Menkominfo Ungkap Starlink Akan Uji Coba di IKN pada Mei 2024

Menkominfo menuturkan uji coba layanan internet satelit Starlink milik Elon Musk itu akan digelar di IKN pada Mei 2024.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 16 Apr 2024, 11:52 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2024, 11:52 WIB
Menkominfo Budi Arie Setiadi bersama Wamenkominfo Nezar Patria di acara Halal Bihalal Kominfo, Selasa (16/4/2024) di Jakarta. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar
Menkominfo Budi Arie Setiadi bersama Wamenkominfo Nezar Patria di acara Halal Bihalal Kominfo, Selasa (16/4/2024) di Jakarta. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Liputan6.com, Jakarta - Menkominfo (Menteri Komunikasi dan Informatika) Budi Arie Setiadi mengungkapkan informasi terbaru soal kehadiran layanan Starlink di Indonesia.

Dalam acara Halal Bihalal yang diadakan di Kantor Kominfo, Selasa (16/4/2024), Menkominfo menuturkan uji coba layanan internet satelit milik Elon Musk itu akan digelar dalam waktu dekat.

Disebutkan, uji coba tersebut akan dilakukan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Mei 2024. Namun, Menkominfo belum mengungkap jadwal pasti uji coba layanan internet satelit itu di Tanah Air.

"Starlink itu melakukan uji coba di IKN. Nanti kita tunggu semua, pokoknya level of playing field-nya sama. Jadi, kita fair memberi kesempatan pada mereka untuk ikut, tapi harus memenuhi semua regulasi yang ada ada dan berlaku di Indonesia," tutur Menkominfo saat ditemui di Kantor Kominfo.

Disinggung soal kemungkinan layanan Starlink beroperasi di IKN pada Agustus 2024 bertepatan dengan HUT RI, Menkominfo menuturkan, hal itu mungkin saja terjadi tergantung dengan hasil uji coba nantinya.

"Kalau uji cobanya berlangsung baik, terus ULO-nya, uji laik operasinya kita keluarkan dan memenuhi semua peraturan UU yang berlaku di Indonesia, kita akan izinkan Starlink beroperasi," tuturnya menutup pernyataan.

Sebelumnya, Menkominfo Budi Arie Setiadi memang sempat mengungkap rencana uji coba layanan internet Starlink di Indonesia. Hal itu dilakukan setelah layanan internet satelit itu mengajukan perizinan.

 

Starlink Ajukan Perizinan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan, perkembangan fisik pekerjaan infrastruktur dasar di proyek ibu kota negara, atau IKN Nusantara Tahap 1
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan, perkembangan fisik pekerjaan infrastruktur dasar di proyek ibu kota negara, atau IKN Nusantara Tahap 1. (Foto: Kementerian PUPR)

Dijelaskan, Starlink kini telah mengajukan perizinan sebagai penyelenggara layanan VSAT (Very Small Aperture Terminal) dan ISP (Internet Service Provider) pada Kementerian Kominfo.

"Kalau di IKN (Starlink) itu bakal melakukan uji coba dan lagi diusahakan time table-nya (uji coba Starlink di IKN)," tutur Menkominfo saat bertemu dengan awak media awal bulan ini.

Meski sudah mengajukan izin, Menkominfo menegaskan, Starlink tetap perlu memenuhi regulasi yang ada di Indonesia.

Namun yang pasti, pemerintah membuka peluang bagi perusahaan telekomunikasi, baik nasional dan global untuk berinvestasi maupun mengembangkan ekositem digital di Indonesia.

Menyoal kehadiran Starlink mengancam operator yang sudah ada saat ini, Budi Arie menuturkan, dirinya masih harus melihat perkembangan nantinya.

Starlink Buka Pendaftaran Langganan Internet di Indonesia Mulai Rp 750 Ribu Per Bulan

SpaceX Luncurkan 60 Satelit Starlink ke Orbit
Roket Falcon 9 lepas landas dari Space Launch Complex 40 di Florida's Cape Canaveral Air Force Station, Amerika Serikat, Kamis (23/5/2019). Perusahaan penerbangan luar angkasa SpaceX meluncurkan 60 satelit Starlink ke orbit rendah Bumi. (Malcolm Denemark/Florida Today via AP)

Lama jadi pembicaraan, internet berbasis satelit Starlink milik Elon Musk bakal resmi masuk Indonesia.

Sebelumnya menurut Menkominfo Budi Arie Setiadi, Starlink bakal melakukan uji coba layanan internet mereka di Indonesia. Kepastian ini ada setelah Starlink mengajukan perizinan.

Starlink, kata Menkominfo, mengajukan perizinan sebagai penyelenggara layanan VSAT (Very Small Aperture Terminal) dan ISP (Internet Service Provider) ke Kominfo.

Sementara itu, Starlink sendiri telah mulai menjajakan layanannya kepada masyarakat Indonesia. Hal ini diketahui dari website berbahasa Indonesia Starlink yang membuka pendaftaran bagi konsumen yang mau berlangganan.

Pantauan Tekno Liputan6.com, Jumat (5/4/2024), melalui laman Starlink.com, Starlink yang dioperasikan di Indonesia oleh PT Starlink Services Indonesia ini bisa dipesan.

Selain itu, biaya langganan yang ditawarkan adalah Rp 750 per bulan atau Rp 7,8 juta untuk perangkat keras yang direkomendasikan.

Untuk bisa mendapatkan layanan internet satelit Starlink, mereka yang berminat perlu untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu. Nantinya, jika layanan Starlink sudah tersedia, pendaftar akan mendapatkan notifikasi. Selanjutnya, Starlink diklaim bakal siap dikirimkan.

Berikut cara untuk memesan paket internet Starlink Indonesia:

  • Buka laman Starlink.com
  • Isi kolom alamat dengan "Indonesia" di laman Starlink Indonesia
  • Klik "Pesan Sekarang"
  • Isi "Informasi Kontak" dengannama dan nomor telepon, juga isi "Alamat Pengiriman."
  • Klik "Melakukan Pemesanan"

Selanjutnya, laman akan mengkalkulasi berapa jumlah yang harus dibayar, termasuk biaya pengiriman dan penanganan.

Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya