasi palsu atau hoaks di ruang digital selama masa tenang Pemilu 2024.

Ia juga mengingatkan, masyarakat bisa menghindari konten-konten berbau ujaran kebencian dan juga mengandung fitnah terkait suasana Pemilu 2024. Hal ini bertujuan untuk menjaga ruang digital maupun di dunia nyata tetap kondusif.

"Penyebaran disinformasi, hoaks, ujaran kebencian, dan fitnah selama penyelenggaraan Pemilu 2024 harus dicegah, sebab dapat merusak proses demokrasi yang berlangsung dan mengganggu persatuan bangsa," tutur Menkominfo melanjutkan. 

Menkominfo Budi Arie Setiadi Nyoblos di TPS 001 Komplek Menteri Widya Chandra Jakarta

Menkominfo Budi Arie Setiadi menunjukkan surat suara usai mencoblos di TPS 001 Komplek Menteri Taman Widya Chandra Jakarta
Menkominfo Budi Arie Setiadi menunjukkan surat suara usai mencoblos di TPS 001 Komplek Menteri Taman Widya Chandra Jakarta. (Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika/ Menkominfo Budi Arie Setiadi sudah menggunakan hak suaranya dalam Pemilu 2024. Budi Arie memilih di TPS 001 Komplek Widya Chandra, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Rabu (14/2/2024), Menkominfo berjalan kaki dari kediaman dinasnya sekitar pukul 09.34 menuju TPS. Menkominfo mengenakan kemeja putih dengan celana panjang hitam.

Dalam perjalanan, Menkominfo didampingi oleh istri, Zara Murzandina, serta dua anaknya, yakni Nadila Raisha dan Nanda Diandra. Ketika tiba di TPS, tak butuh waktu lama bagi nama Budi Arie dipanggil dan memberikan hak suaranya di bilik suara.

Setelah memberikan hak suara, Budi langsung memasukkan surat suara ke kotak suara. Sebelum meninggalkan TPS, Menkominfo pun mencelupkan jarinya ke tinta sebagai bukti telah memberikan suara dalam Pemilu 2024.

"Saya memantau dari pagi tadi semuanya, kelihatan masyarakat antusias ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya. Semoga pemilu ini sebentar lagi, sore ini, kita akan tahu hasilnya dan semoga Pemilu Damai 2024 bisa kita wujudkan," tutur Menkominfo usai memberikan suaranya.

Tak berselang lama usai Menkominfo memberikan suaranya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno juga hadir di TPS yang sama. Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga memberikan suaranya di TPS ini.

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya