CEO Microsoft Ungkap Penyebab Kegagalan Tablet Surface

Dari sisi performa dan desain, Surface merupakan salah satu tablet yang terbilang mumpuni. Lalu kenapa dianggap gagal?

oleh Adhi Maulana diperbarui 29 Jul 2013, 16:16 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2013, 16:16 WIB
ceo-microsoft-130729b.jpg

Memang sangat sulit memprediksi kenapa angka penjualan tablet Surface besutan Microsoft tak kunjung memperlihatkan kemajuan positif. Sebab, baik dari sisi performa dan desain, Surface merupakan salah satu tablet yang terbilang mumpuni.

Namun, baru-baru ini CEO Steve Ballmer akhirnya mengungkapkan penyebab gagalnya debut Microsoft di segmen tablet tersebut.

Dilansir laman The Verge, Senin (29/7/2013), Ballmer mengakui bahwa pihaknya memasang target terlalu tinggi dan memproduksi tablet Surface terlalu banyak. Padahal menurutnya, saat pertama kali diluncurkan di akhir tahun 2012 lalu, pihaknya belum memiliki strategi pemasaran dan promosi yang dapat dijadikan acuan.

"Kami memproduksi tablet Surface terlalu banyak dibandingkan dengan kemampuan kami menjualnya," kata Ballmer. Hal ini disampaikan Ballmer saat acara pertemuan internal petinggi Microsoft yang berlangsung akhir minggu kemarin.

Pernyataan Ballmer pun senada dengan apa yang dikatakan oleh COO Microsoft Kevin Turner. Pada kesempatan yang sama Turner mengatakan bahwa anggaran biaya produksi Surface yang mencapai US$ 900 juta terlalu berlebihan. Ini menyebabkan terlalu banyaknya stok perangkat yang ada.

Selain itu, baik Ballmer maupun Turner juga mengaku salah prediksi terkait lamanya waktu yang dibutuhkan pengguna untuk bermigrasi dari sistem operasi Windows 7 ke Windows 8. Pada kenyataannya, proses adopsi pengguna terhadap Windows 8 cukup lambat dan tidak sesuai dengan rencana perusahaan asal Redmond, Washington tersebut. (dhi/gal)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya