Sulit Layani Lonjakan Pelanggan, Operator Siap Berbagi Jaringan

"Pertumbuhan trafik data di tahun 2017 akan meningkat 5 kali lipat dari tahun 2012."

oleh Denny Mahardy diperbarui 25 Jun 2013, 15:58 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2013, 15:58 WIB
smartphone-2-130625b.jpg

Layanan telekomunikasi telah jadi kebutuhan masyarakat. Pertumbuhan jumlah pengguna layanan telekomunikasi yang signifikan memaksa operator untuk melakukan pembangunan infrastruktur secara besar-besaran.

Namun kenyataannya, operator mengaku tak sanggup untuk memenuhi pertumbuhan pelanggannya. Pihak operator mengaku hanya sanggup membangun jaringan sekitar 20 persen. Sedangkan pengguna data tumbuh 100 persen tiap tahunnya.

"Pertumbuhan trafik data di tahun 2017 akan meningkat 5 kali lipat dari tahun 2012. Padahal kemampuan operator membangun jaringan hanya di bawah 28 persen tiap tahunnya," kata Fadzri Sentosa, Director and Chief Wholesale & Infrastructure PT Indosat Tbk di acara Forum Indotelko II di Jakarta, Selasa (25/6/2013).

Fadzri pun menyebutkan bahwa masalah itu bisa diselesaikan dengan berbagai solusi. Pembangunan jaringan secara bersama oleh beberapa operator diakui Fadzri bisa menjadi jalan tengah dari masalah tak imbangnya pertumbuhan pengguna layanan dengan penyediaan infrastruktur milik operator.

Hal tersebut diamini Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur PT. XL Axiata Tbk. Namun, Hasnul menyebutkan bahwa berbagi jaringan dan infrastruktur antar operator akan sulit dilakukan.

"Berbagi network memang bisa jadi solusi, tapi sulit dilakukan. XL sendiri sudah melakukan pooling agar bisa menambahkan kapasitas secara lebih efisien dan meningkatkan kualitas layanan," kata Hasnul.

Menurut Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), berbagi jaringan dan infrastruktur sebenarnya juga dilakukan oleh para operator telekomunikasi di wilayah Eropa dan Amerika Serikat. Namun, para operator yang akan ikut dalam sistem berbagi itu harus memiliki jangkauan dan kapasitas yang setara agar tercipta rasa keadilan di dalam kerjasama tersebut. (den/gal/*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya