Pentingnya Perluasan 5G untuk Dukung Percepatan Transformasi Digital

Transformasi digital membutuhkan penerapan inovasi dan teknologi digital untuk mempercepat tujuan tranformasi. Jaringan 5G pun dinilai jadi salah satu kunci penting untuk mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 27 Apr 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2024, 15:00 WIB
BTS 5G di kantor Telkomsel, Jakarta (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)
BTS 5G di kantor Telkomsel, Jakarta (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Liputan6.com, Jakarta - Ketersediaan jaringan internet yang mumpuni, termasuk 5G, dinilai jadi salah satu kunci sukses transformasi digital di Indonesia.

Director ICT Strategy & Business Huawei Indonesia Mohamad Rosidi mengatakan, transformasi digital akan melekat pada pendekatan strategis utama, yakni konektivitas fiber dan pembangunan yang lebih baik.

Bicara soal pembangunan, Rosidi lebih lanjut menyebut, jaringan 5G penting untuk digelar di Indonesia pada 2024 ini. Menurutnya, tahun 2023 menjadi tahun showcase buat 5G di Indonesia.

"Tahun 2024 ini harus penerapannya untuk menggelar jaringan 5G di Indonesia untuk makin membuat transformasi digital makin nyata," kata Rosidi.

Ia mengungkap, ada tiga kunci untuk menggelar jaringan 5G dengan lebih masif di Indonesia. Ketiganya mulai dari Full Fiber Giga City Plan, Full Fiber Policy, dan Financial Incentives.

"Full Fiber Giga City Plan yakni penetapan semua konektivitas serat ke target area menjadi broadband Gigacity," ujar Rosidi di acara Digital Transformation Trends 2024 yang digelar Selular di Jakarta.

Sementara untuk Full Fiber Policy merujuk pada kebijakan untuk persetujuan terpadu, infrastructure sharing, hingga penyediaan pipa atau jalan untuk konstruksi fiber di gedung.

Insentif

Diskusi tentang inovasi dan transformasi digital
Diskusi panel Digital Transformation Trend 2024, mengungkap berbagai kunci dari transformasi digital, salah satunya adalah pentingnya jaringan 5G (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Adapun insentif finansial yang dia maksud merujuk pada alokasi anggaran untuk menerapkan fiber, relaksasi pajak, dan kebijakan lain untuk perusahaan yang menggelar fiber. Bentuknya, kata Rosidi, bisa insentif pajak kepada penyelenggara

Mohamad Rosidi menambahkan untuk Full Fiber Policy, di antaranya Right of Way atau persetujuan terpadu, lalu infrastructure sharing, hingga infrastruktur fiber pre-deployment atau menyediakan pipa/jalan untuk kontruksi fiber di gedung.

"Untuk financial incentives yakni alokasi anggaran untuk penerapan fiber hingga relaksasi pajak, misalnya insentif pajak kepada ISP, pemain fiber sebagai subsidi tidak langsung," sambungnya.

 

Perluasan Jaringan 5G hingga Penerapan IoT

Sementara itu, bicara soal 5G, Telkomsel menyebut pihaknya bakal memperluas jaringan 5G untuk mendukung transformasi digital hingga hadirkan berbagai teknologi terkoneksi untuk mendukung transformasi digital.

VP Technology Strategy and Consumer Product Innovation Telkomsel Ronald Limoa menyebutkan, selain memperluas 5G, tahun 2024 juga akan dipakai Telkomsel untuk hadirkan teknologi internet of things (IoT) seperti baggage movement tracking hingga IoT Connected Smart Highway.

Yang terakhir merujuk pada teknologi berbasis frekuensi radio yang memungkinkan pengguna membayar tol tanpa perlu tap in kartu uang elektronik.

 

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya