Benang Implan Otak Neuralink Elon Musk Lepas dari Tengkorak Pasien Pertama, Berbahaya?

Implan otak Neuralink yang ditanamkan pada pasien pertama Elon Musk mengalami masalah. Benang implan terlepas dari tengkorak, menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan pasien.

oleh Yuslianson diperbarui 10 Mei 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2024, 19:00 WIB
Potret Elon Musk (Sumber: wired.com)
Potret Elon Musk (Sumber: wired.com)

Liputan6.com, Jakarta - Neuralink, startup chip otak milik Elon Musk diketahui menemui hambatan tak terduga pada implan manusia pertamanya.

Disebutkan, chip otak buatan Neuralink tersebut mulai terlepas dari tengkorak pasien sehingga jumlah data yang diambil pun berkurang.

Informasi ini diungkap perusahaan lewat postingan di blog resmi mereka. Sayangnya, startup Elon Musk ini tidak mengungkap secara detail apa yang menyebabkan benang tersebut "copot" dari otak.

Perusahaan juga tidak mengatakan berapa banyak benang yang terlepas, atau apakah benang yang lepas tersebut dapat menimbulkan risiko keselamatan terhadap pasien pertama.

Diketahui, antarmuka otak komputer Neuralink pertama yang dikenal sebagai BCI (brain-computer interfaces) ini ditanamkan ke pasien berusia 29 tahun, Noland Arbaugh, pada bulan Januari 2024.

Mengutip Ars Technica, Jumat (10/5/2024), implan otak ini dirancang untuk membantu pasien dengan kelumpuhan untuk mengendalikan teknologi eksternal hanya dengan menggunakan pikiran mereka.

Arbaugh sendiri diketahui lumpuh dari bahu ke bawah karena kecelakaan menyelam delapan tahun lalu, dan berpartisipasi dalam uji coba Neuralink selama enam tahun untuk menguji keamanan perangkat.

Sebelum bermasalah, perusahaan milik Elon Musk tersebut sempat menyiarkan langsung video berdurasi 9 menit memperlihatkan cara kerja teknologi BCI yang terpasang di Arbaugh.

Dalam video tersebut, terlihat Noland sedang bermain game dan menjelaskan dirinya hanya perlu membayangkan kursor bergerak ke tempat yang diinginkan, dan kursor pun bergerak berbekal implan otak tersebut.

Tanda-Tanda Implan Otak Neuralink Bermasalah

Ilmuwan Mampu Ganti Sel Otak Lama dengan Baru (Ilustrasi Saraf/ Depositphoto)

Tanda-tanda implan otak pertama Neuralink ini mengalami masalah terjadi pada 1 Maret, ketika Arbaugh menjawab pertanyaan saat bertemu dengan tim peneliti Neuralink.

Pada satu titik, "tentu saja kami masih mengatasi masalah dan hal-hal tersebut. Namun setelah kami mengetahui hal ini, tidak ada alasan bagi [implan] untuk tidak tersedia,” menurut The Wall Street Journal.

Walau masih belum diketahui secara jelas alasan kenapa benang tersebut lepas, salah satu hipotesis menyebutkan ada udara yang terperangkap di dalam tengkorak Arbaugh setelah operasi, suatu kondisi disebut pneumocephalus.

Informasi, chip otak pertama Neuralink ini berisi 1.024 elektroda di 64 “benang”-- lebih tipis dari sehelai rambut manusia--diprogram untuk mengumpulkan data tentang aktivitas saraf otak.

Tak hanya itu, benang ini juga menangkap niat gerakan dan mengirimkan data tersebut ke komputer perusahaan untuk diuraikan guna mengubah pikiran menjadi tindakan.

Elon Musk Ungkap Berhasil Tanam Chip Neuralink di Manusia

<p>Elon Musk berjalan dari pusat peradilan di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Senin (12/7/2021). Pemegang saham menuduh Elon Musk memperkaya dirinya serta keluarganya dengan kesepakatan yang terjadi pada 2016 terkait masalah akuisisi SolarCity. (AP Photo/Matt Rourke)</p>

Elon Musk mengungkap Neuralink telah berhasil melakukan penanaman implan ke otak manusia. Hal itu ia umumkan melalui akun X atau Twitter miliknya.

Mengutip informasi dari Engadget, Rabu (31/1/2024), Elon Musk menuturkan, kalau prosedur penanaman tersebut berhasil. Ia pun menyatakan kalau pasien yang mendapatkan implan tersebut telah pulih dengan baik, sehari setelah dilakukan operasi.

"Manusia pertama yang menerima implan dari @Neuralink kemarin dan saat ini telah pulih dengan baik," cuit bos X tersebut. Lebih lanjut ia menuturkan, hasil awal menunjukkan deteksi lonjakan neuron yang menjanjikan.

Untuk diketahui, Neuralink mulai melakukan operasi ke pasien manusia, setelah mendapat lampu hijau dari FDA atau badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat. Uji klinis untuk pasien manusia dilakukan pertama pada akhir tahun lalu.

 

Neuralink Ingin Bantu Pasien Quadriplegia

<p>Elon Musk berjalan dari pusat peradilan di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Senin (12/7/2021). CEO Tesla tersebut menjadi saksi pertama dalam persidangan terkait masalah akuisisi SolarCity. (AP Photo/Matt Rourke)</p>

Saat uji coba, Neuralink menuturkan, fokus utama mereka adalah memberikan kemampuan pada manusia untuk mengendalikan kursor komputer atau keyboard hanya dengan pikiran mereka. Uji coba itu bertujuan untuk menciptakan BCI (brain-computer interfaces).

Adapun untuk uji coba, Neuralink menargetkan pasien yang penderita quadriplegia yang disebabkan cedera tulang belakang atau amyotrophic lateral sclerosis (ALS).

Penyakit tersebut juga dikenal sebagai Lou Gehrig Disease yaitu penyakit neurogeneratif progresif yang membatasi sel-sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang.

Kendati demikian, Elon Musk tidak membagikan detail lebih jauh mengenai prosedur implan otak yang dilakukan untuk pasien manusia tersebut. Namun, keberhasilan ini bisa menjadi batu loncatan perusahaan dalam pengembangan produk mereka. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya