FBI Ungkap Situs Jual Beli Narkoba Online Terbesar di Dunia

Biro agen rahasia Federal Bureau of Investigation (FBI) Amerika Serikat telah resmi menyatakan ditutupnya situs Silk Road.

oleh Adhi Maulana diperbarui 03 Okt 2013, 16:38 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2013, 16:38 WIB
online-drugs-2-131003b.jpg

Belum lama ini sebuah situs bernama Silk Road tiba-tiba menjadi bahan perbincangan banyak orang. Awalnya situs berjenis toko online ini tampak normal seperti kebanyakan e-commerce pada umumnya. Namun ternyata, situs tersebut memperjualbelikan berbagai barang haram seperti narkoba dan senjata api ilegal secara online.

Menurut yang dilansir laman The Verge, Kamis (3/10/2013), biro agen rahasia Federal Bureau of Investigation (FBI) Amerika Serikat telah resmi menyatakan ditutupnya situs Silk Road. Bersamaan dengan itu, Ross William Ulbricht, seorang pria berumur 29 tahun yang disinyalir sebagai pemilik situs tersebut pun telah ditangkap di New York.



Pihak kejaksaan wilayah New York yang menangani kasus ini juga telah mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan bahwa Ulbricht akan didakwa dengan sejumlah pasal pelanggaran hukum di antaranya adalah perdagangan narkotika, kepemilikian senjata, peretasan komputer, dan pencucian uang.

Silk Road sendiri diketahui telah beroperasi sejak tahun 2011 silam. Ulbricht yang dikenal sebagai seorang ahli kimia dan hacker menggunakan situs ini untuk memperdagangkan narkoba, senjata api ilegal, berbagai informasi hacking, hingga jasa pembunuh bayaran.

Bahayanya, hingga saat ini tercatat sudah ada 900 ribu anggota aktif situs ini yang kerap melakukan berbagai transaksi ilegal dengan menggunakan jasa penyedia mata uang digital Bitcoin.

Hal ini pun membuat FBI mencurigai keterlibatan Bitcoin -- penyedia jasa keuangan online seperti PayPal dan Liberty Reserve -- terkait berbagai aksi kriminal di dunia maya. Perusahaan jasa yang telah aktif sejak tahun 2009 silam itu diduga kerap dijadikan media pencucian uang oleh para pelaku kriminal. (dhi/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya