Liputan6.com, Bali - Pakar teknologi informasi (TI) Indonesia, Onno W. Purbo, memperagakan cara membuat BTS sendiri kepada para pengunjung acara Forum Internet Dunia atau Internet Governance Forum (IGF) 2013 yang berlangsung di Bali, 22-25 Oktober 2013.
BTS yang dimaksud bukanlah BTS telekomunikasi besar seperti yang dibangun para operator. BTS versi Onno adalah OpenBTS dengan perangkat mini yang dikombinasikan dengan sentral berupa software open source. Onno menjelaskan cara-cara mengoperasikan OpenBTS buatannya dan pemrogramannya yang berjalan di atas sistem operasi Ubuntu.
"Dengan OpenBTS ini kita bisa menelepon dan SMS-an lokal secara gratis tanpa menggunakan jaringan operator. Bahkan OpenBTS ini bisa melakukan komunikasi lintar operator tapi masih terhambat regulasi," papar pria yang hobi bersepeda ini di booth ICT Watch - Internet Sehat.Â
Untuk membangun sebuah OpenBTS, diperlukan perangkat komputer bersistem operasi Linux, Universal Sofware Radio Peripheral (USRP) untuk memancarkan sinyal radio, sepasang antena transmitter dan receiver, serta software GNU Radio, OpenBTS, dan juga Asterisk untuk mengkonfigurasi sentral telepon.
Untuk development, jika ingin membuat OpenBTS tanpa amply, menurut Onno biaya yang dibutuhkan kira-kira berkisar 12-15 juta rupiah. Kalau dengan amply sekitar Rp 150 jutaan. Sebagai perbandingan, BTS milik operator membutuhkan biaya antara Rp 1 hingga 3 miliar. Cara-cara mengoperasikan OpenBTS bisa dilihat di sini.
Jumlah penggunanya juga tidak terbatas karena sentralnya open source. "Jadi nggak ada batasan lisensi harus sekian nomor. Tapi masalahnya ada pada yang menelepon tidak bisa terlalu banyak, karena sentralnya berbasis software sehingga ada proses konversi analog digital di situ," jelas pria lulusan ITB yang kerap berjuang membuat rakyat melek teknologi ini.
Mengenai jangkauan, OpenBTS ini bisa menjangkau hingga radius 20 km sehingga socok untuk diterapkan di wilayah pelosok yang tidak terjangkau jaringan seluler. Selain itu, SIM card yang sudah tidak terpakai juga bisa digunakan di OpenBTS ini.
Onno juga bercerita bahwa ia sebenarnya sudah berusaha meminta nomor kode area kepada pemerintah agar rakyat Indonesia bisa menjadi 'Telkom' sendiri. "Saya sudah minta kode area untuk rakyat sejak setahun lalu, tapi sampai sekarang belum direspons pemerintah," imbuhnya.
Onno Purbo Peragakan Cara Buat BTS Sendiri di IGF Bali
Pakar teknologi informasi Onno W. Purbo memperagakan cara membuat BTS sendiri kepada para pengunjung IGF 2013 di Bali.
diperbarui 23 Okt 2013, 11:20 WIBDiterbitkan 23 Okt 2013, 11:20 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harga Kripto Hari Ini 8 November 2024: Bitcoin Cs Masih Kompak Menguat
Total Ada 103 Ribu Petugas KPPS Dikerahkan di Pilkada Jakarta 2024
Soft Spoken Adalah: Memahami Gaya Komunikasi yang Lembut dan Memikat
7 Resep Ayam Goreng Ungkep Tradisional yang Gurih dan Meresap Sampai Tulang
eSIM HYFE Paket Internet Tanpa Batas untuk Perempuan Aktif dan Produktif
5 Karakteristik yang Membuat Seseorang Sulit Meraih Kebahagiaan
Tidak Harus 99, Ini Cara Baca Asmaul Husna untuk Terkabulnya Hajat Kata Ustadz Adi Hidayat
Harga Minyak Dunia Menguat di Tengah Sentimen Produksi hingga Geopolitik
Top 3 News: Zarof Ricar Akui Uang Rp1 Triliun dan Emas 51 Kg Hasil Urus Perkara
6 Fakta Menarik Gunung Singa Soreang, Salah Satu Fosil Gunung Api Purba di Bandung
Sinopsis Film Thriller 47 Meters Down Uncaged di Vidio, Kisah Survival Dari Ancaman Hiu
Antropologi Hukum Adalah: Kajian Interdisipliner Hukum dan Budaya