Liputan6.com, Jakarta - Kata sandi atau password kerap digunakan untuk melindungi informasi ataupun data pribadi. Namun, penggunaan kata sandi seringkali disepelekan.
Agar lebih mudah diingat, banyak orang menggunakan kata sandi yang sama untuk berbagai akun yang berbeda.
Baca Juga
Tak jarang, beberapa dari kita menggunakan kata sandi yang sama agar lebih mudah untuk diingat, mengingat kata sandi telah menjadi hal yang memusingkan, terutama jika kamu menggunakan banyak kata sandi di akun online.
Advertisement
Sayangnya, kurangnya kepedulian mengenai pentingnya menjaga akun online menyebabkan akun kamu beresiko untuk diretas hacker.
Faktanya, penelitian terbaru dari tim Red9, dikutip dari Mirror, Rabu (21/2/2024), beberapa kata sandi yang sangat mudah ditebak dapat diretas dengan sangat mudah.
Red9 menyebutkan bahwa kata sandi yang paling umum digunakan dalam peretasan data adalah 123456.
Banyak dari pengguna online menggunakan kata sandi tersebut. Selain 123456, kata sandi yang perlu dihindari adalah "qwerty", "password", "111111", dan "1q2w3e".
Berikut adalah 10 daftar password yang sebaiknya jangan digunakan. Jika kata sandi kamu termasuk dalam daftar di bawah, disarankan untuk mengubah kata sandi tersebut sesegera mungkin.
- 123456
- 123456789
- qwerty
- password
- 12345678
- 111111
- qwerty123
- 1q2w3e
- 1234567
- 1234567890
Kata Sandi Enam Karakter Paling Banyak Digunakan
Menariknya, kata sandi dengan enam karakter menjadi kata sandi yang paling umum digunakan sekaligus menjadi kata sandi yang paling mudah diretas.
Disarankan untuk menggunakan kata sandi yang acak daripada menggunakan tim sepakbola favorit atau nama pasangan kamu sebagai kata sandi. Penggunaan huruf kapital, simbol, dan angka acak merupakan kombinasi kata sandi yang jauh lebih aman.
Hasil temuan dari tim Red9 di atas menyoroti betapa pentingnya keamanan dari kata sandi.
“Temuan ini menyoroti pentingnya meningkatkan kesadaran mengenai keamanan kata sandi, karena kata sandi tertentu yang umum digunakan terus menimbulkan kerentanan yang signifikan. Mengingat temuan ini, pengguna sangat dianjurkan untuk menerapkan praktik kata sandi yang lebih kuat untuk meningkatkan keamanan digital mereka," Kata Mark Varnas, penemu Red9.
"Penggunaan kombinasi huruf kecil dan besar, angka, dan simbil khusus, serta menghindari penggunaan kata yang mudah ditebak seperti nama dan tanggal lahir, dapat meningkatkan ketahanan kata sandi terhadap akses yang tidak sah," Mark Varnas menjelaskan.
"Memperbarui kata sandi secara teratur dan tidak menggunakan kata sandi yang sama di berbagai akun akan memperkuat akun Anda terhadap potensi ancaman siber," Mark Varnas menambahkan.
Advertisement
Tips Membuat Kata sandi yang Aman
Di sisi lain, keamanan data dan informasi pribadi menjadi hal yang sangat penting, terutama dalam penggunaan layanan online. Salah satu langkah utama dalam menjaga akun adalah membuat kata sandi kata sandi yang sulit ditebak. berikut adalah tips dalam membuat kata sandi yang aman:
- Gunakan kombinasi huruf kapital, huruf kecil, simbol, dan angka.
- Buatlah kata sandi yang panjang dengan minimal 12 karakter
- Hindari penggunaan informasi pribadi sebagai kata sandi, seperti nama, tanggal lahir, alamat, hal favorit, dan lain sebagainya.
- Gunakan kata sandi yang berbeda untuk masing-masing akun yang Anda miliki.
- Rutin mengganti kata sandi secara berkala, minimal tiap enam bulan sekali.
Keamanan akun menjadi hal yang sangat penting di era digital. Dengan mengikuti tips diatas, akun online Anda akan lebih aman dan terlindungi dari ancaman siber. Pastikan selalu menjaga kerahasiaan kata sandi akun Anda dan jangan sampai memberikan informasi kata sandi kepada orang lain.
Penggunaan Kata Sandi Sekali Pakai
Selain kata sandi konvensional, terdapat jenis kata sandi yang mungkin belum Anda ketahui.
Kata Sandi Sekali Pakai atau One-time Password (OTP) adalah sebuah metode keamanan yang digunakan untuk mengakses akun online atau melakukan transaksi keuangan.
OTP dipakai untuk memberi lapisan keamanan ekstra dengan cara mengirimkan kode sandi yang hanya dapat dipakai sekali. OTP biasanya dikirim melalui SMS, email, chat WhatsApp, atau aplikasi keamanan khusus.
OTP biasanya memiliki jangka pakai yang terbatas, biasanya berkisar 1-5 menit, sehingga jika melebihi batas waktu yang ditentukan, kode OTP akan hangus dan tidak bisa dipakai lagi.
Apabila ingin menggunakan kode OTP lagi, maka pengguna perlu mengirimkan permintaan kode OTP untuk dapat masuk ke akun atau memverifikasi akun.
Hal ini membuat OTP menjadi lebih aman karena kode OTP hanya dapat digunakan sekali saja dan memiliki batas waktu penggunaan.
Dengan adanya keamanan ekstra dari OTP, keamanan pengguna lebih terjamin dalam mengakses akun dan mengurangi risiko pencurian identitas atau akses masuk yang tidak sah.
Advertisement