Apple Hapus 25 Aplikasi VPN di App Store Rusia

Apple menghapus aplikasi VPN (Virtual Private Network) dari App Store miliknya untuk pasar Rusia. Apa tujuannya?

oleh Iskandar diperbarui 06 Jul 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2024, 19:00 WIB
Toko aplikasi Apple, App Store (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)
Toko aplikasi Apple, App Store (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Liputan6.com, Jakarta - Apple menghapus aplikasi VPN (Virtual Private Network) dari App Store miliknya untuk pasar Rusia.

Tindakan keras dari raksasa teknologi asal Amerika Serikat ini merupakan respons dari permintaan Pengawas Komunikasi Rusia Roskomnadzor.

Permintaan layanan VPN melonjak di Rusia setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukan masuk ke Ukraina pada tahun 2022 dan pihak berwenang membatasi akses ke beberapa media sosial Barat.

Mengutip Reuters, Sabtu (6/7/2024), Pengawas Komunikasi Rusia Roskomnadzor telah memblokir akses ke beberapa VPN besar, namun VPN lainnya tetap tersedia.

Diwartakan Times of India, jutaan orang di Rusia telah mengunduh VPN untuk menerobos sensor pemerintah dan mengakses konten yang dilarang oleh pihak berwenang.

Laporan itu menyebut bahwa pemerintah Rusia telah melarang sekitar 150 VPN dan berencana untuk menghilangkan layanan tersebut sepenuhnya.

Larangan VPN ini juga telah memasukkan banyak situs media oposisi dan platform media sosial asing ke dalam daftar hitam.

Wakil ketua komite parlemen untuk kebijakan informasi, Anton Gorelkin, mengatakan Apple adalah salah satu dari sedikit perusahaan AS yang berupaya mematuhi undang-undang Rusia dan menjaga dialog dengan regulator.

“Saya yakin posisi ini ditentukan oleh keinginan untuk kembali secara resmi ke pasar Rusia dalam jangka panjang,” ujar Gorelkin.

Apple Pede iPhone 16 bakal Laris Manis, Target Penjualan 100 Juta Unit!

Antrean Warga China untuk Mendapakan IPhone15
Seorang pria mencoba ponsel iPhone 15 yang baru saja diluncurkan di sebuah toko Apple di Hangzhou, di provinsi Zhejiang, China pada 22 September 2023. (AFP/China OUT)

Di sisi lain, Apple tampaknya semakin percaya diri (pede) dengan lini iPhone 16 terbaru mereka yang akan dijadwalkan meluncur pada akhir tahun 2024 ini.

Hal ini terungkap lewat laporan dari China Times, di mana Apple berencana chipset A18--untuk seri iPhone 16--dalam jumlah fantastis.

Dilansir China Times, Jumat (5/7/2024), Apple diperkirakan telah memesan antara 90 juta hingga 100 juta unit chipset A18 yang akan diproduksi massal menggunakan proses 3nm TSMC.

Rumor mengatakan, keempat model iPhone 16 ini akan ditenagai oleh chipset A18 untuk memastikan ponsel baru Apple tersebut sudah mendukung Apple Intelligence.

Akan tetapi, belum jelas apakah iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max akan memakain chipset varian A18 Pro atau serupa dengan iPhone 16 dan iPhone 16 Plus.

China Times juga mengklaim, keempat model iPhone 16 tersebut akan hadir dengan RAM 8GB. Peningkatan ini pasti terjadi, mengingat Apple pernah mengonfirmasi RAM adalah salah satu faktor penting dalam kompatibilitas Apple Intelligence.

Bila memang perusahaan berbasis di Cupertino itu akan meningkatkan RAM di iPhone, maka teknologi AI ini tidak akan terbatas bagi pengguna iPhone 16 Pro dan Pro Max saja.

Selain itu, masuk akal bila memang bila keempat model iPhone 16 memiliki jenis chipset sehingga Apple harus memesan chipset dalam jumlah banyak.

Dengan cara ini, perusahaan dapat mengatasi hal bilamana pengiriman iPhone 16 series ini tertunda karena produksi chip yang mandeg.

Apple Bakal Pakai Chip yang Sama untuk 4 Model iPhone 16

Antrean Warga China untuk Mendapakan IPhone15
Antrean orang-orang untuk membeli ponsel iPhone 15 yang baru diluncurkan di sebuah toko Apple di Hangzhou, di provinsi Zhejiang, China pada 22 September 2023. (AFP/China OUT)

Lebih lanjut, Apple dilaporkan akan menggunakan chipset yang sama untuk semua model iPhone 16. Hal ini sedikit berbeda dari kebiasaan Apple yang menggunakan chipset berbeda untuk varian regular dan pro.

Seperti diketahui, di tahun lalu, Apple menggunakan chipset A16 Bionic untuk iPhone 15 dan iPhone 15 Plus. Sementara untuk iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max, perusahaan memakai chipset A17 Pro.

Namun untuk tahun ini, kebiasaan tersebut akan berubah. Mengutip informasi dari GSM Arena, Rabu (3/7/2024), ada kode di backend Apple yang menyebut kalau keempat model iPhone 16 akan dipersenjatai chip A18.

Kendati demikian, ada kemungkinan Apple masih akan memberikan pembeda. Bukan tidak mungkin, lini iPhone 16 regular akan memakai chip A18, sedangkan varian Pro memakai A18 Pro.

iPhone 16 bakal Ada Lima Seri?

iPhone 16
Apple bakal melengkapi iPhone 16 dengan tombol tambahan, fungsinya? (Doc: MacRumors)

Selain informasi chip yang digunakan, kode Apple juga mengungkap informasi menarik lainnya. Berdasarkan kode tersebut, Apple ternyata tengah menyiapkan lima model iPhone.

Kendati demikian, informasi soal model iPhone yang kelima masih menjadi misteri. Namun, ada spekulasi yang menyebut model kelima merupakan iPhone SE generasi selanjutnya.

Berdasarkan prediksi, iPhone SE terbaru ini akan diperkenalkan pada awal 2025 dengan memakai chipset A18, sama seperti lini iPhone 16.

Sementara laporan lain juga menyebut Apple bakal mengambil langkah mengejutkan lewat iPhone 16. Kabarnya, iPhone baru tersebut memiliki kemampuan untuk mengganti baterai dengan lebih mudah. 

Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi para pengguna iPhone. Sebab, selama ini mereka kerap kesulitan saat ingin memperbaiki atau mengganti baterai di perangkat Apple mereka. 

Infografis 1 Tahun Perang Rusia - Ukraina, Putin Tangguhkan Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS. (Liputan6.com/Trieyasni)

Infografis 1 Tahun Perang Rusia - Ukraina, Putin Tangguhkan Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 1 Tahun Perang Rusia - Ukraina, Putin Tangguhkan Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya